WATAK AYAH DAN ANAK YANG BEJAD.

WATAK AYAH DAN ANAK YANG BEJAD..

oleh Gabriella Pembawa Berita Penting pada 01 November 2010 jam 21:51
ALI, MENANTU MUHAMAD, MENGAMBIL ANAK UMUR 3 TAHUN SBG ISTERINYA!!

Pelajaran dari Pertempuran Namraq dan Kaskar 

Arab menggunakan taktik dgn memaksa Persia ke dalam kawasan yg asing bagi mereka dan menggunakan taktik serangan kilat begitu adanya tanda-tanda pasukan Persia. Inilah ciri khas pertempuran Arab-Persia kemudian yg pada akhirnya berbuntut kpd kekalahan Persia.

Dgn mengulur-ulur waktu dan upaya negosiasi, negara2 Barat justru semakin memperkuat teroris Muslim, spt juga upaya kaum Sassanid Persia mengulur-ulur waktu dan membiarkan Arab mengambil inisiatif di Pertemuran Kaskar.

Pertempuran Nihavend Tapi pada pertempuran Nihavend Persia kelihatan akan menang dan Arab nyaris kalah. Dgn ciri khas menghalalkan segara cara, Muslim kemudian menggunakan taktik licik.

Ali, menantu Muhamad, mengusulkan agar memindahkan markas ke panglima Arab Muslim, Mugheera-ibn-Shu'ba. Setelah pertempuran Qadsiyyah, penduduk Persia secara terbirit-birit mengosongkan ibukota,Ctesiphon, dan alhasilnya, banyak anak-anak dan orang tua tertinggal. Orang tua diberikan pilihan menerima Islam atau mati, dan kebanyakan memang memilih mati. Tetapi anak-anak perempuan dan lelaki dijadikan budak dan dibagi-bagikan diantara para Arab sbg jarahan perang.

Pembagian budak sbg pampasan perang ini juga diulangi Muslim di Yerusalem (636), Damascus (637), Cesaria (639), Alexandria (650), Tripoli (651), Konstantinopel (1453)}

Diantara mereka yg bernasib naas ini adalah SHERBANU bocah perempuan, puteri raja Persia, Yazdgard. Ketika Arab mengetahui ttg Sherbanu (YG BARU BERUMUR TIGA TAHUN) mereka menghadiahkannya kpd kalif Umar, yg kemudian mengopernya kepada menantu Mohamad, Ali. Pada saat itu Ali berusia 30 tahun dan ia mengambil puteri raja berumur TIGA TAHUN sbg ISTERI nya!! Astagfirullah !!

Catatan: Dari ‘perkawinan’ Ali-Sherbanu inilah lahir kedua putera Ali, Hassan dan Husain, yg juga dibunuh dgn Ali pd th 39 A.H. (661M) dan mengakibatkan lahirnya sekte Islam, Shi’ah. Tidak ada dokumentasi sejarah yg jelas ttg umur Sherbanu ketika melahirkan putera-puteranya. Para sejarawan Arab secara sengaja mencatat ibu putera-putera Ali adalah Fatima, isteri kesekian Ali dan puteri Muhamad. Tetapi ini karena mereka ingin menyembunyikan silsilah darah Persia pada keturunan Ali dan menunjukkan mereka sbg orang Arab murni. Tapi faktanya adalah bahwa Sherbanu, puteri Persia adalah ibu Hasan dan Hussain.

Orang-orang Shi’ah yg berbangsa Persia, Iraki dan Bahrain merupakan pemeluk Islam dari daerah-daerah yg dulunya bagian dari kerajaan Persia, Sassanid. Mereka mengakui Sherbanu sbg ibu Hasan dan Husein. Karena itulah jaman sekarang kita melihat perpecahan antara Shi’ah-Sunni.


YA BAPAK, YA ANAK, SAMA SAJA !!!!

HAI MUSLIM..SAMPAI KAPAN KALIAN MASIH AKAN MEMUJA MUJA KELUARGA PEDOPIL DARI ARAB INI..?
APA LAGI YANG DIPERLUKAN UNTUK MEMBUKA MATA KALIAN..?