2
REKOMENDASI BAGI BUKU
S E C R E T S O F T H E K O R A N
Jika seseorang mengabaikan pesan utama dari buku ini, hal tersebut berarti
dia harus menanggung risiko sendiri. Sementara orang mengatakan:
"pengabaian adalah kebahagiaan". Mereka keliru. Pengabaian dapat membuat
seseorang mengalami kerugian besar. Dan itu akan terjadi kalau yang
diabaikannya adalah topik tentang Islam.Manakala seseorang mendiskusikan
sesuatu tentang Islam, dia dihadapkan pada dua pilihan : (1) menyatakan
kebenaran dan itu berarti membuat orang-orang kecewa atau (2)
menyenangkan orang dengan cara menutup-nutupi kebenaran fakta. Don
Richardson memilih yang pertama. Dia adalah pembicara yang selalu
menyampaikan kebenaran fakta. Hal tersebut membuat dia tidak populer,
tetapi berita-berita yang disampaikannya adalah benar dan sesuai dengan
kenyataan historis. Saya sangat menganjurkan anda membaca buku berjudul
Secrets of the Koran karya Don Richardson ini.
DR. JIM GARLOW
Penulis, A Christian's Response to Islam
Secrets of the Koran, yang ditulis oleh seorang misionari yang sangat
terkemuka pada masa kini, merupakan sebuah buku yang tepat bagi orangorang
yang cinta kebenaran. Pada suatu hari Yesus melintasi daerah Samaria
(Yoh 4 : 4) dalam perjalanan untuk melayani seorang wanita Samaria (Yesus
mengasihi). Ketika wanita Samaria tersebut ber-temu dengan Yesus dia
mengatakan bahwa nenek moyangnya melakukan pemujaan di atas gunung.
Kemudian Yesus berkata kepadanya : "Kamu menyembah apa yang tidak
kamu kenal" (Yoh 4: 22) (Yesus mengatakan kebenaran). Buku Don
Richardson ini ditulis dengan tujuan untuk memberi informasi kepada orangorang
Kristen Barat dan para pemimpin Barat tentang rahasia agama Islam
yang sebenarnya dan sekaligus bertujuan untuk mengajarkan Injil kepada
umat Muslim.
WALEED NASSAR
Presiden, Great Commission Ministries International
www.gcminternational.org
Tidak diragukan lagi bahwa hambatan utama dalam memenangkan jiwa
orang-orang berdosa di dunia saat ini adalah adanya kuasa roh kegelapan
yang melindungi Islam yang dinamakan Allah. Untuk mengikat "mahluk kuat
tersebut" langkah pertama yang harus dilakukan adalah memahami secara
mendalam buku Secrets of the Koran tulisan Don Richardson ini.
C. PETER WAGNER
Ketua, Wagner Leadership Institute
3
DAFTAR ISI
Sekapur Sirih .................................................................................
Oleh Reza F. Safa
Prakata ............................................................................................
Pendahuluan .................................................................................
Dari Anak Perdamaian Sampai Alquran
Bab Satu ........................................................................................
Sebuah Buku Pembawa Damai
Bab Dua ........................................................................................
Musuh Dalam Selimut
Bab Tiga ........................................................................................
Ayat-Ayat Yang Memerintahkan Kekerasan,
Dan Tindakan-Tindakan Kekerasan
Bab Empat .................................................................................
Mengkritik Alquran
Bab Lima ........................................................................................
Poligami Dan Nabi Islam
Bab Enam ........................................................................................
Bagaimana Umat Muslim Berusaha Untuk
Mempertahankan (Membela) Alquran
Bab Tujuh ........................................................................................
Non-Muslim Berusaha Untuk Membela Alquran
Bab Delapan ................................................................... …………
Allah Alkitab Perjanjian Lama Dan Alquran
Bab Sembilan ......................................................... ….. ……………
Akhlak Alkitab Perjanjian Baru Dan Alquran
Bab Sepuluh .....................................................................................
Pewaris Kesupremasian Nabi Militan Yang Berhaluan Keras
Bab Sebelas ...................................................................
Rencana Islam Mendominasi Dunia
4
Bab Duabelas ............................................................... …………..
Infiltrasi Islam Ke Dalam Budaya Barat
Bab Tigabelas ..................................................................................
Tulah Belalang Abad Ke-21
Bab Empatbelas ...........................................................................
Eropa : Suatu Benua Yang Oto-Genosida
Bab Limabelas .................................................................................
Louis Farrakhan, Islam Dan Perbudakan
Bab Enambelas ............................................................................
Tinjauan Atas Buku Berjudul Islam Militan Mencapai Amerika
Bab Tujuhbelas ...........................................................
Apa Yang Harus Kita Lakukan
Epilog ............................................................................................
Menyoroti Rahasia-Rahasia Alquran Dengan Sinar- X
Apendiks A .................................................................................
Kontroversi Kaum Eksklusif / Kaum Inklusif
Kristen Selama Berabad-Abad
Apendiks B ..........................................................
Ayat-Ayat Alquran Yang Memerintahkan Perang
Daftar Pustaka ..........................................................................
5
Sekapur Sirih
Pada tanggal 11 September 2001, dunia mengalami suatu perubahan
besar. Dalam alam spiritual, kuasa kegelapan telah mempermaklumkan
suatu deklarasi baru menyangkut keberadaannya, tujuannya, dan
ketetapan-ketetapannya. Dalam alam nyata dunia kita ini menghadapi
suatu tantangan baru yang mengancam keberadaannya. Musuh yang
terlihat tersebut bukanlah semacam paham filosofis, seperti umpamanya
komunisme, tetapi merupakan suatu ideologi teologis yang sangat
menakutkan yang sedikit banyak telah merasuki hati dari 1,2 milyar
manusia di seluruh dunia.
Dalam arena politik, kompromi-kompromi yang dihasilkan
sesungguhnya merupakan suatu ekses dari eksistensi sistem yang berlaku.
Kebenaran bisa saja merupakan hal yang bersifat relatif, tergantung dari
siapakah orang yang diuntungkannya. Contohnya, setelah peristiwa 11
September 2001, para politisi dan reporter surat kabar mendeklarasikan
bahwa Islam adalah agama yang cinta damai dan bahwa kelompokkelompok
semacam al-Qaeda sesungguhnya hanyalah merupakan
sekelompok orang-orang fanatik ekstrim yang tidak mewakili Islam yang
sejati. Sementara kalangan menanyakan atas dasar apakah pernyataan
semacam itu dibuat ? Apakah para politisi dan reporter tersebut mengacu
pada pendapat mereka sendiri tentang ajaran Islam dan kitab-kitab Hadis
Nabi Besar Muhammad ? Atau apakah mereka mengacu pada ajaran
Alquran sendiri ? Atau apakah mereka mengacu pada sejarah Islam yang
telah berusia 1400 tahun ?
Di Amerika Serikat, pengadilan kami berdasarkan pada fakta-fakta
bukan pada desas-desus, emosi, perasaan, atau pendapat seseorang.
Dengan kata lain kami sebagai anggota juri suatu pengadilan opini publik
tidak dapat mendasarkan pernyataan kami mengenai intensi suatu agama
yang tidak kami kenal semata-mata hanya atas dasar pernyataan para
analis politik. Kami harus mempunyai fakta-fakta karena kehidupan jutaan
manusia tergantung kepada pernyataan kami tersebut.
Jika Islam memang merupakan suatu agama yang cinta damai,
mengapa Muhammad terlibat dalam 47 kali pertempuran ? Mengapa setiap
kali melakukan kampanye agama umat Muslim selalu melibatkan pasukan
bersenjata ; bukankah pasukan bersenjata tersebut bertugas membunuh
kaum laki-laki dan wanita serta anak-anak yang tidak mau menundukkan
diri kepada kepemimpinan Islam ? Contoh-contoh diktator Muslim dalam
jaman moderen ini adalah Saddam Hussein, Khomeini, Khadafi, Idi Amin,
dll. Jika Islam adalah agama yang cinta damai, mengapa demikian banyak
ayat-ayat dalam Alquran yang berbicara tentang pembunuhan terhadap
orang-orang kafir dan orang-orang yang menolak Islam ? Jika Islam
adalah agama yang cinta damai, mengapa tidak ada satupun negara Islam
yang mengijinkan adanya kebebasan beragama dan berbicara ? Jika Islam
adalah agama yang cinta damai, siapakah yang memerintahkan ratusan
6
kelompok Islam di seluruh dunia untuk melakukan kerusuhan-kerusuhan
yang menakutkan dan pembunuhan atas orang-orang yang tidak berdosa
demi nama Allah ?
Sejarah telah mencatat kenyataan yang tidak dapat disangkal lagi
tentang apa yang telah diperbuat oleh Muhammad selama hidupnya dan
apa yang diperintahkan oleh Allah kepada umat Islam. Agama Islam yang
diproklamirkan pada abad ke 7 oleh Muhammad merupakan sesuatu yang
harus kita cermati karena Islam versi tersebut lebih bengis dan lebih tegar
dari yang kita duga.
Kelaliman Islam abad ke 7 berlanjut sampai jatuhnya Kaisar Ottoman,
setelah itu untuk sementara waktu dilupakan orang. Namun sejak
berdirinya negara Israel pada tahun 1948, Islam versi abad ke 7 kembali
bangkit. Ciri-ciri dan hakekat keislaman tersebut terjelma dalam wujud
revolusi Islam pimpinan Ayatollah Khomeini pada tahun 1978 di Iran. Dan
sejak itu, orang-orang seperti Ghadafi dan Osama bin Laden telah
menghembus-hembuskan citra Islam sebagai agama yang siap mencaplok
dunia -- Islam sejati telah bangkit kembali.
Kita harus mengetahui kebenaran sekalipun hal tersebut sangat ofensif.
Mengetahui kebenaran merupakan satu-satunya cara efektif bagi kita
untuk mempertahankan kebebasan dan perdamaian. Apabila tindakan
kami memproses kebenaran tentang Islam telah menyebabkan banyak
orang Muslim marah kepada kami, apakah kami harus berkompromi
dengan mereka dan menghentikan tindakan kami dalam mengungkapkan
kebenaran tentang Islam tersebut dengan tujuan semata- mata agar kami
tidak menyandang predikat sebagai orang yang ofensif, ataukah kami
harus melanjutkan terus usaha kami itu ? Menurut pendapat saya, kami
harus melanjutkan terus usaha itu karena kebohongan justru akan lebih
memperparah keadaan. Apakah anda tetap akan menghentikan usaha
anak anda minum racun sekalipun tindakan anda tersebut akan menyakiti
perasaannya ? Sudah pasti ! Jikalau demikian, apa salahnya kalau kita
melakukan penelitian terhadap sejarah Islam, pengajaran Alquran, dan
kehidupan Muhammad untuk mencari tahu apakah agama Islam memang
seperti yang dinyatakan oleh para reporter dan politisi yaitu agama yang
cinta damai atau apakah agama tersebut justru memang seperti apa yang
dipraktekkan oleh Osama bin Laden. Jika versi Osama bin Laden adalah
Islam yang benar dan jika Islam versi bin Laden bangkit kembali, saya
yakin orang-orang Amerika dan dunia Barat berhak mengetahui apa yang
akan terjadi dengan mereka seiring dengan kebangkitan versi Islam
tersebut dan bagaimana cara mereka untuk menanggulanginya.
Tantangan kami adalah bagaimana membicarakan kebenaran ini
dengan penuh kasih. Tujuan kami bukan destruktif melainkan instruktif.
Kami tidak perlu berteriak-teriak dalam kegelapan dan di hadapan orangorang
yang terikat oleh kegelapan itu, tetapi kami sebaiknya membukakan
pintu dan membiarkan cahaya terang menyinari mereka. Don Richardson
telah membuktikan semua hal itu di dalam buku ini. Saya berdoa semoga
7
Tuhan mengutus lebih banyak orang seperti Don Richardson yang dapat
membicarakan kebenaran dengan penuh kasih. Kami harus mengetahui
kebenaran. Kebenaran adalah jalan satu-satunya bagi kami untuk
memperoleh kebebasan. Berjuta-juta orang Muslim di dunia merindukan
kebebasan ini dan mereka tidak dapat dibebaskan kalau tidak ada banyak
orang yang menyuarakan kebenaran itu dan mengekspos hakikat agama
yang selama berabad-abad telah mencengkeram mereka dalam ketakutan
dan terbelenggu.
Dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu
akan memerdekakan kamu (Yohanes 8 : 32).
Reza F. Safa
Pelayan Yesus Kristus dan mantan Muslim radikal Shiah,
8
PRAKATA
Setiap kutipan ayat Alquran berbahasa Inggris telah diperbandingkan
dengan hasil terjemahan Alquran dalam bahasa Inggris dari 8 versi yang
ada supaya jangan terjadi hanya karena kesalahan seorang penerjemah
menyebabkan saya salah memahami kemauan Muhammad. Dalam buku
ini setiap kutipan langsung dari Alquran ditulis dengan huruf tebal
sedangkan kutipan dari Alkitab ditulis dengan huruf miring sehingga
mudah dibedakan mana kutipan Alquran dan mana kutipan Alkitab. Saya
memilih terjemahan Alquran dalam bahasa Inggris yang dikerjakan oleh
N.J. Dawood sebagai acuan utama, selain itu saya juga mengutip dari
Alquran terjemahan bahasa Inggris versi lainnya bilamana diperlukan.
Terjemahan Alquran yang satu dengan yang lainnya sedikit berbeda
baik dalam sistem penomoran ayat-ayat maupun penamaan bab-bab yang
terdapat di dalamnya. Jadi, sebaiknya gunakanlah acuan nomor bab
daripada acuan nama yang nampaknya hanya bersifat arbitrer. Penomoran
ayat kadang-kadang terpaut antara satu sampai tiga nomor. Jadi, apabila
ada nomor ayat yang tertulis dalam buku ini ternyata tidak dapat anda
jumpai dalam Alquran, cobalah anda melihat pada nomor ayat sebelumnya
atau sesudahnya, anda pasti akan menemukannya.
Untuk mempermudah memahami makna orisinil Alquran seutuhnya,
saya seringkali menambahkan keterangan penjelasan yang saya tulis di
antara tanda kurung. Tambahan informasi tersebut hanya bersifat
kontekstual dan tidak merubah makna atau pesan Alquran yang orisinil.
Karena informasi tersebut ditulis di antara tanda kurung dan tidak
menggunakan huruf tebal , anda dapat dengan mudah membedakan
antara teks Alquran dan penjelasannya.
Tujuh Versi Alquran yang Dipelajari untuk Tinjauan ini
Diidentifikasi menurut Nama Masing-Masing Penerjemahnya
· Maulana Muhammad Ali (Columbus, OH: Lahore, Inc., USA, 1998);
M.M. Ali menambahkan komentar-komentar yang diberi nomor
mulai 1 sampai 2822.
· Ahmed Ali (Princeton, NJ: Princeton University Press, 2001).
· Muhammad Zafulla Khan (New York: Olive Branch Press, 1997).
· N.J. Dawood (New York: Penguin Putnam, 1999).
· M.H. Shakir (Elmhurst, NY: Tahrike Tarsile Qur'ab, Inc., 2001).
· J.M. Rodwell (New York: Random House, 1993).
· A.J. Arberry (New York: Simon and Schuster, 1996).
9
P E N D A H U L U A N
DARI
ANAK PERDAMAIAN SAMPAI ALQURAN
Mereka yang telah membaca karya saya sebelumnya yang berjudul
"Peace Child, Lords of the Earth, dan Eternity in Their Hearts" pasti ingat
bahwa saya telah menjelaskan mengenai dokumen yang sesungguhnya
merupakan keistimewaan kehidupan manusia yang sangat menarik. Saya
menyebutnya "analogi penebusan". Bekerja sebagai peneliti linguistik,
tabib dan pendidik di kalangan suku bangsa-suku bangsa Jaman Batu di
Irian Jaya, Indonesia, saya dan isteri saya, Carol, mengenal banyak adat
dan kebiasaan, legenda-legenda dan tradisi-tradisi setempat yang
sesungguhnya serupa dengan laporan Alkitab mengenai kehidupan dan
pengajaran Yesus. Seorang advokad yang sensitif mungkin akan
memanfaatkan unsur-unsur kultural insidental ini sebagai jembatan untuk
membujuk suku bangsa- suku bangsa minoritas yang merasa terancam
untuk menjauhi hal-hal seperti perang antar suku, kanibalisme , dan
pengayauan -- sebelum polisi negara dengan bersenjatakan AK-47
melakukan tindakan represif yang membuat jera mereka.
PENELITIAN SAYA ATAS ANALOGI- ANALOGI PENEBUSAN
Dalam buku "Peace Child" (Anak Perdamaian), saya mengungkapkan
bagaimana Carol dan saya bersahabat dengan suatu suku bangsa yang
disebut suku Sawi yang merupakan pengayau- pengayau kanibalistik yang
berjumlah 3000 orang. Kami menyaksikan mereka hidup terpencil di salah
satu daerah berpaya-paya yang sangat luas di Irian Jaya. Kami tinggal di
antara mereka dan belajar bahasa mereka. Suku bangsa Sawi sering
diserang penyakit malaria yang ganas dan penyakit-penyakit tropis yang
lain. Bahkan lebih tragis lagi, mereka membinasakan sebagian besar
penduduk mereka sendiri dengan cara saling berperang di antara sesama
suku maupun berperang melawan suku-suku lain secara berkala. Sebagai
suatu alternatif dari kekejaman yang bersifat genosida yang sangat
mengerikan itu, kami menganjurkan agar suku Sawi berdamai dengan
Tuhan dan sesamanya dengan cara mengimani berita Injil Kristiani.
Kami menghadapi suatu hambatan besar yang harus kami atasi.
Manakala saya menceritakan kepada suku Sawi bagaimana Yudas Iskariot,
salah seorang murid Yesus, mengkhianati Yesus dengan sebuah ciuman,
mereka justru memuliakan Yudas sebagai seorang pahlawan dari kisah
10
tersebut. Mereka bahkan memberikan gelar kehormatan kepada Yudas
sebagai taray duan (seorang jagoan pengkhianatan). Seorang suku Sawi
mengatakan :"Secara terus terang kami tidak pernah berpikir untuk
mencium korban-korban pengkhianatan kami. Yudas benar-benar telah
mengalahkan kami. Dialah laki-laki yang sangat tepat untuk dijadikan
menantu oleh keluarga-keluarga yang mempunyai anak gadis".
Hati saya sedih. Saya baru menyadari saat itu bahwa pengkhianatan
merupakan "budaya kebangsaan masa lalu" suku Sawi. Apa yang harus
saya katakan untuk meyakinkan mereka bahwa Yesus bukanlah seorang
korban yang terpedaya ? Bagaimana saya dapat menunjukkan kepada
mereka bahwa sesungguhnya Yesuslah yang merupakan pahlawan bukan
Yudas ?
Ketika pecah perang antara dua desa suku Sawi yang letaknya
berdekatan, saya berulang-ulang menyarankan mereka untuk saling
berdamai, namun saran saya tersebut tidak membawa hasil sampai pada
suatu ketika Kaiyo, seorang sesepuh dari salah satu desa yang berperang
tersebut menerima ajakan saya tersebut.
Untuk menjalin perdamaian, Kaiyo menyerahkan anaknya yang tunggal
yang bernama Biakadon kepada salah satu musuh besarnya yaitu Mahor.
Mahor merasa sangat terharu, kemudian dia memeluk si kecil Biakadon
dan menobatkannya sebagai "anak perdamaian". Mahor selanjutnya
mengundang semua anak buahnya baik laki-laki maupun wanita untuk
menumpangkan tangan mereka ke atas anak tersebut sambil bersumpah
bahwa tidak akan ada lagi peperangan melawan penduduk desa Kaiyo
selama Biakadon, sang anak perdamaian, tetap tinggal di dalam rumah
Mahor. Saya menghela nafas dalam-dalam sambil merenungkan tentang
suatu peristiwa yang dilakukan Tuhan ribuan tahun yang lalu yang hampir
serupa dengan peristiwa yang baru saja terjadi dalam lingkungan budaya
suku Sawi yaitu ketika Tuhan menyerahkan PuteraNya yang Tunggal,
Yesus Kristus, sebagai korban untuk menebus dosa manusia.
Saya segera memanfaatkan kesempatan tersebut untuk
memproklamirkan bahwa Yesus adalah Tarop Tim Kodon (Anak
Perdamaian yang Agung) yang diberikan kepada manusia oleh Navo
Kodon (Bapa yang Agung yaitu Tuhan kita, Sang Maha Pencipta).
Analogi tersebut bukan hanya sekedar membuka mata kita tetapi telah
menjadi suatu penjala jiwa. "Kalau seandainya anda dari dulu menyatakan
bahwa korban pengkhianatan Yudas adalah anak perdamaian, kami pasti
tidak akan memuliakan Yudas", seru orang-orang Sawi tersebut untuk
meyakinkan saya. Mereka lebih lanjut berkata: "Memperlakukan seorang
anak perdamaian dengan tidak semestinya merupakan suatu kejahatan
yang keji". Dengan iman, mereka akhirnya menyerahkan diri kepada
Yesus sambil berjanji untuk setia kepada Tuhan Maha Agung yang telah
memberikan anak perdamaian sebagai korban untuk penebusan dosa
manusia. Pengayauan berhenti. Gereja-gereja bermunculan di setiap
11
desa. Suku Sawi belajar untuk menyelesaikan semua kesalahpahaman
dengan cara melakukan konsultasi dan tidak lagi membuat konflik.
Saat ini mereka bertambah sehat dan bahagia, dan jumlah mereka
terus bertambah.
Tempat Perlindungan
Suku bangsa primitif lain yaitu suku Yali yang menjadi bahan tulisan dalam
buku karangan saya yang ke dua yang berjudul "Lords of the Earth"
memiliki tempat-tempat perlindungan. Bagi mereka, Yesus menjadi osowa
ovelum (tempat perlindungan yang sempurna). Dalam buku saya yang
berjudul "Eternity in Their Hearts", saya mencantumkan 25 analogi
penebusan lainnya yang saya kumpulkan dari seluruh dunia. Memang
tidak semua analogi tersebut saya peroleh dari lingkungan budaya
animisme semacam Sawi dan Yali. Misalnya, dalam naskah piktografi Cina
yang telah berusia 4000 tahun terdapat radikal yang berarti "seekor
domba" yang tergambar di atas radikal yang berarti "saya". Gabungan
kedua radikal tersebut berarti "kebenaran". Jadi kalau dibaca menurut
kaidah tulisan huruf latin bunyinya "saya di bawah domba". Bagi bangsa
Cina ungkapan "saya di bawah domba" berarti "kebenaran". Aksara
Mandarin yang merupakan gabungan dari dua radikal tersebut di atas
merupakan indikasi bahwa bangsa Cina mengacu kepada Yesus Kristus,
Sang Domba Paskah yang Benar yang dikorbankan untuk menebus dosa
manusia (dosa saya).
Pohon Yang Terbalik
Sampai hari ini, hampir di setiap tempat yang saya lihat dan kunjungi saya
menemukan lebih banyak lagi contoh-contoh lain. Naskah India kuno
yang disebut Weda mendeskripsikan sebuah pohon yang terbalik, bukan
karena pohon itu dijebol dan dibalik tetapi karena pohon itu berakar di
surga dengan cabang-cabangnya menjalar ke atas bumi, memberikan
buah-buahnya kepada umat manusia. Selain itu, batang pohon tersebut
telah ditoreh, dan getahnya mengucur ke bawah seperti darah yang
sangat berguna untuk menyembuhkan penyakit umat manusia.
ISLAM -- KEKECUALIAN YANG PALING BESAR
Menjelang berakhirnya masa 15 tahun saya tinggal di lingkungan suku
Sawi, para imigran Muslim dari pulau-pulau Indonesia lainnya yang padat
penduduknya mulai menyebarkan agama Islam ke Irian Jaya di antara
suku-suku bangsa di sana. Saat ini jumlah pemeluk agama Islam di
Indonesia sudah mencapai hampir 175 juta orang.1
Sedikit demi sedikit perhatian saya bergeser dari studi mengenai
kebudayaan animisme menuju ke studi mengenai Islam. Akhirnya saya
mengadakan perjalanan ke berbagai negara Muslim seperti Malaysia, Uni
Emirat Arab, dan Saudi Arabia. Saya juga telah berjumpa dengan banyak
12
orang Muslim di berbagai tempat yang saya kunjungi. Pada suatu hari
tepatnya tanggal 11 September 2001, ketika saya melihat dan membaca
suatu ulasan berita mengenai penyerangan terhadap Pusat Perdagangan
Dunia dan Pentagon yang dilakukan oleh beberapa teroris Islam, saya
segera menyadari apa yang akan menjadi misi saya berikutnya dalam
hidup ini. Saya harus meneliti Islam sampai ke akar-akarnya mulai dari
pendirinya dan landasan-landasan dasar berpikirnya sebagaimana yang
tertulis dalam Alquran.
Sebagai penemu ide mengenai analogi-analogi penebusan di India,
Cina, dan di antara suku-suku liar di Irian Jaya, dapatkah saya juga
menemukan keparalelannya dalam Alquran atau dalam Hadis? Seperti
halnya analogi penebusan yang diterima oleh suku Sawi sebagai sarana
untuk menjauhi perang antar suku yang sebelumnya menjadi kebiasaan
mereka, dapatkah analogi penebusan Alquraniah juga dijadikan sarana
oleh orang-orang Muslim radikal untuk menjauhi (meninggalkan)
terorisme.
Saya telah memperoleh pengetahuan yang memadai tentang dunia
Muslim sebelum tanggal 11 September 2001. Sekarang saya harus lebih
mencermati dan mendalami sumber-sumber asli literatur Islam itu sendiri.
Saya membaca berbagai terjemahan Alquran. Saya juga mempelajari
dengan cermat kitab suci Islam yang lain yang disebut Hadis serta bukubuku
lain yang juga merupakan hasil penelitian tentang Islam yang telah
ditulis sebelum saya mulai dengan penelitian saya ini.
Apa yang saya temukan sungguh sangat mengejutkan hati saya. Saya
baru tahu bahwa Islam adalah yang paling unik di antara agama-agama
non-Kristen lainnya. Islam berdiri sendiri dan merupakan satu-satunya
sistem keagamaan yang dirancang khusus yang pasti akan membuat
frustrasi siapapun yang berusaha untuk mendekatinya dengan
menggunakan metode analogi penebusan. Berikut ini kisahnya :
Sementara di satu sisi Muhammad mengklaim bahwa Alkitab Perjanjian
Lama dan Baru berasal dari Tuhan, namun kami menemukan bahwa 1400
tahun yang lalu nabi Muhammad secara drastis mendefinisi ulang ajaranajaran
(prinsip-prinsip) fundamental yang terdapat dalam Alkitab,
termasuk konsep mengenai Tuhan. Sebagai contoh :
· Tuhan umat Kristen dan Yahudi selalu menepati janji-janjiNya.
Sebaliknya, Tuhan umat Islam seringkali membatalkan janjijanjiNya
yang telah dibuat sebelumnya. Tuhan umat Islam bahkan
melakukan sesuatu yang bertentangan dengan apa yang telah
diperintahkanNya sendiri, tanpa alasan sehingga menimbulkan
tanda tanya yang selamanya tidak terjawab.
· Orang Kristen berbicara tentang Yesus yang melalui kematianNya
dosa isi dunia memperoleh penebusan. Namun menurut ajaranajaran
Islam Yesus tidak mati dan tidak bangkit lagi dari kematian.
13
Konsep mengenai penebusan yang dijadikan landasan dasar yang
sah oleh Tuhan untuk membebaskan manusia dari dosa bukan saja
tidak dapat dipahami oleh Islam bahkan lebih parah lagi konsep
tersebut dengan tegas ditolak oleh Islam.
· Kitab-kitab suci Muslim menuduh umat Kristen menyembah tiga
Tuhan dan mengajarkan bahwa Tuhan bersetubuh dengan Maria
sehingga menyebabkan Maria mengandung Yesus.
· Teks-teks Islam mendefinisi ulang surga umat Kristen dan Yahudi
secara tidak senonoh, sebagaimana yang akan saya jelaskan nanti.
· Pernyataan Yesus dalam Matius 22:21 yang berbunyi: "Berikanlah
kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan
kepada Tuhan apa yang wajib kamu berikan kepada Tuhan"
membuktikan bahwa Yesus merestui pemisahan antara agama
dengan pemerintahan sipil. Sebaliknya, Islam menyatukan agama
dengan pemerintahan dengan menggunakan "rantai-rantai besi".
Semakin dalam saya menggali isi Alquran semakin sadarlah saya
bahwa metode analogi penebusan tidak akan berhasil bila diterapkan
untuk mendekati Islam. Oleh karena itu, saya harus mencermati agama ini
-- pendirinya dan ajaran-ajarannya -- dengan menggunakan kacamata
berbeda, sesuatu yang berlawanan dengan metode analogi penebusan.
Dengan cermat saya mempertimbangkan spektrum kemungkinankemungkinan
mulai dari tahapan penyimpulan yang bersifat tidak ofensif
dan secara politis benar sampai ke tahapan pembuktian adanya kesalahan
yang disampaikan secara tegas/keras. Dengan sikap kurang lebih seperti
seorang pengacara yang sedang memeriksa saksi yang tidak kooperatif,
saya telah menerapkan pendekatan dengan menggunakan metode
interogasi. Cara tersebut dapat juga disebut investigasi jurnalistik yang
dilengkapi dengan uraian berdasarkan fakta-fakta (bukti-bukti). Dengan
mengacu pada Alquran yang merupakan sumber yang paling dipercaya
oleh umat Muslim, saya mencari fakta yang benar tentang Alquran itu
sendiri dan tentang Muhammad. Dalam buku "Secrets of the Koran" ini,
dengan penuh keyakinan saya menyajikan suatu kasus yang penting dan
membelalakkan mata kita. Anda sebagai para pembaca baik umat Kristen,
umat Muslim, maupun umat-umat lain merupakan juri (penilai) de facto
yang akan memberi penilaian atas bukti-bukti yang saya paparkan ini. Dan
sudah pasti keputusan terakhir akan ditentukan oleh Tuhan sendiri sebagai
Hakim yang Agung.
Ketika anda membaca buku ini, berusahalah untuk menyingkirkan
praduga-praduga tentang Islam, Muhammad, dan Alquran yang mungkin
telah ada dalam pikiran anda. Lihatlah pada kata-kata Alquran dan
tindakan-tindakan yang dilakukan oleh Muhammad sebagaimana yang
14
dideskripsikan dalam sumber-sumber Islam. Bukalah mata anda untuk
melihat rahasia-rahasia yang terungkap dalam teks Alquran berbahasa
Arab dan kebenaran yang telah disingkapkan secara gamblang oleh
sejarah. Bertanyalah pada diri sendiri mengenai apakah artinya semua ini
pada saat ini baik bagi umat Muslim maupun bagi seluruh dunia.
Para pembaca Kristen mungkin bertanya mengapa saya tidak
menekankan tentang bagaimana kasih Tuhan telah menaklukkan semua
kejahatan dan ketidakadilan. Anda tidak perlu kuatir dan yakinlah bahwa
yang mendasari penulisan buku ini adalah keyakinan saya bahwa Tuhan
sangat mengasihi setiap orang, termasuk umat Muslim, dan saya dengan
tulus berdoa bahwa kasih Tuhan yang disertai dengan pengungkapan
pengetahuan faktual akan menerangi hati dan pikiran umat Muslim.
Saya menggunakan cara agresif , investigatif, dan interpretif bukan
untuk menyerang siapapun tetapi untuk secara sepenuhnya
mengungkapkan, memahami, menggaris-bawahi fakta-fakta yang ada.
Saya tidak ingin mengecam siapapun karena kecaman justru bisa diartikan
oleh umat Muslim sebagai suatu penghinaan. Saya yakin mayoritas umat
Muslim bukanlah orang jahat.
Faktanya, ketika saya meneliti Alquran, kehidupan Muhammad, ajaranajaran
Islam, dan tulisan-tulisan para pembela Islam , saya tidak
menyiratkan bahwa setiap orang Muslim menyetujui atau memahami inti
permasalahan yang berakar pada Islam itu sendiri. Saya juga tidak
berpendapat bahwa orang Muslim secara membuta mempertahankan
semua hal yang diperbuat dan diajarkan oleh Muhammad. Selain itu, saya
juga tahu bahwa banyak di antara umat Muslim yang tidak pernah
membaca Alquran atau mereka hanya membacanya dalam bahasa Arab
tetapi tidak mengerti artinya. Yang lebih menyedihkan lagi, banyak wali
Islam telah menyembunyikan atau memutar-balikkan sejumlah besar fakta
yang terkandung dalam landasan dan jiwa agama Islam. Sesungguhnya,
para pemimpin Islam yang jujur dan cinta damai perlu mengkaji ulang
keimanan mereka sendiri manakala mereka telah melihat fakta-fakta
yang terkandung dalam Alquran yang asli. Inilah realitas yang sangat
mencemaskan hati , namun mau tidak mau harus kita hadapi pasca
peristiwa 11 September 2001 kalau kita akan mengalami kedamaian.
Dengan dilandasi pemikiran tersebut di atas, marilah kita membuka
mata kita dan mulai meneliti dengan cermat rahasia-rahasia Alquran.
Catatan:
1. "Islam Today. "PBS. http://www.pbs.org/empires/islam/faithtoday.html
(diakses 9 Agustus 2002).
15
B A B S A T U
SEBUAH BUKU
PEMBAWA DAMAI
Sejak tanggal 11 September 2001, Alquran menjadi kitab yang paling
laris bukan hanya di dunia Arab tetapi juga di dunia Barat. Mengapa
orang-orang Barat tiba-tiba tertarik pada buku yang menjadi kitab suci
dari agama Islam tersebut ? Beberapa orang Muslim yang sangat taat
berharap bahwa peningkatan penjualan Alquran di dunia Barat akan
menyebabkan banyak orang Barat berpindah ke agama Islam. Namun
dalam kenyataannya, orang-orang Barat membeli Alquran semata-mata
disebabkan karena mereka terganggu oleh pertanyaan- pertanyaan berikut
: Macam apakah Alquran tersebut yang menurut al-Qaeda dan revolusirevolusi
Muslim bersenjata lainnya merupakan kitab yang melegitimasi
terorisme ? Apakah Alquran mendukung keradikalan umat Muslim atau
apakah Alquran benar-benar sebuah buku pembawa damai sebagaimana
yang diklaim oleh sebagian umat Muslim ?
Komentator media Barat biasanya menjuluki para teroris Islam sebagai
orang-orang fanatik yang mengutip ayat-ayat Alquran semata-mata
untuk melegitimasi tujuan-tujuan politik anti-Amerika dan anti-Israel
yang mereka canangkan. Tidak lama setelah penyerangan di New York dan
Washington, D.C., Presiden George W. Bush menyatakan bahwa Osama
bin Laden dan para pengikutnya telah "membajak" suatu agama besar
untuk mencapai tujuan-tujuan politik irasional mereka sendiri.1
Presiden Bush menyatakan bahwa Osama
bin Laden dan para pengikutnya telah
"membajak" suatu agama besar.
Pada saat yang bersamaan, para reporter media lainnya
menginformasikan bahwa para anggota al-Qaeda pimpinan Osama bin
Laden bukan hanya membaca Alquran, tetapi mereka sesungguhnya
menghafal banyak sekali ayat-ayat Alquran. Bahkan John Walker Lindh,
seorang warga negara Amerika yang dilatih oleh al-Qaeda, dapat
menghafalkan seluruh ayat dalam Alquran yang berjumlah 6151 ayat.
Mungkinkah pengetahuan mereka yang mendalam tentang Alquran
merupakan bagian dari inspirasi mereka untuk berperang? Jika para teroris
Al-Qaeda mengeksploitasi Alquran hanya untuk dijadikan alat religius bagi
mencapai tujuan-tujuan politik mereka, sudah pasti menghafalkan
beberapa ayat sudah cukup.
16
Media yang sama juga melaporkan bahwa kedutaan-kedutaan besar
Barat di negara-negara Muslim menyebarkan buletin-buletin yang berisi
peringatan-peringatan bagi orang-orang non-Muslim agar tidak berbelanja
atau jalan-jalan pada hari Jum'at. Hal tersebut bukan karena toko-toko
Muslim tutup pada hari Jum'at, juga bukan karena Islam menjalankan
aturan-aturan yang keras terhadap orang-orang yang berlalu - lalang pada
hari perhentian tersebut. Perlu dicatat bahwa sesungguhnya Islam tidak
mengenal hari perhentian. Jadi, mengapa? Hari Jum'at adalah saat umat
Muslim berkumpul di mesjid-mesjid (selama pagi hari atau kalau di negara
- negara tropis pada saat lohor) untuk bersembahyang dan mendengarkan
kotbah-kotbah tentang Alquran. Kedutaan-kedutaan besar Barat tahu
benar bahwa umat Muslim yang baru keluar dari mesjid kadang-kadang
begitu melihat orang-orang Barat tiba-tiba melakukan penyerangan
terhadap mereka secara fisik terutama manakala kotbah yang mereka
dengar di mesjid-mesjid tersebut sangat keras (provokatif). Jika memang
Alquran mengajarkan umat Muslim untuk hidup berdampingan secara
damai dengan orang-orang non - Muslim sebagaimana yang digembargemborkan
mereka selama ini, sudah pasti hari Jum'at justru merupakan
hari yang paling aman bagi orang-orang non - Muslim untuk berada dalam
kerumunan umat Muslim di jalan-jalan kota Islamabad, Karachi atau
Jakarta.
Hanya Anti - Barat dan Anti - Israel saja ?
atau Anti - Kristen Juga ?
Penyerangan terhadap Amerika dan bom bunuh diri di Israel
merupakan berita yang pada umumnya dilaporkan oleh wartawan tetapi
banyak bukti lain mengenai kerusuhan - kerusuhan yang telah dilakukan
oleh orang-orang Islam radikal di mana - mana hampir tidak pernah
dipancarkan di layar - layar TV, sekali - sekali kita melihat para peserta
latihan Al - Qaeda dengan senjata AK - 47 sedang menerobos ke dalam
suatu ruangan yang luas di mana terdapat sebuah salib pada temboknya.
Sudah jelas, para peserta latihan Al - Qaeda tersebut sedang melakukan
latihan untuk melakukan pembunuhan terhadap orang-orang Kristen yang
sedang melakukan kebaktian/misa.
Apakah barangkali peristiwa tersebut di atas merupakan tanda
kebencian mereka terhadap orang-orang Kristen Amerika, dan bukan
terhadap orang-orang Kristen dengan kebangsaan lain ? Saya pikir tidak
demikian halnya. Pada tanggal 29 Oktober 2001 orang - orang Muslim
radikal bersenjata menyerbu umat Kristen Pakistan yang sedang
mengadakan kebaktian - bukan Amerika, dan membunuh 16 orang di
antaranya secara kejam. Pemerintahan Muslim Sudan melakukan genosida
terhadap umat Kristen Nubian yang bermukim di bagian selatan negara
tersebut. Juga ada berita dari kepulauan Maluku yang terletak di Indonesia
bagian Timur tentang laskar jihad, penganut paham yang hampir serupa
17
dengan Al-Qaeda pimpinan Osama bin Laden, yang telah memaksa dengan
kekerasan ratusan orang Indonesia beragama Katolik untuk masuk agama
Islam atau mati.
Apakah yang harus dilakukan oleh orang-orang Katolik Indonesia yang
ketakutan tersebut setelah mereka masuk Islam ? Baik laki-laki maupun
perempuan harus di sunat. Gunting - gunting yang tidak steril digunakan
untuk menyunat mereka. Setiap orang yang menolak akan dibunuh.
Apakah mereka tidak dapat berpura-pura saja memeluk agama Islam
walaupun mereka harus mengalami penyunatan yang sangat menyakitkan
dan merendahkan martabat mereka, untuk nantinya balik lagi masuk
Katolik ? Tentu saja dapat, tetapi tetap saja mereka akan dibayangbayangi
kematian.
Hukum syariat Islam yang diterapkan oleh laskar jihad menetapkan
hukuman mati bagi orang - orang yang murtad dari Islam termasuk
orang-orang non - Muslim yang masuk Islam kemudian balik lagi
menganut agamanya yang semula sebelum mereka masuk Islam.
Huru - hara dan kerusuhan anti - Amerika, anti - Israel dan anti -
Kristen meletus di berbagai kota di negara - negara Muslim dan
frekuensinya terus meningkat secara eksponensial. Kami tidak punya
pilihan lain. Kami seharusnya tidak perlu bertanya-tanya lagi, karena
sesungguhnya orang-orang yang melestarikan tindakan-tindakan
kekerasan tersebut mengklaim bahwa mereka melakukan semuanya itu
demi kesetiaan mereka pada inspirasi Alquran, mungkin memang benar
bahwa sebagian dari isi Alquran ditulis untuk mengilhami dilakukannya
kekerasan-kekerasan yang dalam bentuk moderennya dapat
diinterpretasikan sebagai suatu perintah untuk menabrakkan pesawat jet
yang mengangkut ratusan penumpangnya pada gedung-gedung yang
dihuni oleh ribuan orang.
Jika hal tersebut ternyata benar, kami sebagai orang-orang non-Muslim
tentunya tidak cukup hanya mengirimkan pasukan ke tempat seperti
Afghanistan. Kami juga harus membantu umat Muslim moderat, yang
menyatakan bahwa Alquran adalah sebuah buku yang mengilhami
perdamaian, dalam usaha mereka untuk membujuk orang-orang Muslim
radikal untuk menghentikan kesalahan menginterpretasikan kitab Alquran
yang telah menimbulkan akibat yang fatal padahal Alquran sebenarnya
merupakan kitab yang mengilhami perdamaian.
Namun ngomong-ngomong bagaimana kalau ternyata ungkapanungkapan
bahwa Alquran adalah kitab yang membawa damai tersebut
hanyalah ungkapan-ungkapan yang direkayasa oleh Islam? Bagaimana
kalau ternyata, berdasarkan rujukan lain, Alquran memang benar-benar
memerintahkan perang melawan non-Muslim ? Kalau memang terjadi
kenyataan semacam itu berarti bahwa pernyataan para pembela Muslim
moderat tentang Alquran adalah kitab pembawa damai hanyalah
merupakan ungkapan bohong-bohongan saja. Apa yang mereka katakan
sebagai "perdamaian" tersebut tidak lebih dari sekedar isapan jempol yang
18
nampaknya saja memikat hati. Hal itu berarti bahwa umat non-Muslim
ibaratnya seperti keledai-keledai yang jalannya tertatih-tatih sedang
mengejar "perdamaian" isapan jempol yang memikat hati yang ternyata
makin lama makin menjauh.
Para pembela Islam moderat yang ada di dalam lingkungan kita dan
orang-orang Muslim teroris dari luar lingkungan kita yang telah melakukan
pengeboman, tanpa disadari, nampaknya berkomplot untuk secara
terselubung menjalankan peran masing-masing sebagai polisi yang baik
dan polisi yang jahat. Islam dalam skenario tersebut digambarkan sebagai
suatu kekuatan dahsyat yang bersikap penuh permusuhan sedang
berupaya untuk menggencet kebudayaan Barat dari dua sisi yang
berlawanan. Kami diposisikan sebagai kriminal-kriminal yang menerima
tekanan - tekanan agar pada akhirnya mengakui " kebenaran " Islam.
Setiap penengah secara konstan mengakui bahwa tujuan-tujuan para
teroris Muslim model al-Qaeda adalah menghabisi Amerika dan Israel.
Kami harus membuka mata lebar-lebar untuk melihat kenyataan bahwa
tujuan-tujuan mereka bahkan lebih luas lagi. Banyak bukti menunjukkan
bahwa tujuan-tujuan mereka juga untuk menghabisi umat Kristen. Karena
kekristenan lebih besar dari Yahudi dan bahkan dari Amerika, kekristenan
merupakan target utama dari rencana jangka panjang jaringan radikal
Islam tersebut.
Selain itu, Islam radikal bahkan mengklaim bahwa mereka diberi
wewenang penuh oleh Alquran untuk membasmi bukan saja umat Yahudi
dan Kristen tetapi juga siapapun yang tidak mau mengakui Muhammad
sebagai nabi mereka dan Alquran sebagai wahyu dari Allah. Islam adalah
satu-satunya agama yang benar dan jihad adalah tugas suci setiap orang
Muslim. Jadi orang-orang Hindu, Buddha, Taois, penganut Jaman Baru,
ateis, agnostik, kaum materialis, kaum humanis sekuler dan bahkan
orang-orang Muslim yang benar - benar moderat juga menjadi target
pembunuhan dari Islam radikal tersebut.
Jika pandangan orang-orang Islam radikal tentang
Alquran itu benar, pasti selalu saja ada orangorang
Muslim yang siap menerima panggilan
untuk melakukan kekerasan karena Alquran
memang memerintahkan demikian.
Boleh dikata hampir tidak ada yang lebih penting di dunia sat ini daripada
masalah yang terungkap di atas tersebut.
Jika pandangan orang-orang Islam radikal tentang Alquran itu benar,
pasti selalu saja ada orang-orang Muslim yang siap menerima panggilan
untuk melakukan kekerasan karena Alquran memang memerintahkan
demikian. Masyarakat di setiap negara harus diberi informasi yang
mendetail mengenai keadaan ini bukan hanya sekedar informasi mengenai
bagaimana cara penanggulangan kerusakan maupun mengenai kebijakan
19
politik saja. Suara-suara yang santer terdengar hanya untuk membela
kepentingan Islam dalam rangka menyelamatkan Islam dari dampak yang
ditimbulkan akibat peristiwa 11 September 2001. Tidakkah seharusnya
mereka lebih memprihatinkan akan jatuhnya korban-korban baru
berikutnya di masa-masa mendatang ?
MENCERMATI AL-QURAN
Pada bab-bab berikut ini, dengan tuntunan dari 8 sumber Alquran
berbahasa Inggris dalam berbagai variasi, kita akan mencermati kitab
yang diimani oleh semua orang Muslim sebagai firman Allah yang
didiktekan oleh Jibrael dalam bahasa Arab kepada Muhammad, pendiri
Islam berbangsa Arab, dalam berbagai lembar naskah pada awal abad ke
7. Selanjutnya pada bab-bab berikutnya kita akan menelusuri mengenai
pengaruh pengajaran Alquran bagi hubungan antara umat Muslim dan
non-Muslim antara tahun 1300 - 1400 sebagai dampak dari disatukannya
berbagai naskah Alquran yang berceceran di padang pasir Arabia ke dalam
wujud sebuah buku.
Seandainya Muhammad muncul lagi saat ini,
apakah dia akan memuji Osama bin Laden
dan al-Qaeda, atau apakah dia justru akan
memihak umat Muslim moderat ?
Apakah Muhammad sungguh-sungguh ingin menyuarakan perdamaian
dan maksud baik terhadap semua orang, seperti halnya yang diajarkan
oleh Alkitab Perjanjian Baru, atau justru sebaliknya ? Apakah yang
diungkapkan oleh Alquran dan apakah pengaruh Alquran dalam sejarah ?
Apakah orang-orang Muslim radikal seperti Osama bin Laden sangat
memperhatikan secara serius suatu ayat dalam Alquran yang sebagian
besar umat Muslim lainnya justru mengabaikannya atau bahkan tidak
memahami artinya ? Seandainya Muhammad muncul lagi saat ini, apakah
dia akan memuji Osama bin Laden dan al-Qaeda atau apakah dia justru
akan memihak umat Muslim moderat ?
Satu-satunya hal yang membuat Alquran menjadi sangat penting yaitu
adanya kenyataan bahwa kitab tersebut dipandang oleh lebih dari 1 milyar
orang Islam sebagai kitab suci yang diilhamkan oleh Allah. Alquran
merupakan kitab ke-2 setelah Alkitab , yang diimani oleh 1,6 milyar orang
Kristen. Alquran adalah kitab yang berpotensi untuk mempengaruhi
perilaku manusia ditinjau dari perspektif agama.
Jutaan orang Muslim memandang Alquran sebagai ilham Ilahi tanpa
mereka sendiri pernah membaca isinya dengan cermat (sama seperti
halnya dengan jutaan orang yang menyebut diri mereka Yahudi dan
Kristen tetapi tidak pernah membaca dengan teliti kitab Torat atau
Alkitab). Salah seorang teman kami bertanya pada seorang wanita Iran
20
yang bernama Peri : "Apakah anda pernah membaca Alquran ?" Peri
menjawab : "Tidak, tetapi setiap orang tahu apa yang dinyatakan dalam
Alquran".
Benarkah demikian ?
Orang-orang yang mengakui suatu kitab sebagai wahyu Ilahi tetapi
tidak mengenal isi kitab tersebut dengan baik akan mudah menjadi
sasaran penipuan oleh para penipu. Para pengajar yang tidak bermoral
dan yang telah menafsirkan secara salah perintah Tuhan yang tertulis
dalam buku yang dipandang suci tetapi tidak pernah dibaca mungkin saja
akan menyesatkan orang-orang yang tulus hati untuk melakukan hal-hal
yang jahat atas nama Tuhan padahal dalam keadaan wajar orang-orang
tulus hati tersebut sangat membenci perbuatan jahat semacam itu.
Sebaliknya, jika sebuah buku yang dipandang suci tetapi ternyata
memerintahkan berbagai perbuatan jahat demi nama Tuhan, para
pemujanya seharusnya melepaskan diri sendiri dan diri seluruh umat
manusia dari cengkeraman buku itu dengan cara membatalkan pengakuan
mereka terhadapnya.
Kita harus bertanya pada diri kita sendiri : Apakah kita berbicara
tentang sebuah buku perdamaian atau Mein Kampf versi Muhammad ?
Kutipan-kutipan dari Alquran yang berikut ini beserta dengan ringkasan
tentang bagaimana kutipan-kutipan tersebut telah mempengaruhi
kebijakan Islam yang berlaku sejak abad ke 7 sampai sekarang akan
ditujukan bagi orang-orang baik dari golongan sekuler maupun golongan
agama non-Islam seperti umat Kristen, Yahudi, Hindu, Buddha dan juga
umat Muslim sendiri. Orang-orang seperti Peri dari Iran berpikir bahwa
mereka tahu apa yang tertulis dalam Alquran tetapi tidak pernah
membacanya sendiri, orang-orang Muslim semacam inilah yang perlu
menerima informasi lebih baik tentang Alquran. Masalah semacam ini pada
saat sekarang dihadapi oleh berjuta-juta orang Muslim yang dengan tulus
cinta damai.
Para pembela Islam yang memang menghendaki agar bagian-bagian
tertentu dari Alquran tetap terabaikan hampir dapat dipastikan akan
menuduh saya telah salah mengutip Alquran. Oleh karena itu sebelumnya
saya ingin menjelaskan bahwa setiap orang yang memiliki komputer
pribadi dapat dengan mudah melacak sendiri dengan komputer tersebut
dan saya yakin bahwa dia akan setuju dengan saya bahwa kutipan saya
betul. Sederhana saja caranya : ketik perintah "search" (mencari) -
umpamanya Google.com - kemudian enter "Alquran". Anda dengan
mudah memilih salah satu pilihan dari beberapa "website" yang siap
mengakses setiap kata dalam Alquran.
21
AYAT-AYAT YANG MEMERINTAHKAN
UNTUK PERANG
Para pembaca pasti pernah mendengar pengakuan para pembela Islam
yang menyatakan bahwa memang ada ayat-ayat Alquran yang
memerintahkan untuk perang tetapi jumlahnya sangat sedikit. Mereka
pasti cepat-cepat menambahkan bahwa ayat-ayat yang memerintahkan
perang tersebut terpaksa dibuat karena terkait dengan suatu krisis militer
yang terjadi dalam masa-masa awal berkembangnya agama Islam. Mereka
meyakinkan kita bahwa tidak ada satu ayat perangpun yang pernah
dijadikan model dalam rangka menghasut umat Muslim secara umum
untuk melakukan tindakan permusuhan terhadap orang-orang non-Muslim
dari segala abad yang menolak Islam.
Benarkah pernyataan tersebut ?
Faktanya, terdapat paling sedikit 109 ayat perintah berperang dalam
Alquran yang telah teridentifikasi. Satu dari setiap 55 ayat Alquran adalah
ayat perintah untuk berperang. Ayat-ayat perintah berperang bertebaran
di seluruh surat yang terdapat dalam Alquran seperti darah yang
berceceran di tempat terjadinya suatu peristiwa kejahatan. Saya akan
mendemonstrasikan dari kata-kata Muhammad sendiri yang meyakinkan
para pembaca bahwa dia memang menghendaki adanya ayat-ayat
perintah perang yang dapat dijadikan landasan bagi umat Muslim untuk
memaksa umat non-Muslim agar masuk Islam kalau perlu dengan
kekerasan bersenjata. Kalau mereka tidak mau masuk Islam, Muhammad
menetapkan bahwa mereka (umat non-Muslim) harus dibunuh,
diperbudak, atau membayar pajak yang sangat besar jumlahnya yang
langsung dikontrol secara politis oleh Islam agar kemajuan Islam dapat
dilestarikan.
Namun saya masih ragu. Mengapa ? Kalau saya hanya menyebutkan
berbagai ayat yang memerintahkan perang yang berjumlah 109 ayat
semata, para pembaca yang menganggap bahwa kata-kata hasutan penuh
kebencian tersebut hanya sebatas ungkapan di atas kertas mungkin akan
menyatakan bahwa hal tersebut masih dapat dibenarkan karena hanya
sebatas kata-kata saja (hanya sebatas wacana saja) dan tidak memicu
orang untuk melakukan kekerasan. Bahkan Mein Kampf yang dicetuskan
Hitler-pun dapat dibenarkan oleh sebagian masyarakat sebagai suatu cara
Hitler untuk melepaskan kemarahannya seandainya saja pada saat itu
tidak terjadi Perang Dunia ke II sebagai dampak dari Mein Kampf yang
dicetuskan Hitler tersebut. Jadi, saya harus mengutip ayat-ayat
pernyataan perang yang dicetuskan Muhammad itu dalam konteks
kekerasan yang sesungguhnya dilakukan sebagai akibat dari adanya
inspirasi dan pernyataan perang yang dicetuskan oleh Muhammad
tersebut. Kata-kata hasutan provokatif yang ternyata menjadi pemicu
22
perbuatan kekerasan yang sesungguhnya sudah pasti tidak dapat
dianggap sebagai hanya sekedar kata-kata ocehan yang masih bisa
dibenarkan (ditolerir).
Berbagai peristiwa tragis yang akan saya ungkapkan dalam beberapa
halaman berikut ini semuanya dikonfirmasikan dari sumber acuan yang
berasal dari Islam sendiri. Para pembaca saat ini mungkin menganggapnya
aneh bahwa para pelaku kejahatan yang sangat dibenci tersebut justru
dengan berani dan bangga menyampaikan berita kejahatan yang mereka
lakukan. Faktanya, kekerasan yang dicanangkan oleh Muhammad atas
para pengikutnya sedemikian merasuk ke dalam sanubari mereka
sehingga mereka kehilangan akal sehat mereka dan tidak memikirkan
sama sekali bahwa cerita mengenai perbuatan-perbuatan keji mereka
yang tertulis dalam Alquran itu pada suatu ketika nanti akan dibaca juga
oleh para pembaca yang non-Muslim. Bab berikut ini akan
mengungkapkan bahwa Muhammad dan para pengikutnya membanggakan
perbuatan mereka melakukan pembunuhan atas orang-orang tak berdosa.
Catatan :
1. Steven Waldman, "A Great Moment for Muslims", beliefnet,
www.beliefnet.com/story/90/story-9015.html (diakses29 Juli 2002)
23
B A B D U A
MUSUH DALAM SELIMUT
Untuk memahami rahasia-rahasia Alquran kami harus mulai dengan
mempelajari kehidupan orang yang merancangnya yaitu Muhammad.
Muhammad lahir di Mekah pada tahun 571 sesudah Masehi. Mekah pada
waktu itu merupakan pusat jalur lintas perdagangan utara-selatan yang
sejajar dengan Laut Merah di Arabia bagian barat. Dalam kota Mekah
tersebut terdapat rumah pemujaan yang disebut Kaabah dimana
tersimpan 360 patung berhala yang didewakan oleh berbagai suku bangsa
Arab yang ada pada masa itu.
Muhammad sejak kecil sudah menjadi anak yatim piatu dan dirawat
oleh pamannya. Selama dalam perawatan pamannya, Muhammad tidak
pernah belajar membaca dan menulis. Ketika sudah meningkat dewasa,
Muhammad bekerja pada suatu perusahaan karavan yang dimiliki oleh
seorang janda kaya yang bernama Khadijah. Akhirnya, Muhammad dan
Khadijah menikah. Khadijah jauh lebih tua dari Muhammad. Dari
perkawinan tersebut lahirlah empat anak perempuan.
Pada awal abad ke 7 Muhammad mulai mengikuti cara hidup para
peramal dalam mencari wangsit/penjamahan. Dia menghuni sebuah gua di
gunung Hira, dekat Mekah. Tidak lama setelah itu Muhammad mengklaim
bahwa dia telah mengalami penjamahan dari Jibrael, malaikat yang sering
disebut-sebut oleh umat Yahudi dan Kristen. Menurut Muhammad Jibrael
menampakkan diri kepadanya atas nama Tuhan yang menjadi
sesembahan umat Yahudi dan Kristen. Muhammad menamakan Tuhan
tersebut dengan nama Allah.
Mahluk yang diidentifikasinya sebagai Jibrael tersebut mulai
menjelaskan apa yang harus dilakukan Muhammad sebagai hamba Allah.
Dia harus menghancurkan patung dewa-dewa baal dimanapun mereka
ditempatkan terutama yang ditempatkan dalam Kaabah di Mekah.
Muhammad tidak mempedulikan kemarahan para penjaga Kaabah yang
kaya raya tetapi dia malahan memproklamirkan dirinya sendiri sebagai
nabi dan mulai menyampaikan kotbah-kotbah menentang penyembahan
dewa pagan. Akibatnya, pada tahun 622, kebencian orang-orang Mekah
terhadap agama monoteisme yang disebarkan Muhammad telah
memaksanya untuk melarikan diri ke Medinah bersama para pengikutnya.
Medinah merupakan tempat perhentian para kafilah yang terletak kira-kira
200 mil di sebelah utara Kaabah.
Beberapa orang Mekah yang melarikan diri bersama Muhammad
adalah orang-orang yang siap menerima klaim-klaim Muhammad bahwa
Tuhan umat Yahudi dan Kristen telah mengangkat dia sebagai nabi untuk
bangsa Arab. Sebagian orang Arab lainnya tidak percaya pada pesanpesan
Muhammad karena secara jujur mereka lebih suka menyembah
24
berhala. Sebagian yang lainnya pada hakikatnya menyatakan kepada
Muhammad :
"Anda mengklaim sebagai seorang nabi seperti halnya para
nabi yang dipercaya oleh umat Yahudi dan Kristen, tetapi
kami orang-orang Arab tidak pernah mempunyai nabi-nabi
seperti itu, jadi kami tidak dapat menentukan apakah
seseorang itu nabi yang diutus Tuhan benar-benar atau
bukan ................ Tetapi orang-orang Yahudi tahu
bagaimana mengenali apakah seseorang itu nabi benarbenar
atau bukan. Maka, apabila orang-orang Yahudi
mengkonfirmasikan klaim anda tersebut, kami baru
mempercayai anda sebagai nabi. Kalau tidak, kami akan
terus menganut kepercayaan kami sendiri". 1
Didorong oleh keinginan untuk memperoleh para pengikut lebih cepat
di kota Medinah, Muhammad terbeban untuk secepatnya mendapatkan
pengakuan dari orang-orang Yahudi bahwa dia adalah benar-benar nabi
yang diutus oleh Tuhan alkitabiah.
Sejumlah kecil orang-orang Yahudi yang bermukim di Mekah tidak
seterpelajar saudara-saudara mereka yang bermukim di Medinah dan
mereka lebih suka menyerahkan keputusan mengenai klaim-klaim
Muhammad kepada umat Yahudi di Medinah. Orang-orang Yahudi di
Mekah menyadari bahwa sebagai golongan minoritas mereka lebih baik
tidak melibatkan diri dalam "masalah Muhammad" yang sangat sensitif
tersebut. Akibatnya, umat Yahudi di Medinah menghadapi tekanantekanan
dari orang-orang Arab di kota yang sama agar segera
menyampaikan pendapat mereka mengenai nabi dari Mekah tersebut
(Muhammad).
KESULITAN DALAM MENEMUKAN FAKTA YANG DAPAT MENDUKUNG
KLAIM-KLAIM MUHAMMAD TERSEBUT
Di Medinah, Muhammad menawarkan jasanya sebagai juru damai atau
pelerai dalam setiap perselisihan yang timbul di sana. Dalam perannya
tersebut dia secara konstan berupaya agar dia disukai oleh orang-orang
Arab dan terutama oleh sejumlah besar masyarakat Yahudi di sana.
Muhammad tidak dapat memperlihatkan
satupun tanda mujizat sebagai salah satu
bukti kenabiannya.
Sambil mengamati cara Muhammad melerai perselisihan, orang-orang
Yahudi juga memperhatikan Muhammad secara dekat apakah ada tandatanda
yang dia terima sebagai talenta kenabian yang dianugerahkan
25
Tuhan kepadanya. Kemampuan melakukan mujizat merupakan salah satu
bukti kenabian, tetapi Muhammad tidak dapat melakukan satupun mujizat
secara realitas sebagai bukti kenabiannya.
Bahkan ayat-ayat dalam Alquran menunjukkan bahwa Muhammad
merasa terintimidasi oleh orang-orang yang selalu menuntut dia untuk
melakukan perbuatan-perbuatan mujizat sebagai pendukung klaimklaimnya.
Tanpa mujizat, apa lagi yang bisa dia tawarkan ?
Satu hal lagi yang masih bisa ditawarkannya untuk menunjukkan
kepada umat Yahudi di Medinah bahwa dia sungguh-sungguh nabi yaitu
dia harus dapat mendemonstrasikan kemampuannya menjelaskan Alkitab
Perjanjian Lama. Namun patut disayangkan bahwa pengetahuannya
tentang kitab suci umat Yahudi tersebut sungguh sangat dangkal untuk
tidak menyebut tidak ada sama sekali. Bahkan apa yang diklaimnya
sebagai inspirasi Ilahipun tidak dapat menjadi kompensasi atas
ketidaktahuannya tentang berita-berita Alkitab.
Suatu Penghapusan Yang Sangat Menyolok Mata
Beberapa tahun kemudian setelah Muhammad menyelesaikan penyusunan
89 bab pertama Alquran yang isinya mengenai wahyu-wahyu Ilahi
terdahulu yang telah diterimanya, dia datang kepada umat Yahudi dengan
harapan bahwa orang-orang Yahudi di Medinah akan terpikat dengan
narasi yang telah ditulisnya dalam Alquran tersebut, karena narasi
tersebut menurut Muhammad menceritakan tentang kisah Keluaran.
Nantinya Alquran akan mengungkapkan tafsiran-tafsiran Muhammad
mengenai peristiwa konfrontasi Musa melawan firaun, seorang raja
penguasa Mesir kuno. Dia mengulang-ulang cerita tentang Musa lawan
Firaun tersebut sampai 27 kali dalam 89 bab pertama Alquran. Hal itu
berarti dia mengulang cerita yang sama setiap 3,3 bab. Sudah pasti cerita
tersebut merupakan naskah kotbah yang paling disukainya. Namun patut
disayangkan dari 27 kali pengulangan cerita yang sama mengenai
Keluaran tersebut tidak satu kalipun Muhammad
menceritakan tentang bagian yang paling integral dari kisah Keluaran
yang dikenal dengan nama Pesta Paskah Yahudi. Sekalipun seandainya
Muhammad tahu mengenai Pesta Paskah Yahudi namun kalau dia tidak
menjiwai akan arti Paskah tersebut, orang-orang Yahudi pasti tidak dapat
menerima dia sebagai seorang nabi.
M.Z. Khan telah berusaha menyesuaikan terjemahan nama tokoh
- tokoh alkitabiah yang terdapat dalam Alquran dengan nama
mereka yang lazim tertulis dalam Alkitab berbahasa Inggris yang
berlaku. Namun demikian masih ada keganjilan dalam
terjemahan M.Z Khan itu karena nama Inggris tersebut masih
tetap dieja dengan ejaan Arab seperti misalnya nama "Saul "
menurut ejaan Arab ditulis sebagai "Talut ".
26
Mengapa dia berbuat demikian ? Untuk menyembunyikan kesalahan
- kesalahan Muhammad agar tidak diketahui oleh para penutur non-Arab.
Penerjemah Muslim lainnya yaitu M.M. Ali berargumentasi bahwa memang
terdapat 2 peristiwa yang sama - sama melibatkan masing-masing 300
orang. Dasar berpikirnya adalah orang-orang Gideon berkemah di dekat
sebuah pancuran air. Dan pasukan Saul minum dari sebuah sungai. Tetapi
dalam kitab Hakim-Hakim 6 : 33 dikatakan bahwa sungai Yordan juga
dekat denganperkemahan mereka. Sekarang pertanyaannya: "Apakah
Gideon akan menunggu 10.000 orang minum dari sebuah pancuran atau
dari sebuah sungai?
Banyak Hal-Hal Lainnya Yang Tidak Diketahui Oleh Muhammad
Tentang Alkitab Perjanjian Lama
Menghapuskan peristiwa Pesta Paskah Yahudi dari kisah Keluaran
bukan merupakan kekeliruan Muhammad satu-satunya. Alquran juga
mengungkapkan pandangan Muhammad yaitu bahwa Adam dan Hawa
berdosa selagi mereka masih berada di surga bukannya di taman Eden
yang terletak di bumi. Muhammad menyatakan dalam Alquran bahwa
Adam dan Hawa baru diperintahkan turun ke bumi setelah mereka jatuh
ke dalam dosa (Surat 7 : 19-24 atau 7 :20-25). Beberapa penerjemah
Muslim berusaha menutupi kesalahan Muhammad dengan menggunakan
kata "kebun" sebagai pengganti kata "surga" namun dalam beberapa ayat
berikutnya mereka tidak dapat memungkiri lagi bahwa Allah memang
menyuruh Adam dan Hawa turun ke muka bumi (Surat 7: 24).
Muhammad lebih lanjut menyatakan bahwa Haman, seorang Persia
yang dikisahkan dalam Kitab Ester, adalah sekutu Firaun di Mesir pada
jaman Musa ( Surat 28 : 6 - 8 ) padahal dalam Alkitab dikisahkan bahwa
Haman hidup pada masa kurang lebih 900 tahun setelah jaman Musa.
Sudah pasti untuk menerima hal ini, umat Muslim harus mencari-cari dalih
bahwa yang dimaksud Haman adalah nama seorang laki-laki Mesir pada
jaman Firaun yang kebetulan saja sama dengan nama Haman alkitabiah.
Muhammad juga tidak dapat membedakan antara Saul, yang dikisahkan
dalam 1 Samuel dengan Gideon, yang dikisahkan dalam kitab Hakim-
Hakim 7 : 1-7. Kisah mengenai penetapan 300 orang yang dipilih dari
10.000 laki-laki dan pemilihan ditentukan atas dasar bagaimana cara
mereka minum air yang sebenarnya merupakan kisah tentang Gideon
tetapi Muhammad menyebutnya sebagai kisah Saul (lihat Surat 2 : 249
atau 250).
Suatu Legenda Sesat Yang Dikeramatkan
Muhammad mendengar suatu cerita Yahudi yang aneh di suatu tempat.
Orang yang merekayasa cerita tersebut mengklaim bahwa pada saat
Tuhan menurunkan hukum Torat di gunung Sinai, umat Israel pada
dasarnya menolak untuk menerima hukum tersebut. Bagaimana Tuhan
memaksa mereka untuk mematuhi dan membuka mata mereka ? Tuhan
27
menjebol gunung Sinai dan mengangkatnya ke angkasa tepat di atas
perkemahan umat Israel. Karena mereka berpikir bahwa Tuhan akan
menjatuhkan gunung tersebut di atas kepala mereka , umat Israel buruburu
meluluhkan hati mereka (maksudnya menerima ketetapan hukum
Torat tersebut).
Alangkah terkejutnya umat Yahudi di Medinah ketika mereka
mengetahui bahwa Muhammad telah merekayasa salah satu legenda
mereka yang tercantum dalam Alkitab Perjanjian Lama.2 Bagaimana
mungkin Muhammad mengharapkan umat Yahudi untuk menerima
"wahyu-wahyunya", yang banyak mengandung kesalahan tersebut,
sebagai "wahyu-wahyu" yang akan mengkonfirmasikan Alkitab Perjanjian
Lama ? Selain itu, alangkah memalukannya bahwa Muhammad masih
terus menyampaikan tafsiran salah tentang cerita-cerita Alkitab Perjanjian
Lama tersebut di sebuah kota yang dihuni oleh banyak orang Yahudi
terpelajar yang pasti akan selalu mengoreksi kesalahan-kesalahannya
tersebut bahkan mungkin akan mencemoohkan tafsiran salah tersebut
secara terbuka.3
Bagaimana reaksi Muhammad atas cemoohan dari orang-orang Yahudi
itu ? Dia mempunyai 3 pilihan yaitu mengakui bahwa dia bukan seorang
nabi, pindah ke kota yang tidak ada orang Yahudinya, atau menghabisi
semua orang Yahudi yang menolaknya di kota Medinah. Karena rasa
malunya , Muhammad menetapkan pilihan nomor 3 yaitu menghabisi
orang-orang Yahudi. Pilihan yang menimbulkan bencana besar semacam
itu juga dilakukan oleh para pemimpin Islam pada masa-masa mendatang.
Sekelompok pembela Muslim moderen berupaya untuk membenarkan
alasan Muhammad melancarkan perbuatan genosida terhadap orangorang
Yahudi di Medinah tersebut. Mereka juga berusaha untuk
memisahkan tindakan pembunuhan yang dilakukan Muhammad di Medinah
dari sejumlah perbuatan kejam yang dilakukan oleh para pengikutnya
selama berabad-abad sepanjang sejarah Islam.
Saya menyebut mereka para pembela Muslim moderen karena selama
kurang lebih 1.400 tahun sejak jaman Muhammad umat Muslim dengan
bebas melakukan pengendalian atas Afrika Utara dan Timur Tengah
sehingga hampir tidak ada orang yang berani menentang perbuatanperbuatan
kejam mereka. Jaman berubah sekarang, dan umat Muslim
berupaya untuk mengembangkan ilmu pengetahuan apologetika mereka.
Namun mereka harus menghadapi investigasi kritis yang dilancarkan oleh
masyarakat Barat yang menganut paham kebebasan berpikir. Dengan
kata-kata lain, situasi dunia mulai memanas di bawah pengaruh Islam.
Sejumlah apologis menyebut tindakan kejam yang terjadi di Medinah
tersebut sebagai suatu perang defensif melawan umat Yahudi. Benarkah
demikian ? Pertama, secara berulang-ulang Alquran justru
mengungkapkan kecaman-kecaman Muhammad terhadap orang-orang
Yahudi yang telah menolak klaim-klaimnya sementara sejumlah orang
Yahudi lain dikecam karena merendahkan Alquran. Perhatikan pernyataan
28
dalam Surat 2 : 41,42) berikut ini : ".........janganlah kamu
menukarkan ayat-ayatKu dengan harga rendah". Sementara
sejumlah orang Yahudi lain dikecam karena dianggap telah
menyembunyikan ayat-ayat Alquran dari pengetahuan orang-orang Arab.
Kedua, menurut Alquran, Muhammad sendiri tidak pernah sekalipun
menuduh orang-orang Yahudi telah melakukan tindakan penyerangan
secara fisik terhadapnya. Jadi, mana mungkin tindakan-tindakan kejam
yang terjadi di Medinah disebut perang defensif melawan umat Yahudi.
Fakta yang sebenarnya terjadi adalah kitab Hadis mengungkapkan bahwa
orang-orang Yahudi di Medinah mencela, mengkritik atau tidak
sependapat dengan Muhammad dan para pengikutnya dalam urusan
intelektual . Jadi tidak ada disebutkan di sana bahwa orang-orang Yahudi
melakukan ancaman-ancaman atau intimidasi-intimidasi secara fisik
terhadap Muhammad dan para pengikutnya.
Sejumlah apologis menyebut tindakan kejam yang
terjadi di Medinah tersebut sebagai suatu perang
defensif melawan umat Yahudi.
Orang-orang Arab di Medinah minta agar orang-orang Yahudi segera
memberikan penilaian mereka yang sejujurnya terhadap Muhammad. Pada
masa sebelum Muhammad orang-orang Yahudi di Medinah memperoleh
kebebasan menyampaikan pendapat-pendapat mereka. Namun
kebebasan berbicara yang mereka peroleh pada masa sebelum
Muhammad tersebut tidak mungkin lagi bisa mereka nikmati saat itu
karena ketika mereka menyampaikan pendapat mereka dengan bebas
terhadap Muhammad berarti mereka dan saudara-saudara mereka yang
lain akan menghadapi malapetaka.
Namun, sebelum Muhammad dapat membalas dendam atas perlakuan
orang-orang Yahudi yang membuatnya malu tersebut, dia harus berkolusi
dengan para penganut paganisme di Medinah yang merupakan kelompok
mayoritas yang sangat menghormati orang-orang Yahudi. Untuk tidak
menimbulkan kecurigaan dan untuk memberi waktu baginya mengatur
siasat , Muhammad dan beberapa pengikutnya yang berasal Mekah
mengesahkan sebuah perjanjian persahabatan dengan para penganut
paganisme dan juga dengan orang-orang Yahudi. Perjanjian tersebut
dikenal dengan nama Konstitusi Medinah. Dalam konstitusi tersebut
Muhammad diberi hak untuk menjadi pelerai sengketa. Perjanjian itu juga
mengikat semua pihak yaitu Muslim, penganut paganisme , dan umat
Yahudi untuk hidup berdampingan secara damai.
Siapapun tahu bahwa ketidaksengajaan , kecerobohan, kebodohan,
mabuk atau kemarahan bisa saja menyebabkan seseorang melanggar
perjanjian tersebut. Kalau ternyata pelanggaran tersebut benar-benar
terjadi, sudah pasti Muhammad sebagai sang pelerai akan diminta untuk
mengambil keputusan penyelesaiannya agar perdamaian dapat
diwujudkan kembali. Orang tidak pernah menduga bahwa Muhammad
29
sedang secara diam-diam menantikan saat-saat dimana orang-orang
Yahudi melakukan pelanggaran terhadap perjanjian yang telah disepakati
bersama tersebut. Manakala benar-benar terjadi pelanggaran yang
dilakukan oleh seorang Yahudi, pada saat itulah Muhammad menyatakan
bahwa dia tidak mau lagi menjadi pelerai untuk mencari penyelesaian ,
sebaliknya dia malahan menyebarluaskan berita bahwa orang Yahudi telah
melakukan pelanggaran kesepakatan bersama. Selain itu Muhammad
bahkan akan memperkarakan pelanggaran yang dilakukan oleh seorang
Yahudi tersebut sebagai sebuah cassus belli untuk mendiskreditkan
seluruh komunitas Yahudi. Jadi penunjukan Muhammad secara de facto
sebagai pelerai sengketa yang timbul akibat adanya konstitusi tersebut
akan dimanfaatkannya untuk membalas dendam terhadap orang Yahudi
dengan cara yang masih dapat dibenarkan.
Padahal sesungguhnya tujuan orang Yahudi menandatangani perjanjian
tersebut adalah agar, sekalipun mereka tidak mengakui Muhammad
sebagai nabi, setidak-tidaknya mereka masih bersedia mengakuinya
sebagai pelerai sengketa (arbiter). Orang-orang Yahudi bahkan berharap,
bilamana mungkin, untuk menempatkan Muhammad dalam kedudukan
pada bidang politik karena mereka berpendapat bahwa hal tersebut akan
lebih baik baginya. Kesibukan-kesibukan di bidang politik akan dapat
mengalihkan perhatiannya dari obsesinya untuk menjadi nabi karena
orang-orang Yahudi tahu benar bahwa Muhammad bukan "orang yang
terpanggil" sebagai nabi alkitabiah.
Tetapi Muhammad justru tidak mau mencurahkan banyak perhatian
dan waktu untuk berkiprah dalam perpolitikan di Medinah. Penolakan
Muhammad menduduki posisi yang berkiprah dalam urusan hubunganmasyarakat
yang didukung oleh orang-orang Yahudi tersebut justru
membuat Muhammad nantinya memilih jalan lain yang menurut dia lebih
menarik dan menyenangkan yaitu kekerasan militer, merampok, dan
seks.
Muhammad dan para pengikutnya segera mengangkat senjata untuk
memulai petualangan mereka. yang berawal dari Medinah sebagai
pangkalan dan diteruskan ke kota-kota lainnya. Mereka merampok para
kafilah yang sedang melakukan perjalanan dari Mekah dan Syria. Menurut
seorang penulis yang bernama Ibn Warraq , seorang mantan Muslim ,
Muhammad pada masa itu tidak lebih daripada pimpinan perampok yang
tidak mau mencari nafkah dengan jalan halal. 4
Apakah Muhammad hanyalah sekedar seorang Jesse James berbangsa
Arab ? Atau bahkan dia jauh lebih jahat lagi ? Kutipan-kutipan dalam bab
berikut menunjukkan bagaimana Muhammad mendistribusikan para
wanita dan gadis-gadis yang tertawan selama Muhammad melakukan
penyerangan dan penggarongan kepada para pengikutnya yang laki-laki
untuk dijadikan sebagai budak nafsu seks mereka. Sudah barang tentu
setelah Muhammad mengambil beberapa untuk dirinya sendiri. 5
Sementara itu orang laki-laki penganut paganisme diajak masuk Islam.
30
Dengan tanpa rasa malu sama sekali, Muhammad telah menyiapkan
jawaban tak bermoral yang masih tetap dijadikan pegangan dengan serius
oleh ratusan juta orang-orang pria Muslim yang mengimaninya, bahkan
sampai hari ini.
Dalam Alquran, Muhammad secara berulang-ulang mendefinisikan
ulang surga umat Kristen atau Yahudi sebagai sebuah rumah pelacuran
yang sangat besar milik Allah yang terletak di langit. Di dalam rumah
pelacuran surgawi tersebut orang-orang pria Muslim -- terutama mereka
yang mati sahid -- akan memperoleh sekawanan bidadari yang disebut
houris yang akan memuaskan nafsu seks mereka untuk selama-lamanya
(Surat 38 : 52 ; 44 : 54 ; 55 : 56 - 74 ; 56 : 22, 35, 36). Menurut
Alquran, berhubungan seks dengan para houris cantik di surga dijamin
pasti jauh lebih nikmat bila dibanding dengan hubungan seks yang
dilakukan di dunia atau yang pernah mereka bayangkan sekalipun.
Jika seorang pengikutnya mengeluh bahwa para syuhada terdahulu
telah menikmati semua houris yang masih perawan, dan menyisakan bagi
para syuhada yang berikutnya dengan barang bekas, Muhammad telah
menyiapkan sebuah jawaban yang sangat ampuh. Menurut Alquran, houris
adalah para bidadari yang diciptakan langsung oleh Allah dan
dijadikan gadis-gadis perawan (Surat 56 : 35, 36).
Para ilmuwan Islam berusaha menyatakan bahwa ada maksud-maksud
yang hakiki yang terkandung di balik kata-kata tersebut. Salah satu tafsir
mengenai hal itu berbunyi : houris surgawi memiliki keperawanan yang
tidak bisa dibandingkan dan yang sangat berbeda dengan keperawanan
biasa karena houris perawan tersebut sekali diperawani akan secara
otomatis balik menjadi perawan lagi, maksudnya mereka siap untuk
melakukan hubungan seks berikutnya dalam keadaan tetap perawan.
Kenyataan semacam ini makin mengejutkan masyarakat Yahudi dan
Kristen yang tinggal di Medinah, mana mungkin orang semacam ini
mengklaim sebagai salah satu nabi alkitabiah. Bagi seorang pria Yahudi
menikahi satu isteri adalah paling ideal. Gagasan persetubuhan dengan
siapa saja, baik di dunia maupun di akhirat merupakan suatu gagasan
yang sangat dibenci. Sebagai tuntunan bagi orang Kristen, Yesus
mengajarkan bahwa orang-orang yang terpanggil masuk ke dalam
kerajaan surga di tempat Tuhan yang Maha Kudus bertahta tidak akan
kawin dan dikawinkan, mereka akan hidup seperti malaikat surgawi
(Markus 12 : 25).
Muhammad secara berulang-ulang mendefinisikan
ulang surga umat Kristen dan Yahudi sebagai sebuah
rumah pelacuran yang sangat besar milik Allah yang
terletak di langit.
Bagaimana dapat memelihara kesucian perkawinan bagi orang yang
telah menikah kalau pikiran-pikiran tentang hubungan seks dengan para
houris menjadi penghalang bagi suami untuk mencintai dan membelai
31
isterinya dan menjadi penghalang bagi isteri untuk menikmati cinta
suaminya karena pikirannya dihantui oleh para houris . Bagi seseorang
yang menjalankan ajaran Alquran dengan sepenuh hati mungkin tidak
akan menemukan hal lain yang lebih menghancurkan kebahagiaan
perkawinan suci daripada kejahatan yang keji semacam itu.
Sungguh mengherankan , saya tidak menemukan satu ayatpun dalam
Alquran maupun dalam Hadis yang menyatakan bahwa para malaikat yang
suci adalah mahluk seksual. Namun justru ada disebutkan dalam Alquran
bahwa jin-jin (para malaikat yang berdosa) melakukan hubungan seks
dengan houris (Surat 55 : 74).
Alangkah anehnya bahwa Muhammad menempatkan umat Muslim di
surga dalam kedudukan lebih rendah daripada para malaikat suci. Umat
Muslim di surga tidak memuliakan dan menyembah Tuhan dengan penuh
kebahagiaan tetapi mereka justru harus melakukan hal yang sama dengan
para jin kalau diberi kesempatan yaitu berhubungan seks dengan para
houris untuk selama-lamanya.
Terdorong oleh hasrat seksual yang sangat kuat yang dikombinasikan
dengan prospek yang sangat cerah bagi pekerjaan merampok , orangorang
penganut paganisme dengan berbondong-bondong mengikuti dan
berpihak pada Muhammad. Janji Muhammad yang sangat menggoda
tentang kenikmatan seksual di firdaus tersebut sungguh sangat
mempengaruhi para pengikutnya.
Seorang sejarawan yang bernama Maxime Rodinson mencatat bahwa
seorang Arab yang bernama Umayr Ibn al-Humam ketika mendengar janji
Muhammad bahwa setiap orang yang mati sahid dalam peperangan akan
segera masuk ke firdaus, dengan tanpa berpikir panjang lagi segera
berseru :
"Asyik ......... Asyik ! Aku akan segera masuk firdaus kalau aku
terbunuh dalam perang ini" ........ seketika itu juga dia
mengambil pedang dan terjun ke medan perang yang sangat
dahsyat dan akibatnya tak lama kemudian matilah ia. 6
Umayr Ibn al-Humam barangkali merupakan orang mati sahid pertama
dalam jajaran pengikut-pengikut Muhammad yang sampai sekarang masih
mengimani fantasi jelek yang diprakarsai oleh Muhammad tersebut. Itulah
sebabnya mereka menyia-nyiakan hidup mereka sendiri dan orang-orang
lain dengan melakukan tindakan semacam bom bunuh diri.
EFEK SAMPING UNTUK JANGKA PANJANG GODAAN SEKS
YANG DICANANGKAN MUHAMMAD
Budaya Islam yang sangat kuat yang dilestarikan sampai sekarang
adalah keharusan bagi para wanita dan gadis-gadis Muslim untuk
32
mengenakan kerudung agar penampilan kewanitaan mereka tidak terlihat
pada saat mereka berada di luar rumah. Bahkan di Arab Saudi, wajah dan
mata seorang wanita harus diberi cadar. Majalah Newsweek melaporkan
suatu berita yang sangat mengejutkan dunia mengenai suatu contoh
peristiwa yang melukiskan bagaimana kejamnya peraturan tersebut
dilaksanakan. Laporan selengkapnya dapat anda baca dalam Newsweek
terbitan 22 Juli 2002. Ringkasannya sebagai berikut :
Di Mekah, suatu kebakaran terjadi di sebuah asrama sekolah
menengah puteri yang dihuni oleh 750 siswi. Setiap jendela di
sekolah itu telah dipasangi jeruji-jeruji besi untuk mencegah agar
penyusup pria atau teman-teman pria mereka tidak masuk ke
dalam asrama. Setiap pintu dikunci. Ketika para gadis tersebut
bergegas-gegas menuruni tangga menuju ke satu-satunya pintu
untuk masuk dan keluar, 15 siswi meninggal dunia karena
terinjak-injak dan 40 siswi lainnya luka-luka. Namun sungguh
malang setibanya mereka di pintu tersebut ternyata pintunya
terkunci. Polisi keagamaan Muslim yang seharusnya berada di
dekat pintu tersebut untuk selalu bersiaga membuka pintu bila
terjadi keadaan darurat ternyata telah meninggalkan tempat entah
kemana.
Akhirnya, seseorang berhasil membuka paksa pintu tersebut
dan ratusan siswi yang panik itu berhamburan ke jalan-jalan untuk
menyelamatkan diri dari jilatan api dan asap yang menyesakkan
nafas. Dalam keadaan panik dan tergesa-gesa tersebut mereka
tidak sempat lagi untuk kembali ke kamar mereka untuk
mengambil cadar wajib yang harus dikenakan manakala mereka ke
luar rumah. Sekelompok polisi keagamaan yang disebut Mutawas
yang melihat para siswi berhamburan keluar tanpa mengenakan
kerudung menjadi sangat berang, mereka membentuk barikade
untuk memaksa para siswi tersebut untuk kembali ke dalam
asrama yang sedang dilalap api tersebut.
Untunglah polisi negara dapat mencegah perbuatan para
Mutawas yang tidak punya perasaan itu walaupun untuk itu polisi
negara harus menggunakan kekerasan terhadap para Mutawas
tersebut agar mereka tidak melanjutkan paksaan mereka terhadap
para siswi hanya karena kefanatikan keagamaan yang menyatakan
bahwa orang-orang pria tidak boleh melihat wanita tanpa cadar
berada di jalan-jalan. 7
Sementara budaya-budaya lain mengijinkan pengeksposan terhadap
bentuk tubuh wanita , budaya Islam justru mengharuskan wanita
mengerudungi seluruh tubuhnya agar bentuk tubuh mereka tidak
terekspos.
33
Perhatikan efek sosial yang ditimbulkan oleh janji-janji yang secara
konstan dikumandangkan oleh Muhammad yaitu bahwa pria dapat
berhubungan seks dengan banyak wanita, baik yang diperisteri secara sah
maupun budak-budak dalam kehidupan di dunia bahkan mereka bisa pula
melakukan hubungan seks dengan para houris yang selalu perawan di
firdaus. Sangat dapat dipahami bahwa banyak pria Arab penganut
paganisme akhirnya masuk Islam bukan karena suatu "pertobatan"
melainkan semata-mata karena adanya iming-iming kenikmatan seks yang
akan mereka peroleh kalau masuk Islam.
Ini adalah suatu hal yang dilematik karena sesungguhnya tidak ada
satupun pria Muslim yang menginginkan isteri dan anak perempuannya
menjadi obyek dari nafsu seks pria-pria Muslim lainnya yang sangat
meningkat akibat janji-janji Muhammad tersebut. Jadi , untuk itulah dia
mewajibkan isteri dan anak perempuannya untuk menutupi diri mereka
dengan kerudung agar wujud kewanitaan mereka tidak nampak. Suatu
hal yang pada mulanya dilakukan hanya untuk keamanan ternyata di
kemudian hari telah menjadi kewajiban yang berakar-urat pada nilai
budaya.
Permasalahan Mengenai Mutilasi Klitoris Wanita
Praktek-praktek yang secara luas dilakukan di kalangan Islam dalam
memotong klitoris dan kadang-kadang sebagian atau bahkan seluruh vulva
(aurat) wanita Muslim memang merupakan suatu hal yang telah disahkan
oleh Muhammad dalam Hadis, selain itu nampaknya juga untuk mengikuti
jejak Muhammad yang memang sengaja menyalahgunakan seks dengan
tujuan untuk mengiming-imingi para penganut paganisme agar mereka
masuk Islam. 8
Makin tinggi dorongan seksual pria dapat dibangkitkan, makin tinggi
pula dorongan seksual wanita tertahan, sehingga kenikmatan orgasme
tidak cepat usai.
Hal yang sering terjadi ketika seorang gadis Barat dengan berpakaian
sederhana sedang berjalan sendiri pada siang hari bolong di tengah kota
yang bukan merupakan kawasan orang-orang Barat di negara Pakistan,
orang-orang pria Muslim yang ada di sekitarnya dapat melihat wajahnya,
rambut dan lehernya bahkan pergelangan kakinya. Sebagian dari mereka
mengartikan bahwa dengan memperlihatkan bagian-bagian tubuhnya
tersebut sang wanita bermaksud menggoda mereka. Dugaan tersebut
dikonfirmasikan dengan kenyataan bahwa wanita itu tidak ditemani oleh
satupun dari saudara-saudara prianya. Mengetahui bahwa wanita Barat itu
tidak pernah disunat sebagaimana yang dialami oleh jutaan wanita Islam,
sebagian pria Muslim tersebut bahkan membayangkan bahwa wanita Barat
itu sedang bernafsu seksual terhadap mereka.
Pria-pria itu juga merasa bahwa mereka tidak bertanggungjawab kalau
terjadi hal-hal yang tidak senonoh terhadap wanita Barat itu. Mereka
bahkan menyalahkan sang wanita yang dianggap sebagai penggoda.
34
Semua hal yang tak senonoh yang akan diucapkan dan dilakukan oleh
mereka terhadapnya semata-mata terjadi karena akibat kesalahannya
sendiri.
Tidak mengherankan bahwa ribuan wanita Barat yang berada dalam
situasi semacam itu mengeluh bahwa mereka pernah diraba-raba,
dipandang dengan mata liar dan dilecehkan.
Di kota-kota besar yang terdapat di Indonesia dan Malaysia, dimana
berbagai budaya membaur jadi satu, masalah semacam itu sangat jarang
terjadi, tetapi kalau terjadi suatu huru-hara apapun bisa terjadi di negara
dengan penduduk Muslim terbesar di dunia tersebut.
Selama masa pergolakan yang terjadi di Indonesia kira-kira antara
tahun 1997 - 1999, gerombolan-gerombolan orang-orang Muslim yang
haus seks memperkosa lusinan wanita keturunan Cina di toko-toko, di
rumah-rumah dan bahkan di jalan-jalan sambil berteriak dalam bahasa
Arab : "Allahu Akbar !" 9
Jan Goodwin dalam bukunya berjudul Price of Honor dan bahkan Betty
Mahmoody dalam bukunya berjudul Not Without My Daughter telah
mendokumentasikan berbagai peristiwa mengerikan yang dialami oleh
kaum wanita di Timur Tengah. Goodwin melaporkan mengenai ratusan
wanita Muslim yang dipukul sampai mau tunduk, disesah di rumah-rumah
mereka dan bahkan dianiaya di depan umum. Contohnya :
Para pekerja wanita di Kairo telah lama mengeluh karena mereka
dijadikan barang rayahan di dalam bis oleh orang-orang pria yang
memanfaatkan kesempatan yang jarang mereka peroleh yaitu
berdekatan dengan lawan jenis mereka. Para pekerja wanita itu
digerayangi seluruh tubuh mereka, diremas-remas, dan dipelukpeluk
.............. Oleh karena menceritakan tentang perlakuan
kaum pria terhadap diri mereka merupakan hal yang memalukan
bagi wanita baik-baik, mereka lebih baik menyimpan penderitaan
mereka dengan berdiam diri daripada mereka malahan dituduh
menggoda laki-laki. 10
Goodwin juga menulis mengenai Shahinaz, seorang wanita muda yang
diperkosa di dalam bis di Mesir. "Kaum fundamentalis menyatakan bahwa
hal tersebut adalah kesalahan sang wanita sendiri. Dia mengenakan rok
bukan sebuah hijab. Media juga menyalahkannya ........ bahkan kaum
wanita sendiri juga menyalahkannya .......... mengapa dia bekerja di luar
bukannya tinggal di rumah". 11 Goodwinpun tidak memiliki cukup
keberanian untuk menyalahkan landasan yang menjadi dasar perbuatan
tidak susila tersebut yaitu Muhammad, Alquran, dan Islam. Jutaan orang
yang bergerak dibidang pemberitaan moderen diibaratkan seperti para
dokter yang dapat mendeskripsikan symptom- symptom yang
menakutkan tetapi mereka gagal mengidentifikasi suatu virus.
35
Perhatikan berikut ini ada symptom lain yang dapat dilacak yang
disebabkan oleh virus yang sama. Berita dari Los Angelos Times terbitan 4
Juli 2002 pada halaman A 4 melaporkan mengenai suatu contoh yang
aneh tentang keadilan dalam daerah pemukiman Muslim di Pakistan. Inilah
ringkasan beritanya :
Seorang pemuda terlihat berjalan berdampingan dengan seorang gadis
dari suku lain. Dewan suku setempat memerintahkan bahwa pelanggaran
tersebut harus dihukum. Karena hal tersebut dianggap sebagai
pelanggaran Syariat Islam dan martabat agama , pemuda tersebut dijatuhi
hukum agama, bukan hukum sipil yang berlaku di Pakistan. Para sesepuh
dewan suku tersebut menjatuhkan hukum yang aneh yaitu saudara
perempuan pemuda tadi yang masih berusia 18 tahun harus diperkosa
ramai-ramai oleh segerombolan pria. Ketika hukuman itu dilaksanakan,
polisi negara kemudian mengejar para pelaku pemerkosaan tersebut.
Tidak disebutkan dalam berita itu bahwa para sesepuh yang terlibat telah
ditangkap.
Dalam bab-bab yang akan datang saya akan menjelaskan lebih banyak
lagi mengenai dampak pengajaran Muhammad terhadap kaum wanita.
Namun pada saat ini saya akan kembali kepada persoalan kita yang
semula yaitu soal pembalasan yang dilakukan Muhammad terhadap umat
Yahudi.
PERANG BADAR
Makin besar pasukan Muhammad di Medinah, makin keraslah usahanya
untuk merusak citra perdamaian yang telah ada sebelumnya dengan cara
menyerang para kafilah yang datang dari Mekah dan yang menuju Mekah.
Pada suatu hari pasukan Muhammad yang sedang dalam perjalanan untuk
merampok para kafilah dicegat oleh pasukan dari Mekah di dekat sumur
yang disebut Badar.
Pasukan Muhammad yang berjumlah 330 orang mengalahkan pasukan
Mekah yang jumlahnya jauh lebih besar. Pasukan Muhammad membunuh
49 orang laki-laki. Sir William Muir dan Rodinson berpendapat bahwa
pasukan Mekah menyadari kalau sebagian dari pasukan Muhammad
sesungguhnya adalah saudara-saudara mereka sendiri sesama suku di
Mekah jadi mereka tidak tega membunuh saudara-saudara sendiri 12
sehingga akibatnya mereka akhirnya dikalahkan karena pasukan
Muhammad justru bertindak sebaliknya yaitu mereka tidak mengenal
ampun dan tidak mengenal saudara. Tindakan mereka tersebut didasari
atas perintah Muhammad dalam Alquran yaitu Surat 9 : 23, 24 dan Surat
58 : 22, sehingga mereka bertempur tanpa ragu-ragu bahkan ketika
mereka menebas kepala saudara-saudara mereka sendiri. Seorang
pengikut Muhammad bahkan memenggal leher lawan yang sudah tak
berdaya untuk diserahkan di kaki Muhammad.
36
Ibn Warraq mengungkapkan tanggapan Muhammad sebagai berikut:
"Kepala-kepala tersebut lebih berharga bagiku daripada semua unta
pilihan yang ada di Arabia".13
Para peneliti sependapat bahwa kemenangan Muhammad dalam Perang
Badar ini pasti meningkatkan keyakinannya akan kebenaran klaimklaimnya
bahwa dirinya adalah benar-benar nabi, selain itu juga
menambah semangatnya untuk segera melaksanakan niatnya menyerang
orang-orang Yahudi di Medinah.
Setelah menghancurkan perdamaian antara Mekah dan Medinah,
langkah Muhammad berikutnya adalah menghancurkan kerukunan Yahudi
dan Arab yang telah berlangsung selama berabad-abad.
Sungguh-sungguh musuh dalam selimut.
Muhammad menyadari bahwa dirinya tak dapat menyerang orangorang
Yahudi di Medinah tanpa melibatkan orang-orang Arab yang telah
lama menjadi tetangga mereka. Walaupun kemenangannya dalam Perang
Badar merupakan suatu prestasi yang luar biasa baginya, dia tetap perlu
cara untuk menguji apakah dia dapat membunuh orang-orang Yahudi
tanpa menimbulkan kegaduhan besar di kalangan orang-orang Arab di
Medinah. Masyarakat Arab penganut paganisme bukanlah sekutu
Muhammad. Mereka bahkan masih termasuk musuh Muhammad yang
perlu ditaklukkan.
Muhammad menemukan cara untuk mengetahui sejauh mana dia dapat
mengendalikan masyarakat Arab penganut paganisme di Medinah. Setelah
Perang Badar , Muhammad mulai memerintahkan sejumlah pembunuhan
kejam terhadap sejumlah orang-orang Arab. Jika orang-orang Arab di
Medinah bisa menerima kematian beberapa orang Arab yang dibunuh
karena mereka ofensif terhadap Muhammad, sudah dapat dipastikan
bahwa mereka juga akan membiarkan terjadinya pembunuhan atas orangorang
Yahudi karena alasan yang sama.
Korban Muhammad yang pertama adalah seorang Arab Mekah yang
bernama al-Nader yang dibunuh karena dia mengejek Muhammad..........
dan karena dia mampu bercerita yang lebih baik daripada Muhammad
sendiri. 14
Korbannya yang berikut adalah Ocba, tawanan dari Perang Badar. Ocba
ketika akan dibunuh memohon:
"Dan bagaimana dengan anak perempuanku yang masih kecil.
Siapa yang akan merawatnya ?" Mendengar permohonan semacam
itu Muhammad justru menjadi marah sambil berseru
"Matilah kau, bedebah!" dan seketika itu juga korban ditebas
sehingga matilah ia. Muhammad berkata lebih lanjut. "Itulah
hukuman bagi orang yang tidak mau beriman kepada Allah dan
RasulNya, serta Alquran!"15
37
Al-Nader dan Ocba adalah orang-orang Arab dari Mekah bukan dari
Medinah. Untuk mengetahui apakah dia dapat memerintahkan agar
seorang penduduk Medinah dibunuh tanpa memicu pembalasan,
Muhammad ganti strategi, dia tidak akan membunuh seorang laki-laki
tetapi perempuan.
Seorang penyair wanita bangsa Arab yang bernama Asma binti Marwan
menulis beberapa bait puisi yang isinya mencerca kaum laki-laki Arab di
Medinah karena mereka mengumpulkan wanita-wanita untuk
dipersembahkan di hadapan seorang laki-laki asing dari Mekah
(maksudnya Muhammad). Asma mengibaratkan kaum laki-laki tersebut
sebagai "laki-laki rakus yang kelaparan sedang menunggu makanan sup
yang sedang dimasak" 16 , barangkali mereka mengharapkan untuk
memperoleh hasil rampasan atau budak-budak seks melalui seranganserangan
yang dilakukan oleh Muhammad secara terus menerus tersebut.
Ketika puisi tersebut dibacakan di depan Muhammad,
Muhammad berteriak keras-keras: "Tidakkah seseorang dapat
membebaskan saya dari anak perempuan Marwan itu? Dan Umayr
ibn Adi, seorang laki-laki yang masih sesuku dengan Asma
bersumpah akan membunuh perempuan itu. Di malam gelap gulita
dia merangkak ke dalam rumah dimana Asma tidur bersama anakanaknya.
Dengan pelan-pelan dia memisahkan anak Asma yang
sedang menyusu ibunya tersebut dan selanjutnya Umayr
menancapkan pedangnya ke dada perempuan itu. Pagi berikutnya
Umayr memberitahu Muhammad bahwa dia telah membunuh
perempuan itu.
Muhammad menjawab : "Kamu telah menolong Allah dan
nabiNya".17
Sumber-sumber dari Warraq dan Rodinson menyebutkan bahwa ketika
sang pembunuh menanyakan kepada Muhammad tentang kemungkinan
pembalasan dendam dari pihak saudara-saudara Asma, Muhammad
menjawab bahwa kambingpun tidak akan mempedulikan pembunuhan
yang terjadi atas diri Asma. 18 Bahkan akhirnya seluruh suku bangsa dari
almarhumah Asma yaitu Bani Khatma memeluk agama Islam. Dalam
sejarah Islam, guru-guru Muslim cenderung mengekspos keberhasilan
membawa banyak orang menjadi Islam sebagai pembenaran atas tindakan
kejahatan yang dilakukan sebelumnya. Inilah salah satu rasionalisasi
pembenaran terhadap terorisme yang dilakukan oleh orang-orang Islam
radikal -- membunuh beberapa orang untuk dijadikan tumbal agar banyak
orang lainnya masuk Islam karena kalau mereka menolak mereka juga
akan dibunuh. Jadi daripada dibunuh lebih baik masuk Islam.
Muhammad yang semula berprofesi sebagai
seorang Arbiter (pelerai) kemudian berubah haluan
menjadi seseorang yang pekerjaannyamencedera.
38
Satu bulan setelah Asma dibunuh, penyair Arab lainnya yang bernama
Abu Afak yang telah berusia 100 tahun juga dibunuh karena dia dianggap
telah mengkritik Muhammad.19
Karena masyarakat Arab tidak melakukan protes apapun atas
pembunuhan Asma dan Abu Afak, Muhammad berkesimpulan bahwa dia
dapat mulai melakukan perlawanan terhadap orang-orang Yahudi di
Medinah. Di bagian terdahulu telah dijelaskan bahwa Muhammad sedang
menantikan saat-saat dimana ada orang Yahudi melakukan pelanggaran
sehingga dia dapat melakukan pembalasan dendam kepada mereka.
Dan pada suatu hari saat-saat yang ditunggunya tersebut ternyata
benar-benar tiba yaitu ketika seorang tukang besi Yahudi merayu isteri
seorang Muslim. Orang Muslim lainnya emosi dan akhirnya membunuh
sang tukang besi. Beberapa orang Yahudi kemudian membunuh orang
Muslim tersebut. Apa yang akan dilakukan Muhammad sebagai seorang
Arbiter ? Tidak ada. Muhammad yang semula berprofesi sebagai seorang
Arbiter (pelerai) kemudian berubah haluan menjadi seseorang yang
pekerjaannya mencedera. Dia tiba-tiba menyatakan bahwa Konstitusi
Medinah tidak lagi valid dan selanjutnya dia menyerang orang-orang
Yahudi dari Bani Qaynuqa.
Mengapa Muhammad bukannya melerai tetapi malahan melakukan
pengepungan (blokade) terhadap orang-orang Yahudi suku Qaynuqa ?
Sejumlah pembela Islam mengklaim bahwa orang-orang Yahudi di
Medinah lebih dahulu melakukan agresi terhadap Muhammad sehingga
perlu dilawan. Namun mereka tidak dapat memberi contoh agresi macam
apa yang telah dilakukan Yahudi seperti yang telah mereka tuduhkan
tersebut.
Sejumlah ilmuwan mengklaim bahwa orang-orang Yahudi di Medinah
sedang merencanakan untuk menyerang orang-orang Muslim secara fisik.
Klaim tersebut adalah suatu omong kosong belaka karena faktanya adalah
: Pertama, dua kelompok suku Yahudi lainnya tidak secara ramai-ramai
ikut membantu suku Yahudi yang sedang diserang Muhammad. Kalau
semua orang Yahudi memang akan menyerang Muhammad secara fisik,
pasti dua kelompok suku Yahudi lainnya tersebut secara bersama-sama
akan membantu suku Yahudi yang sedang diserang Muhammad tersebut.
Kedua, ketika pasukan dari Mekah menyerbu Medinah dalam rangka
melakukan pembalasan atas kekalahan mereka dalam Perang Badar
terhadap pasukan Muhammad, sebenarnya huru-hara yang kebetulan
juga dilakukan oleh ribuan orang Yahudi di Medinah pada saat tersebut
secara tidak langsung dapat membantu pasukan Mekah untuk memperoleh
kemenangan dalam melawan pasukan Muhammad. Perang susulan
tersebut dikenal dengan nama Perang Khandaq (Perang Parit).
Sesungguhnya pada saat itu orang-orang Yahudi memperoleh kesempatan
emas untuk mengalahkan Muhammad (bukan sekedar membuat huruhara)
kalau memang mereka berniat demikian. Mengapa mereka tidak
menggunakan kesempatan itu ? Jelas jawabannya yaitu karena mereka
39
memang tidak punya rencana untuk menyerang Muhammad secara
militer. Mereka hanya para pedagang yang menghendaki perdamaian agar
usaha mereka lancar.
Kita kembali pada cerita mengenai pengepungan yang dilakukan
Muhammad terhadap Bani Qaynuqa. Lima belas hari setelah pengepungan
tersebut, Bani Qaynuqa menyerah karena persediaan makanan mereka
makin menipis. Muhammad merencanakan untuk membunuhh semua
orang laki-laki Yahudi, tetapi banyak di antara orang-orang Arab Medinah
yang keberatan atas rencana keji yang diucapkan Muhammad tersebut.
Akhirnya Muhammad hanya mengusir Bani Qaynuqa dari rumah-rumah
mereka bahkan mereka harus meninggalkan kampung halaman mereka
(Medinah). Dengan membawa barang seadanya yang dapat mereka
angkut, Bani Israel suku Qaynuqa meninggalkan Medinah menuju ke
wilayah Kristen Syria. Orang-orang Muslim menjarah semua barang milik
orang-orang Yahudi yang masih tertinggal dan mereka juga mengambil
alih semua rumah dan tanah milik orang-orang Yahudi tersebut.
Sementara itu Muhammad memperoleh seperlima bagian dari semua
barang, rumah, dan tanah yang dapat mereka rampas. 20
Seorang penyair lagi yang dibunuh oleh Muhammad yaitu Kab ibn al-
Ashraf.21 Setelah pembunuhan itu perintah Muhammad berikutnya adalah
: "Bunuhlah setiap orang Yahudi yang dapat engkau bunuh".22 Muhayyisa,
seorang Muslim, menanggapi perintah Muhammad tersebut dengan
membunuh seorang Yahudi yang bernama Ibn Sunayna.
Kemenangan atas Bani Qaynuqa membuat Muhammad melanjutkan
rencananya berikutnya yaitu menyetop kebebasan berpikir dan berbicara
yang selama ini dinikmati oleh bangsa Yahudi di Medinah. Muhammad
kemudian menyerang dan mengusir bani Israel yang lain yaitu Bani Nadir
yang berkehidupan makmur. Selanjutnya semua milik Bani Nadir tersebut
dirampas untuk menambah kekayaan Muhammad dan para pengikutnya
sehingga kelangsungan hidup perekonomian mereka terjamin.
Akhirnya Muhammad mengepung suku bangsa Israel terakhir yang
terdapat di Medinah yaitu Bani Qurayza. Muhammad memperingatkan
bahwa kali ini dia menginginkan darah bukan pengusiran. Bani Qurayza
bersedia menyerah dengan syarat bahwa nasib mereka akan ditentukan
oleh sekelompok orang-orang Arab Medinah yang belum menjadi
pengikut-pengikut Muhammad yaitu Bani Aws. Seburuk-buruknya nasib
mereka yaitu mereka akan diusir dari Medinah seperti halnya dengan nasib
orang-orang Israel sebelumnya yaitu Bani Qaynuqa dan Bani Nadir.
Seharusnya peristiwa yang dialami oleh orang-orang Yahudi tersebut di
atas tidak perlu terjadi.
Alangkah menyesalnya Bani Qurayza mengapa tidak dari dulu-dulu saja
bersatu dengan Bani Qaynuqa dan Bani Nadir untuk menghadapi
Muhammad ketika dia dan pasukannya melakukan serangan pertamanya.
Nampaknya pada jaman itu tidak ada pemimpin seperti Winston Churchill
yang akan memperingatkan ketiga suku bangsa Israel tersebut dengan
40
peringatan sebagai berikut : "Jika kita semua tidak bersatu, kita akan
dicerai-beraikan oleh lawan".
Muhammad menolak Bani Aws sebagai mediator, sebaliknya dia
mengusulkan seorang Arab yang bernama Sa'd yang sebenarnya
merupakan komplotan rahasia Muhammad untuk memutuskan nasib Bani
Qurayza. Sa'd menunggu sampai semua orang laki-laki Yahudi meletakkan
senjata mereka. Ketika mereka semua telah meletakkan senjata mereka,
Sa'd memerintahkan agar setiap laki-laki Yahudi dipenggal kepalanya.
Berbagai sumber Islam secara bervariasi mengungkapkan bahwa
Muhammad sendiri yang melakukan pemenggalan kepala dari 500 orang
laki-laki Yahudi tersebut, lima orang setiap kali pemenggalan.23 Tubuhtubuh
mereka dikubur dalam parit panjang. Sumber Islam lain
mengatakan bahwa jumlah yang dibunuh Muhammad adalah 900 orang
laki-laki Yahudi. Para isteri dan anak-anak perempuan mereka dijadikan
budak-budak seks bagi orang-orang Muslim. Anak laki-laki Yahudi yang
masih kecil dan tanggung dijual demi keamanan karena Muhammad takut
kalau-kalau mereka nantinya akan membalas dendam atas kematian
orang tua mereka. Muhammad mengambil Rayhana, janda dari seorang
Yahudi yang telah dibunuhnya, dan kemudian memaksanya untuk menjadi
selir Muhammad. 24 Demikianlah Muhammad menetapkan orang-orang
Yahudi sebagai orang-orang yang menolak untuk menerima dia sebagai
seorang nabi.
Laporan tersebut di atas hanyalah sebagian kecil dari tindakantindakan
kekerasan yang dilakukan Muhammad yang ditulis dalam 109
ayat Alquran. Sejarawan Bat Ye'or mengungkapkan:" Selama keberadaan
Muhammad di Medinah, dia telah melakukan 38 kali penyerangan". 25
Catatan:
1. Maxime Rodinson, Muhammad (New York: Pantheon books, 1971), p. 161.
2. I can only wonder if Mohammed's subsequent advocacy of the use of force
to compel conversion to Islam, Koran 2 : 256 notwithstanding, can be
traced back to his mistaking this peculiar legend for an accurate
description of divine behavior.
3. Rodinson, Muhammad, p. 185.
4. Ibn Warraq, Why I Am Not a Muslim (Amherst, NY: Prometheus Books,
1995), p. 92.
5. Rodinson, Muhammad, p. 196; Warraq, Why I Am Not a Muslim, p. 96.
6. Rodinson, Muhammad, p. 167.
7. Paraphrased from Newsweek (July 22, 2002), n.p.
8. Jean Sasson, Daughters of Arabia (London: Bantam Books, 1994), p. 207.
9. "Chinese Woman Forced to Watch Gang Rape and Burning Death of Her
Sisters," June 1998, colorq,
http://www.colorq.org/humanrights/indonesia/Jakarta.htm (accessed
August 25, 2002).
10. Jan Goodwin, Price of Honor: Muslim Women Lift the Veil of Silence on the
Islamic World (London: Warner Books, 1998), p. 339.
41
11. Ibid.
12. Rodinson, Muhammad, p.167.
13. Warraq, Why I Am Not a Muslim, p.93.
14. Ibid.
15. Ibid.
16. Ibid.
17. Ibid. , p. 94.
18. Rodinson, Muhammad, p. 174; Warraq, Why I Am Not a Muslim, p. 94.
19. Warraq, Why I Am Not a Muslim, p.94.
20. Rodinson, Muhammad , p. 174; Warraq, Why I Am Not a Muslim, p. 94.
21. Warraq, Why I Am Not a Muslim, p. 94.
22. Ibid. , p. 95.
23. Rodinson, Muhammad, p. 213; Warraq, Why I Am Not a Muslim, p. 96.
24. Rodinson, Muhammad, p. 213.
25. Bat Ye'or, Islam and Dhimmitude: Where Civilizations Collide (Cranbury,
NJ: Associated University Presses, 2002), pp. 36-37.
REKOMENDASI BAGI BUKU
S E C R E T S O F T H E K O R A N
Jika seseorang mengabaikan pesan utama dari buku ini, hal tersebut berarti
dia harus menanggung risiko sendiri. Sementara orang mengatakan:
"pengabaian adalah kebahagiaan". Mereka keliru. Pengabaian dapat membuat
seseorang mengalami kerugian besar. Dan itu akan terjadi kalau yang
diabaikannya adalah topik tentang Islam.Manakala seseorang mendiskusikan
sesuatu tentang Islam, dia dihadapkan pada dua pilihan : (1) menyatakan
kebenaran dan itu berarti membuat orang-orang kecewa atau (2)
menyenangkan orang dengan cara menutup-nutupi kebenaran fakta. Don
Richardson memilih yang pertama. Dia adalah pembicara yang selalu
menyampaikan kebenaran fakta. Hal tersebut membuat dia tidak populer,
tetapi berita-berita yang disampaikannya adalah benar dan sesuai dengan
kenyataan historis. Saya sangat menganjurkan anda membaca buku berjudul
Secrets of the Koran karya Don Richardson ini.
DR. JIM GARLOW
Penulis, A Christian's Response to Islam
Secrets of the Koran, yang ditulis oleh seorang misionari yang sangat
terkemuka pada masa kini, merupakan sebuah buku yang tepat bagi orangorang
yang cinta kebenaran. Pada suatu hari Yesus melintasi daerah Samaria
(Yoh 4 : 4) dalam perjalanan untuk melayani seorang wanita Samaria (Yesus
mengasihi). Ketika wanita Samaria tersebut ber-temu dengan Yesus dia
mengatakan bahwa nenek moyangnya melakukan pemujaan di atas gunung.
Kemudian Yesus berkata kepadanya : "Kamu menyembah apa yang tidak
kamu kenal" (Yoh 4: 22) (Yesus mengatakan kebenaran). Buku Don
Richardson ini ditulis dengan tujuan untuk memberi informasi kepada orangorang
Kristen Barat dan para pemimpin Barat tentang rahasia agama Islam
yang sebenarnya dan sekaligus bertujuan untuk mengajarkan Injil kepada
umat Muslim.
WALEED NASSAR
Presiden, Great Commission Ministries International
www.gcminternational.org
Tidak diragukan lagi bahwa hambatan utama dalam memenangkan jiwa
orang-orang berdosa di dunia saat ini adalah adanya kuasa roh kegelapan
yang melindungi Islam yang dinamakan Allah. Untuk mengikat "mahluk kuat
tersebut" langkah pertama yang harus dilakukan adalah memahami secara
mendalam buku Secrets of the Koran tulisan Don Richardson ini.
C. PETER WAGNER
Ketua, Wagner Leadership Institute
3
DAFTAR ISI
Sekapur Sirih .................................................................................
Oleh Reza F. Safa
Prakata ............................................................................................
Pendahuluan .................................................................................
Dari Anak Perdamaian Sampai Alquran
Bab Satu ........................................................................................
Sebuah Buku Pembawa Damai
Bab Dua ........................................................................................
Musuh Dalam Selimut
Bab Tiga ........................................................................................
Ayat-Ayat Yang Memerintahkan Kekerasan,
Dan Tindakan-Tindakan Kekerasan
Bab Empat .................................................................................
Mengkritik Alquran
Bab Lima ........................................................................................
Poligami Dan Nabi Islam
Bab Enam ........................................................................................
Bagaimana Umat Muslim Berusaha Untuk
Mempertahankan (Membela) Alquran
Bab Tujuh ........................................................................................
Non-Muslim Berusaha Untuk Membela Alquran
Bab Delapan ................................................................... …………
Allah Alkitab Perjanjian Lama Dan Alquran
Bab Sembilan ......................................................... ….. ……………
Akhlak Alkitab Perjanjian Baru Dan Alquran
Bab Sepuluh .....................................................................................
Pewaris Kesupremasian Nabi Militan Yang Berhaluan Keras
Bab Sebelas ...................................................................
Rencana Islam Mendominasi Dunia
4
Bab Duabelas ............................................................... …………..
Infiltrasi Islam Ke Dalam Budaya Barat
Bab Tigabelas ..................................................................................
Tulah Belalang Abad Ke-21
Bab Empatbelas ...........................................................................
Eropa : Suatu Benua Yang Oto-Genosida
Bab Limabelas .................................................................................
Louis Farrakhan, Islam Dan Perbudakan
Bab Enambelas ............................................................................
Tinjauan Atas Buku Berjudul Islam Militan Mencapai Amerika
Bab Tujuhbelas ...........................................................
Apa Yang Harus Kita Lakukan
Epilog ............................................................................................
Menyoroti Rahasia-Rahasia Alquran Dengan Sinar- X
Apendiks A .................................................................................
Kontroversi Kaum Eksklusif / Kaum Inklusif
Kristen Selama Berabad-Abad
Apendiks B ..........................................................
Ayat-Ayat Alquran Yang Memerintahkan Perang
Daftar Pustaka ..........................................................................
5
Sekapur Sirih
Pada tanggal 11 September 2001, dunia mengalami suatu perubahan
besar. Dalam alam spiritual, kuasa kegelapan telah mempermaklumkan
suatu deklarasi baru menyangkut keberadaannya, tujuannya, dan
ketetapan-ketetapannya. Dalam alam nyata dunia kita ini menghadapi
suatu tantangan baru yang mengancam keberadaannya. Musuh yang
terlihat tersebut bukanlah semacam paham filosofis, seperti umpamanya
komunisme, tetapi merupakan suatu ideologi teologis yang sangat
menakutkan yang sedikit banyak telah merasuki hati dari 1,2 milyar
manusia di seluruh dunia.
Dalam arena politik, kompromi-kompromi yang dihasilkan
sesungguhnya merupakan suatu ekses dari eksistensi sistem yang berlaku.
Kebenaran bisa saja merupakan hal yang bersifat relatif, tergantung dari
siapakah orang yang diuntungkannya. Contohnya, setelah peristiwa 11
September 2001, para politisi dan reporter surat kabar mendeklarasikan
bahwa Islam adalah agama yang cinta damai dan bahwa kelompokkelompok
semacam al-Qaeda sesungguhnya hanyalah merupakan
sekelompok orang-orang fanatik ekstrim yang tidak mewakili Islam yang
sejati. Sementara kalangan menanyakan atas dasar apakah pernyataan
semacam itu dibuat ? Apakah para politisi dan reporter tersebut mengacu
pada pendapat mereka sendiri tentang ajaran Islam dan kitab-kitab Hadis
Nabi Besar Muhammad ? Atau apakah mereka mengacu pada ajaran
Alquran sendiri ? Atau apakah mereka mengacu pada sejarah Islam yang
telah berusia 1400 tahun ?
Di Amerika Serikat, pengadilan kami berdasarkan pada fakta-fakta
bukan pada desas-desus, emosi, perasaan, atau pendapat seseorang.
Dengan kata lain kami sebagai anggota juri suatu pengadilan opini publik
tidak dapat mendasarkan pernyataan kami mengenai intensi suatu agama
yang tidak kami kenal semata-mata hanya atas dasar pernyataan para
analis politik. Kami harus mempunyai fakta-fakta karena kehidupan jutaan
manusia tergantung kepada pernyataan kami tersebut.
Jika Islam memang merupakan suatu agama yang cinta damai,
mengapa Muhammad terlibat dalam 47 kali pertempuran ? Mengapa setiap
kali melakukan kampanye agama umat Muslim selalu melibatkan pasukan
bersenjata ; bukankah pasukan bersenjata tersebut bertugas membunuh
kaum laki-laki dan wanita serta anak-anak yang tidak mau menundukkan
diri kepada kepemimpinan Islam ? Contoh-contoh diktator Muslim dalam
jaman moderen ini adalah Saddam Hussein, Khomeini, Khadafi, Idi Amin,
dll. Jika Islam adalah agama yang cinta damai, mengapa demikian banyak
ayat-ayat dalam Alquran yang berbicara tentang pembunuhan terhadap
orang-orang kafir dan orang-orang yang menolak Islam ? Jika Islam
adalah agama yang cinta damai, mengapa tidak ada satupun negara Islam
yang mengijinkan adanya kebebasan beragama dan berbicara ? Jika Islam
adalah agama yang cinta damai, siapakah yang memerintahkan ratusan
6
kelompok Islam di seluruh dunia untuk melakukan kerusuhan-kerusuhan
yang menakutkan dan pembunuhan atas orang-orang yang tidak berdosa
demi nama Allah ?
Sejarah telah mencatat kenyataan yang tidak dapat disangkal lagi
tentang apa yang telah diperbuat oleh Muhammad selama hidupnya dan
apa yang diperintahkan oleh Allah kepada umat Islam. Agama Islam yang
diproklamirkan pada abad ke 7 oleh Muhammad merupakan sesuatu yang
harus kita cermati karena Islam versi tersebut lebih bengis dan lebih tegar
dari yang kita duga.
Kelaliman Islam abad ke 7 berlanjut sampai jatuhnya Kaisar Ottoman,
setelah itu untuk sementara waktu dilupakan orang. Namun sejak
berdirinya negara Israel pada tahun 1948, Islam versi abad ke 7 kembali
bangkit. Ciri-ciri dan hakekat keislaman tersebut terjelma dalam wujud
revolusi Islam pimpinan Ayatollah Khomeini pada tahun 1978 di Iran. Dan
sejak itu, orang-orang seperti Ghadafi dan Osama bin Laden telah
menghembus-hembuskan citra Islam sebagai agama yang siap mencaplok
dunia -- Islam sejati telah bangkit kembali.
Kita harus mengetahui kebenaran sekalipun hal tersebut sangat ofensif.
Mengetahui kebenaran merupakan satu-satunya cara efektif bagi kita
untuk mempertahankan kebebasan dan perdamaian. Apabila tindakan
kami memproses kebenaran tentang Islam telah menyebabkan banyak
orang Muslim marah kepada kami, apakah kami harus berkompromi
dengan mereka dan menghentikan tindakan kami dalam mengungkapkan
kebenaran tentang Islam tersebut dengan tujuan semata- mata agar kami
tidak menyandang predikat sebagai orang yang ofensif, ataukah kami
harus melanjutkan terus usaha kami itu ? Menurut pendapat saya, kami
harus melanjutkan terus usaha itu karena kebohongan justru akan lebih
memperparah keadaan. Apakah anda tetap akan menghentikan usaha
anak anda minum racun sekalipun tindakan anda tersebut akan menyakiti
perasaannya ? Sudah pasti ! Jikalau demikian, apa salahnya kalau kita
melakukan penelitian terhadap sejarah Islam, pengajaran Alquran, dan
kehidupan Muhammad untuk mencari tahu apakah agama Islam memang
seperti yang dinyatakan oleh para reporter dan politisi yaitu agama yang
cinta damai atau apakah agama tersebut justru memang seperti apa yang
dipraktekkan oleh Osama bin Laden. Jika versi Osama bin Laden adalah
Islam yang benar dan jika Islam versi bin Laden bangkit kembali, saya
yakin orang-orang Amerika dan dunia Barat berhak mengetahui apa yang
akan terjadi dengan mereka seiring dengan kebangkitan versi Islam
tersebut dan bagaimana cara mereka untuk menanggulanginya.
Tantangan kami adalah bagaimana membicarakan kebenaran ini
dengan penuh kasih. Tujuan kami bukan destruktif melainkan instruktif.
Kami tidak perlu berteriak-teriak dalam kegelapan dan di hadapan orangorang
yang terikat oleh kegelapan itu, tetapi kami sebaiknya membukakan
pintu dan membiarkan cahaya terang menyinari mereka. Don Richardson
telah membuktikan semua hal itu di dalam buku ini. Saya berdoa semoga
7
Tuhan mengutus lebih banyak orang seperti Don Richardson yang dapat
membicarakan kebenaran dengan penuh kasih. Kami harus mengetahui
kebenaran. Kebenaran adalah jalan satu-satunya bagi kami untuk
memperoleh kebebasan. Berjuta-juta orang Muslim di dunia merindukan
kebebasan ini dan mereka tidak dapat dibebaskan kalau tidak ada banyak
orang yang menyuarakan kebenaran itu dan mengekspos hakikat agama
yang selama berabad-abad telah mencengkeram mereka dalam ketakutan
dan terbelenggu.
Dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu
akan memerdekakan kamu (Yohanes 8 : 32).
Reza F. Safa
Pelayan Yesus Kristus dan mantan Muslim radikal Shiah,
8
PRAKATA
Setiap kutipan ayat Alquran berbahasa Inggris telah diperbandingkan
dengan hasil terjemahan Alquran dalam bahasa Inggris dari 8 versi yang
ada supaya jangan terjadi hanya karena kesalahan seorang penerjemah
menyebabkan saya salah memahami kemauan Muhammad. Dalam buku
ini setiap kutipan langsung dari Alquran ditulis dengan huruf tebal
sedangkan kutipan dari Alkitab ditulis dengan huruf miring sehingga
mudah dibedakan mana kutipan Alquran dan mana kutipan Alkitab. Saya
memilih terjemahan Alquran dalam bahasa Inggris yang dikerjakan oleh
N.J. Dawood sebagai acuan utama, selain itu saya juga mengutip dari
Alquran terjemahan bahasa Inggris versi lainnya bilamana diperlukan.
Terjemahan Alquran yang satu dengan yang lainnya sedikit berbeda
baik dalam sistem penomoran ayat-ayat maupun penamaan bab-bab yang
terdapat di dalamnya. Jadi, sebaiknya gunakanlah acuan nomor bab
daripada acuan nama yang nampaknya hanya bersifat arbitrer. Penomoran
ayat kadang-kadang terpaut antara satu sampai tiga nomor. Jadi, apabila
ada nomor ayat yang tertulis dalam buku ini ternyata tidak dapat anda
jumpai dalam Alquran, cobalah anda melihat pada nomor ayat sebelumnya
atau sesudahnya, anda pasti akan menemukannya.
Untuk mempermudah memahami makna orisinil Alquran seutuhnya,
saya seringkali menambahkan keterangan penjelasan yang saya tulis di
antara tanda kurung. Tambahan informasi tersebut hanya bersifat
kontekstual dan tidak merubah makna atau pesan Alquran yang orisinil.
Karena informasi tersebut ditulis di antara tanda kurung dan tidak
menggunakan huruf tebal , anda dapat dengan mudah membedakan
antara teks Alquran dan penjelasannya.
Tujuh Versi Alquran yang Dipelajari untuk Tinjauan ini
Diidentifikasi menurut Nama Masing-Masing Penerjemahnya
· Maulana Muhammad Ali (Columbus, OH: Lahore, Inc., USA, 1998);
M.M. Ali menambahkan komentar-komentar yang diberi nomor
mulai 1 sampai 2822.
· Ahmed Ali (Princeton, NJ: Princeton University Press, 2001).
· Muhammad Zafulla Khan (New York: Olive Branch Press, 1997).
· N.J. Dawood (New York: Penguin Putnam, 1999).
· M.H. Shakir (Elmhurst, NY: Tahrike Tarsile Qur'ab, Inc., 2001).
· J.M. Rodwell (New York: Random House, 1993).
· A.J. Arberry (New York: Simon and Schuster, 1996).
9
P E N D A H U L U A N
DARI
ANAK PERDAMAIAN SAMPAI ALQURAN
Mereka yang telah membaca karya saya sebelumnya yang berjudul
"Peace Child, Lords of the Earth, dan Eternity in Their Hearts" pasti ingat
bahwa saya telah menjelaskan mengenai dokumen yang sesungguhnya
merupakan keistimewaan kehidupan manusia yang sangat menarik. Saya
menyebutnya "analogi penebusan". Bekerja sebagai peneliti linguistik,
tabib dan pendidik di kalangan suku bangsa-suku bangsa Jaman Batu di
Irian Jaya, Indonesia, saya dan isteri saya, Carol, mengenal banyak adat
dan kebiasaan, legenda-legenda dan tradisi-tradisi setempat yang
sesungguhnya serupa dengan laporan Alkitab mengenai kehidupan dan
pengajaran Yesus. Seorang advokad yang sensitif mungkin akan
memanfaatkan unsur-unsur kultural insidental ini sebagai jembatan untuk
membujuk suku bangsa- suku bangsa minoritas yang merasa terancam
untuk menjauhi hal-hal seperti perang antar suku, kanibalisme , dan
pengayauan -- sebelum polisi negara dengan bersenjatakan AK-47
melakukan tindakan represif yang membuat jera mereka.
PENELITIAN SAYA ATAS ANALOGI- ANALOGI PENEBUSAN
Dalam buku "Peace Child" (Anak Perdamaian), saya mengungkapkan
bagaimana Carol dan saya bersahabat dengan suatu suku bangsa yang
disebut suku Sawi yang merupakan pengayau- pengayau kanibalistik yang
berjumlah 3000 orang. Kami menyaksikan mereka hidup terpencil di salah
satu daerah berpaya-paya yang sangat luas di Irian Jaya. Kami tinggal di
antara mereka dan belajar bahasa mereka. Suku bangsa Sawi sering
diserang penyakit malaria yang ganas dan penyakit-penyakit tropis yang
lain. Bahkan lebih tragis lagi, mereka membinasakan sebagian besar
penduduk mereka sendiri dengan cara saling berperang di antara sesama
suku maupun berperang melawan suku-suku lain secara berkala. Sebagai
suatu alternatif dari kekejaman yang bersifat genosida yang sangat
mengerikan itu, kami menganjurkan agar suku Sawi berdamai dengan
Tuhan dan sesamanya dengan cara mengimani berita Injil Kristiani.
Kami menghadapi suatu hambatan besar yang harus kami atasi.
Manakala saya menceritakan kepada suku Sawi bagaimana Yudas Iskariot,
salah seorang murid Yesus, mengkhianati Yesus dengan sebuah ciuman,
mereka justru memuliakan Yudas sebagai seorang pahlawan dari kisah
10
tersebut. Mereka bahkan memberikan gelar kehormatan kepada Yudas
sebagai taray duan (seorang jagoan pengkhianatan). Seorang suku Sawi
mengatakan :"Secara terus terang kami tidak pernah berpikir untuk
mencium korban-korban pengkhianatan kami. Yudas benar-benar telah
mengalahkan kami. Dialah laki-laki yang sangat tepat untuk dijadikan
menantu oleh keluarga-keluarga yang mempunyai anak gadis".
Hati saya sedih. Saya baru menyadari saat itu bahwa pengkhianatan
merupakan "budaya kebangsaan masa lalu" suku Sawi. Apa yang harus
saya katakan untuk meyakinkan mereka bahwa Yesus bukanlah seorang
korban yang terpedaya ? Bagaimana saya dapat menunjukkan kepada
mereka bahwa sesungguhnya Yesuslah yang merupakan pahlawan bukan
Yudas ?
Ketika pecah perang antara dua desa suku Sawi yang letaknya
berdekatan, saya berulang-ulang menyarankan mereka untuk saling
berdamai, namun saran saya tersebut tidak membawa hasil sampai pada
suatu ketika Kaiyo, seorang sesepuh dari salah satu desa yang berperang
tersebut menerima ajakan saya tersebut.
Untuk menjalin perdamaian, Kaiyo menyerahkan anaknya yang tunggal
yang bernama Biakadon kepada salah satu musuh besarnya yaitu Mahor.
Mahor merasa sangat terharu, kemudian dia memeluk si kecil Biakadon
dan menobatkannya sebagai "anak perdamaian". Mahor selanjutnya
mengundang semua anak buahnya baik laki-laki maupun wanita untuk
menumpangkan tangan mereka ke atas anak tersebut sambil bersumpah
bahwa tidak akan ada lagi peperangan melawan penduduk desa Kaiyo
selama Biakadon, sang anak perdamaian, tetap tinggal di dalam rumah
Mahor. Saya menghela nafas dalam-dalam sambil merenungkan tentang
suatu peristiwa yang dilakukan Tuhan ribuan tahun yang lalu yang hampir
serupa dengan peristiwa yang baru saja terjadi dalam lingkungan budaya
suku Sawi yaitu ketika Tuhan menyerahkan PuteraNya yang Tunggal,
Yesus Kristus, sebagai korban untuk menebus dosa manusia.
Saya segera memanfaatkan kesempatan tersebut untuk
memproklamirkan bahwa Yesus adalah Tarop Tim Kodon (Anak
Perdamaian yang Agung) yang diberikan kepada manusia oleh Navo
Kodon (Bapa yang Agung yaitu Tuhan kita, Sang Maha Pencipta).
Analogi tersebut bukan hanya sekedar membuka mata kita tetapi telah
menjadi suatu penjala jiwa. "Kalau seandainya anda dari dulu menyatakan
bahwa korban pengkhianatan Yudas adalah anak perdamaian, kami pasti
tidak akan memuliakan Yudas", seru orang-orang Sawi tersebut untuk
meyakinkan saya. Mereka lebih lanjut berkata: "Memperlakukan seorang
anak perdamaian dengan tidak semestinya merupakan suatu kejahatan
yang keji". Dengan iman, mereka akhirnya menyerahkan diri kepada
Yesus sambil berjanji untuk setia kepada Tuhan Maha Agung yang telah
memberikan anak perdamaian sebagai korban untuk penebusan dosa
manusia. Pengayauan berhenti. Gereja-gereja bermunculan di setiap
11
desa. Suku Sawi belajar untuk menyelesaikan semua kesalahpahaman
dengan cara melakukan konsultasi dan tidak lagi membuat konflik.
Saat ini mereka bertambah sehat dan bahagia, dan jumlah mereka
terus bertambah.
Tempat Perlindungan
Suku bangsa primitif lain yaitu suku Yali yang menjadi bahan tulisan dalam
buku karangan saya yang ke dua yang berjudul "Lords of the Earth"
memiliki tempat-tempat perlindungan. Bagi mereka, Yesus menjadi osowa
ovelum (tempat perlindungan yang sempurna). Dalam buku saya yang
berjudul "Eternity in Their Hearts", saya mencantumkan 25 analogi
penebusan lainnya yang saya kumpulkan dari seluruh dunia. Memang
tidak semua analogi tersebut saya peroleh dari lingkungan budaya
animisme semacam Sawi dan Yali. Misalnya, dalam naskah piktografi Cina
yang telah berusia 4000 tahun terdapat radikal yang berarti "seekor
domba" yang tergambar di atas radikal yang berarti "saya". Gabungan
kedua radikal tersebut berarti "kebenaran". Jadi kalau dibaca menurut
kaidah tulisan huruf latin bunyinya "saya di bawah domba". Bagi bangsa
Cina ungkapan "saya di bawah domba" berarti "kebenaran". Aksara
Mandarin yang merupakan gabungan dari dua radikal tersebut di atas
merupakan indikasi bahwa bangsa Cina mengacu kepada Yesus Kristus,
Sang Domba Paskah yang Benar yang dikorbankan untuk menebus dosa
manusia (dosa saya).
Pohon Yang Terbalik
Sampai hari ini, hampir di setiap tempat yang saya lihat dan kunjungi saya
menemukan lebih banyak lagi contoh-contoh lain. Naskah India kuno
yang disebut Weda mendeskripsikan sebuah pohon yang terbalik, bukan
karena pohon itu dijebol dan dibalik tetapi karena pohon itu berakar di
surga dengan cabang-cabangnya menjalar ke atas bumi, memberikan
buah-buahnya kepada umat manusia. Selain itu, batang pohon tersebut
telah ditoreh, dan getahnya mengucur ke bawah seperti darah yang
sangat berguna untuk menyembuhkan penyakit umat manusia.
ISLAM -- KEKECUALIAN YANG PALING BESAR
Menjelang berakhirnya masa 15 tahun saya tinggal di lingkungan suku
Sawi, para imigran Muslim dari pulau-pulau Indonesia lainnya yang padat
penduduknya mulai menyebarkan agama Islam ke Irian Jaya di antara
suku-suku bangsa di sana. Saat ini jumlah pemeluk agama Islam di
Indonesia sudah mencapai hampir 175 juta orang.1
Sedikit demi sedikit perhatian saya bergeser dari studi mengenai
kebudayaan animisme menuju ke studi mengenai Islam. Akhirnya saya
mengadakan perjalanan ke berbagai negara Muslim seperti Malaysia, Uni
Emirat Arab, dan Saudi Arabia. Saya juga telah berjumpa dengan banyak
12
orang Muslim di berbagai tempat yang saya kunjungi. Pada suatu hari
tepatnya tanggal 11 September 2001, ketika saya melihat dan membaca
suatu ulasan berita mengenai penyerangan terhadap Pusat Perdagangan
Dunia dan Pentagon yang dilakukan oleh beberapa teroris Islam, saya
segera menyadari apa yang akan menjadi misi saya berikutnya dalam
hidup ini. Saya harus meneliti Islam sampai ke akar-akarnya mulai dari
pendirinya dan landasan-landasan dasar berpikirnya sebagaimana yang
tertulis dalam Alquran.
Sebagai penemu ide mengenai analogi-analogi penebusan di India,
Cina, dan di antara suku-suku liar di Irian Jaya, dapatkah saya juga
menemukan keparalelannya dalam Alquran atau dalam Hadis? Seperti
halnya analogi penebusan yang diterima oleh suku Sawi sebagai sarana
untuk menjauhi perang antar suku yang sebelumnya menjadi kebiasaan
mereka, dapatkah analogi penebusan Alquraniah juga dijadikan sarana
oleh orang-orang Muslim radikal untuk menjauhi (meninggalkan)
terorisme.
Saya telah memperoleh pengetahuan yang memadai tentang dunia
Muslim sebelum tanggal 11 September 2001. Sekarang saya harus lebih
mencermati dan mendalami sumber-sumber asli literatur Islam itu sendiri.
Saya membaca berbagai terjemahan Alquran. Saya juga mempelajari
dengan cermat kitab suci Islam yang lain yang disebut Hadis serta bukubuku
lain yang juga merupakan hasil penelitian tentang Islam yang telah
ditulis sebelum saya mulai dengan penelitian saya ini.
Apa yang saya temukan sungguh sangat mengejutkan hati saya. Saya
baru tahu bahwa Islam adalah yang paling unik di antara agama-agama
non-Kristen lainnya. Islam berdiri sendiri dan merupakan satu-satunya
sistem keagamaan yang dirancang khusus yang pasti akan membuat
frustrasi siapapun yang berusaha untuk mendekatinya dengan
menggunakan metode analogi penebusan. Berikut ini kisahnya :
Sementara di satu sisi Muhammad mengklaim bahwa Alkitab Perjanjian
Lama dan Baru berasal dari Tuhan, namun kami menemukan bahwa 1400
tahun yang lalu nabi Muhammad secara drastis mendefinisi ulang ajaranajaran
(prinsip-prinsip) fundamental yang terdapat dalam Alkitab,
termasuk konsep mengenai Tuhan. Sebagai contoh :
· Tuhan umat Kristen dan Yahudi selalu menepati janji-janjiNya.
Sebaliknya, Tuhan umat Islam seringkali membatalkan janjijanjiNya
yang telah dibuat sebelumnya. Tuhan umat Islam bahkan
melakukan sesuatu yang bertentangan dengan apa yang telah
diperintahkanNya sendiri, tanpa alasan sehingga menimbulkan
tanda tanya yang selamanya tidak terjawab.
· Orang Kristen berbicara tentang Yesus yang melalui kematianNya
dosa isi dunia memperoleh penebusan. Namun menurut ajaranajaran
Islam Yesus tidak mati dan tidak bangkit lagi dari kematian.
13
Konsep mengenai penebusan yang dijadikan landasan dasar yang
sah oleh Tuhan untuk membebaskan manusia dari dosa bukan saja
tidak dapat dipahami oleh Islam bahkan lebih parah lagi konsep
tersebut dengan tegas ditolak oleh Islam.
· Kitab-kitab suci Muslim menuduh umat Kristen menyembah tiga
Tuhan dan mengajarkan bahwa Tuhan bersetubuh dengan Maria
sehingga menyebabkan Maria mengandung Yesus.
· Teks-teks Islam mendefinisi ulang surga umat Kristen dan Yahudi
secara tidak senonoh, sebagaimana yang akan saya jelaskan nanti.
· Pernyataan Yesus dalam Matius 22:21 yang berbunyi: "Berikanlah
kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan
kepada Tuhan apa yang wajib kamu berikan kepada Tuhan"
membuktikan bahwa Yesus merestui pemisahan antara agama
dengan pemerintahan sipil. Sebaliknya, Islam menyatukan agama
dengan pemerintahan dengan menggunakan "rantai-rantai besi".
Semakin dalam saya menggali isi Alquran semakin sadarlah saya
bahwa metode analogi penebusan tidak akan berhasil bila diterapkan
untuk mendekati Islam. Oleh karena itu, saya harus mencermati agama ini
-- pendirinya dan ajaran-ajarannya -- dengan menggunakan kacamata
berbeda, sesuatu yang berlawanan dengan metode analogi penebusan.
Dengan cermat saya mempertimbangkan spektrum kemungkinankemungkinan
mulai dari tahapan penyimpulan yang bersifat tidak ofensif
dan secara politis benar sampai ke tahapan pembuktian adanya kesalahan
yang disampaikan secara tegas/keras. Dengan sikap kurang lebih seperti
seorang pengacara yang sedang memeriksa saksi yang tidak kooperatif,
saya telah menerapkan pendekatan dengan menggunakan metode
interogasi. Cara tersebut dapat juga disebut investigasi jurnalistik yang
dilengkapi dengan uraian berdasarkan fakta-fakta (bukti-bukti). Dengan
mengacu pada Alquran yang merupakan sumber yang paling dipercaya
oleh umat Muslim, saya mencari fakta yang benar tentang Alquran itu
sendiri dan tentang Muhammad. Dalam buku "Secrets of the Koran" ini,
dengan penuh keyakinan saya menyajikan suatu kasus yang penting dan
membelalakkan mata kita. Anda sebagai para pembaca baik umat Kristen,
umat Muslim, maupun umat-umat lain merupakan juri (penilai) de facto
yang akan memberi penilaian atas bukti-bukti yang saya paparkan ini. Dan
sudah pasti keputusan terakhir akan ditentukan oleh Tuhan sendiri sebagai
Hakim yang Agung.
Ketika anda membaca buku ini, berusahalah untuk menyingkirkan
praduga-praduga tentang Islam, Muhammad, dan Alquran yang mungkin
telah ada dalam pikiran anda. Lihatlah pada kata-kata Alquran dan
tindakan-tindakan yang dilakukan oleh Muhammad sebagaimana yang
14
dideskripsikan dalam sumber-sumber Islam. Bukalah mata anda untuk
melihat rahasia-rahasia yang terungkap dalam teks Alquran berbahasa
Arab dan kebenaran yang telah disingkapkan secara gamblang oleh
sejarah. Bertanyalah pada diri sendiri mengenai apakah artinya semua ini
pada saat ini baik bagi umat Muslim maupun bagi seluruh dunia.
Para pembaca Kristen mungkin bertanya mengapa saya tidak
menekankan tentang bagaimana kasih Tuhan telah menaklukkan semua
kejahatan dan ketidakadilan. Anda tidak perlu kuatir dan yakinlah bahwa
yang mendasari penulisan buku ini adalah keyakinan saya bahwa Tuhan
sangat mengasihi setiap orang, termasuk umat Muslim, dan saya dengan
tulus berdoa bahwa kasih Tuhan yang disertai dengan pengungkapan
pengetahuan faktual akan menerangi hati dan pikiran umat Muslim.
Saya menggunakan cara agresif , investigatif, dan interpretif bukan
untuk menyerang siapapun tetapi untuk secara sepenuhnya
mengungkapkan, memahami, menggaris-bawahi fakta-fakta yang ada.
Saya tidak ingin mengecam siapapun karena kecaman justru bisa diartikan
oleh umat Muslim sebagai suatu penghinaan. Saya yakin mayoritas umat
Muslim bukanlah orang jahat.
Faktanya, ketika saya meneliti Alquran, kehidupan Muhammad, ajaranajaran
Islam, dan tulisan-tulisan para pembela Islam , saya tidak
menyiratkan bahwa setiap orang Muslim menyetujui atau memahami inti
permasalahan yang berakar pada Islam itu sendiri. Saya juga tidak
berpendapat bahwa orang Muslim secara membuta mempertahankan
semua hal yang diperbuat dan diajarkan oleh Muhammad. Selain itu, saya
juga tahu bahwa banyak di antara umat Muslim yang tidak pernah
membaca Alquran atau mereka hanya membacanya dalam bahasa Arab
tetapi tidak mengerti artinya. Yang lebih menyedihkan lagi, banyak wali
Islam telah menyembunyikan atau memutar-balikkan sejumlah besar fakta
yang terkandung dalam landasan dan jiwa agama Islam. Sesungguhnya,
para pemimpin Islam yang jujur dan cinta damai perlu mengkaji ulang
keimanan mereka sendiri manakala mereka telah melihat fakta-fakta
yang terkandung dalam Alquran yang asli. Inilah realitas yang sangat
mencemaskan hati , namun mau tidak mau harus kita hadapi pasca
peristiwa 11 September 2001 kalau kita akan mengalami kedamaian.
Dengan dilandasi pemikiran tersebut di atas, marilah kita membuka
mata kita dan mulai meneliti dengan cermat rahasia-rahasia Alquran.
Catatan:
1. "Islam Today. "PBS. http://www.pbs.org/empires/islam/faithtoday.html
(diakses 9 Agustus 2002).
15
B A B S A T U
SEBUAH BUKU
PEMBAWA DAMAI
Sejak tanggal 11 September 2001, Alquran menjadi kitab yang paling
laris bukan hanya di dunia Arab tetapi juga di dunia Barat. Mengapa
orang-orang Barat tiba-tiba tertarik pada buku yang menjadi kitab suci
dari agama Islam tersebut ? Beberapa orang Muslim yang sangat taat
berharap bahwa peningkatan penjualan Alquran di dunia Barat akan
menyebabkan banyak orang Barat berpindah ke agama Islam. Namun
dalam kenyataannya, orang-orang Barat membeli Alquran semata-mata
disebabkan karena mereka terganggu oleh pertanyaan- pertanyaan berikut
: Macam apakah Alquran tersebut yang menurut al-Qaeda dan revolusirevolusi
Muslim bersenjata lainnya merupakan kitab yang melegitimasi
terorisme ? Apakah Alquran mendukung keradikalan umat Muslim atau
apakah Alquran benar-benar sebuah buku pembawa damai sebagaimana
yang diklaim oleh sebagian umat Muslim ?
Komentator media Barat biasanya menjuluki para teroris Islam sebagai
orang-orang fanatik yang mengutip ayat-ayat Alquran semata-mata
untuk melegitimasi tujuan-tujuan politik anti-Amerika dan anti-Israel
yang mereka canangkan. Tidak lama setelah penyerangan di New York dan
Washington, D.C., Presiden George W. Bush menyatakan bahwa Osama
bin Laden dan para pengikutnya telah "membajak" suatu agama besar
untuk mencapai tujuan-tujuan politik irasional mereka sendiri.1
Presiden Bush menyatakan bahwa Osama
bin Laden dan para pengikutnya telah
"membajak" suatu agama besar.
Pada saat yang bersamaan, para reporter media lainnya
menginformasikan bahwa para anggota al-Qaeda pimpinan Osama bin
Laden bukan hanya membaca Alquran, tetapi mereka sesungguhnya
menghafal banyak sekali ayat-ayat Alquran. Bahkan John Walker Lindh,
seorang warga negara Amerika yang dilatih oleh al-Qaeda, dapat
menghafalkan seluruh ayat dalam Alquran yang berjumlah 6151 ayat.
Mungkinkah pengetahuan mereka yang mendalam tentang Alquran
merupakan bagian dari inspirasi mereka untuk berperang? Jika para teroris
Al-Qaeda mengeksploitasi Alquran hanya untuk dijadikan alat religius bagi
mencapai tujuan-tujuan politik mereka, sudah pasti menghafalkan
beberapa ayat sudah cukup.
16
Media yang sama juga melaporkan bahwa kedutaan-kedutaan besar
Barat di negara-negara Muslim menyebarkan buletin-buletin yang berisi
peringatan-peringatan bagi orang-orang non-Muslim agar tidak berbelanja
atau jalan-jalan pada hari Jum'at. Hal tersebut bukan karena toko-toko
Muslim tutup pada hari Jum'at, juga bukan karena Islam menjalankan
aturan-aturan yang keras terhadap orang-orang yang berlalu - lalang pada
hari perhentian tersebut. Perlu dicatat bahwa sesungguhnya Islam tidak
mengenal hari perhentian. Jadi, mengapa? Hari Jum'at adalah saat umat
Muslim berkumpul di mesjid-mesjid (selama pagi hari atau kalau di negara
- negara tropis pada saat lohor) untuk bersembahyang dan mendengarkan
kotbah-kotbah tentang Alquran. Kedutaan-kedutaan besar Barat tahu
benar bahwa umat Muslim yang baru keluar dari mesjid kadang-kadang
begitu melihat orang-orang Barat tiba-tiba melakukan penyerangan
terhadap mereka secara fisik terutama manakala kotbah yang mereka
dengar di mesjid-mesjid tersebut sangat keras (provokatif). Jika memang
Alquran mengajarkan umat Muslim untuk hidup berdampingan secara
damai dengan orang-orang non - Muslim sebagaimana yang digembargemborkan
mereka selama ini, sudah pasti hari Jum'at justru merupakan
hari yang paling aman bagi orang-orang non - Muslim untuk berada dalam
kerumunan umat Muslim di jalan-jalan kota Islamabad, Karachi atau
Jakarta.
Hanya Anti - Barat dan Anti - Israel saja ?
atau Anti - Kristen Juga ?
Penyerangan terhadap Amerika dan bom bunuh diri di Israel
merupakan berita yang pada umumnya dilaporkan oleh wartawan tetapi
banyak bukti lain mengenai kerusuhan - kerusuhan yang telah dilakukan
oleh orang-orang Islam radikal di mana - mana hampir tidak pernah
dipancarkan di layar - layar TV, sekali - sekali kita melihat para peserta
latihan Al - Qaeda dengan senjata AK - 47 sedang menerobos ke dalam
suatu ruangan yang luas di mana terdapat sebuah salib pada temboknya.
Sudah jelas, para peserta latihan Al - Qaeda tersebut sedang melakukan
latihan untuk melakukan pembunuhan terhadap orang-orang Kristen yang
sedang melakukan kebaktian/misa.
Apakah barangkali peristiwa tersebut di atas merupakan tanda
kebencian mereka terhadap orang-orang Kristen Amerika, dan bukan
terhadap orang-orang Kristen dengan kebangsaan lain ? Saya pikir tidak
demikian halnya. Pada tanggal 29 Oktober 2001 orang - orang Muslim
radikal bersenjata menyerbu umat Kristen Pakistan yang sedang
mengadakan kebaktian - bukan Amerika, dan membunuh 16 orang di
antaranya secara kejam. Pemerintahan Muslim Sudan melakukan genosida
terhadap umat Kristen Nubian yang bermukim di bagian selatan negara
tersebut. Juga ada berita dari kepulauan Maluku yang terletak di Indonesia
bagian Timur tentang laskar jihad, penganut paham yang hampir serupa
17
dengan Al-Qaeda pimpinan Osama bin Laden, yang telah memaksa dengan
kekerasan ratusan orang Indonesia beragama Katolik untuk masuk agama
Islam atau mati.
Apakah yang harus dilakukan oleh orang-orang Katolik Indonesia yang
ketakutan tersebut setelah mereka masuk Islam ? Baik laki-laki maupun
perempuan harus di sunat. Gunting - gunting yang tidak steril digunakan
untuk menyunat mereka. Setiap orang yang menolak akan dibunuh.
Apakah mereka tidak dapat berpura-pura saja memeluk agama Islam
walaupun mereka harus mengalami penyunatan yang sangat menyakitkan
dan merendahkan martabat mereka, untuk nantinya balik lagi masuk
Katolik ? Tentu saja dapat, tetapi tetap saja mereka akan dibayangbayangi
kematian.
Hukum syariat Islam yang diterapkan oleh laskar jihad menetapkan
hukuman mati bagi orang - orang yang murtad dari Islam termasuk
orang-orang non - Muslim yang masuk Islam kemudian balik lagi
menganut agamanya yang semula sebelum mereka masuk Islam.
Huru - hara dan kerusuhan anti - Amerika, anti - Israel dan anti -
Kristen meletus di berbagai kota di negara - negara Muslim dan
frekuensinya terus meningkat secara eksponensial. Kami tidak punya
pilihan lain. Kami seharusnya tidak perlu bertanya-tanya lagi, karena
sesungguhnya orang-orang yang melestarikan tindakan-tindakan
kekerasan tersebut mengklaim bahwa mereka melakukan semuanya itu
demi kesetiaan mereka pada inspirasi Alquran, mungkin memang benar
bahwa sebagian dari isi Alquran ditulis untuk mengilhami dilakukannya
kekerasan-kekerasan yang dalam bentuk moderennya dapat
diinterpretasikan sebagai suatu perintah untuk menabrakkan pesawat jet
yang mengangkut ratusan penumpangnya pada gedung-gedung yang
dihuni oleh ribuan orang.
Jika hal tersebut ternyata benar, kami sebagai orang-orang non-Muslim
tentunya tidak cukup hanya mengirimkan pasukan ke tempat seperti
Afghanistan. Kami juga harus membantu umat Muslim moderat, yang
menyatakan bahwa Alquran adalah sebuah buku yang mengilhami
perdamaian, dalam usaha mereka untuk membujuk orang-orang Muslim
radikal untuk menghentikan kesalahan menginterpretasikan kitab Alquran
yang telah menimbulkan akibat yang fatal padahal Alquran sebenarnya
merupakan kitab yang mengilhami perdamaian.
Namun ngomong-ngomong bagaimana kalau ternyata ungkapanungkapan
bahwa Alquran adalah kitab yang membawa damai tersebut
hanyalah ungkapan-ungkapan yang direkayasa oleh Islam? Bagaimana
kalau ternyata, berdasarkan rujukan lain, Alquran memang benar-benar
memerintahkan perang melawan non-Muslim ? Kalau memang terjadi
kenyataan semacam itu berarti bahwa pernyataan para pembela Muslim
moderat tentang Alquran adalah kitab pembawa damai hanyalah
merupakan ungkapan bohong-bohongan saja. Apa yang mereka katakan
sebagai "perdamaian" tersebut tidak lebih dari sekedar isapan jempol yang
18
nampaknya saja memikat hati. Hal itu berarti bahwa umat non-Muslim
ibaratnya seperti keledai-keledai yang jalannya tertatih-tatih sedang
mengejar "perdamaian" isapan jempol yang memikat hati yang ternyata
makin lama makin menjauh.
Para pembela Islam moderat yang ada di dalam lingkungan kita dan
orang-orang Muslim teroris dari luar lingkungan kita yang telah melakukan
pengeboman, tanpa disadari, nampaknya berkomplot untuk secara
terselubung menjalankan peran masing-masing sebagai polisi yang baik
dan polisi yang jahat. Islam dalam skenario tersebut digambarkan sebagai
suatu kekuatan dahsyat yang bersikap penuh permusuhan sedang
berupaya untuk menggencet kebudayaan Barat dari dua sisi yang
berlawanan. Kami diposisikan sebagai kriminal-kriminal yang menerima
tekanan - tekanan agar pada akhirnya mengakui " kebenaran " Islam.
Setiap penengah secara konstan mengakui bahwa tujuan-tujuan para
teroris Muslim model al-Qaeda adalah menghabisi Amerika dan Israel.
Kami harus membuka mata lebar-lebar untuk melihat kenyataan bahwa
tujuan-tujuan mereka bahkan lebih luas lagi. Banyak bukti menunjukkan
bahwa tujuan-tujuan mereka juga untuk menghabisi umat Kristen. Karena
kekristenan lebih besar dari Yahudi dan bahkan dari Amerika, kekristenan
merupakan target utama dari rencana jangka panjang jaringan radikal
Islam tersebut.
Selain itu, Islam radikal bahkan mengklaim bahwa mereka diberi
wewenang penuh oleh Alquran untuk membasmi bukan saja umat Yahudi
dan Kristen tetapi juga siapapun yang tidak mau mengakui Muhammad
sebagai nabi mereka dan Alquran sebagai wahyu dari Allah. Islam adalah
satu-satunya agama yang benar dan jihad adalah tugas suci setiap orang
Muslim. Jadi orang-orang Hindu, Buddha, Taois, penganut Jaman Baru,
ateis, agnostik, kaum materialis, kaum humanis sekuler dan bahkan
orang-orang Muslim yang benar - benar moderat juga menjadi target
pembunuhan dari Islam radikal tersebut.
Jika pandangan orang-orang Islam radikal tentang
Alquran itu benar, pasti selalu saja ada orangorang
Muslim yang siap menerima panggilan
untuk melakukan kekerasan karena Alquran
memang memerintahkan demikian.
Boleh dikata hampir tidak ada yang lebih penting di dunia sat ini daripada
masalah yang terungkap di atas tersebut.
Jika pandangan orang-orang Islam radikal tentang Alquran itu benar,
pasti selalu saja ada orang-orang Muslim yang siap menerima panggilan
untuk melakukan kekerasan karena Alquran memang memerintahkan
demikian. Masyarakat di setiap negara harus diberi informasi yang
mendetail mengenai keadaan ini bukan hanya sekedar informasi mengenai
bagaimana cara penanggulangan kerusakan maupun mengenai kebijakan
19
politik saja. Suara-suara yang santer terdengar hanya untuk membela
kepentingan Islam dalam rangka menyelamatkan Islam dari dampak yang
ditimbulkan akibat peristiwa 11 September 2001. Tidakkah seharusnya
mereka lebih memprihatinkan akan jatuhnya korban-korban baru
berikutnya di masa-masa mendatang ?
MENCERMATI AL-QURAN
Pada bab-bab berikut ini, dengan tuntunan dari 8 sumber Alquran
berbahasa Inggris dalam berbagai variasi, kita akan mencermati kitab
yang diimani oleh semua orang Muslim sebagai firman Allah yang
didiktekan oleh Jibrael dalam bahasa Arab kepada Muhammad, pendiri
Islam berbangsa Arab, dalam berbagai lembar naskah pada awal abad ke
7. Selanjutnya pada bab-bab berikutnya kita akan menelusuri mengenai
pengaruh pengajaran Alquran bagi hubungan antara umat Muslim dan
non-Muslim antara tahun 1300 - 1400 sebagai dampak dari disatukannya
berbagai naskah Alquran yang berceceran di padang pasir Arabia ke dalam
wujud sebuah buku.
Seandainya Muhammad muncul lagi saat ini,
apakah dia akan memuji Osama bin Laden
dan al-Qaeda, atau apakah dia justru akan
memihak umat Muslim moderat ?
Apakah Muhammad sungguh-sungguh ingin menyuarakan perdamaian
dan maksud baik terhadap semua orang, seperti halnya yang diajarkan
oleh Alkitab Perjanjian Baru, atau justru sebaliknya ? Apakah yang
diungkapkan oleh Alquran dan apakah pengaruh Alquran dalam sejarah ?
Apakah orang-orang Muslim radikal seperti Osama bin Laden sangat
memperhatikan secara serius suatu ayat dalam Alquran yang sebagian
besar umat Muslim lainnya justru mengabaikannya atau bahkan tidak
memahami artinya ? Seandainya Muhammad muncul lagi saat ini, apakah
dia akan memuji Osama bin Laden dan al-Qaeda atau apakah dia justru
akan memihak umat Muslim moderat ?
Satu-satunya hal yang membuat Alquran menjadi sangat penting yaitu
adanya kenyataan bahwa kitab tersebut dipandang oleh lebih dari 1 milyar
orang Islam sebagai kitab suci yang diilhamkan oleh Allah. Alquran
merupakan kitab ke-2 setelah Alkitab , yang diimani oleh 1,6 milyar orang
Kristen. Alquran adalah kitab yang berpotensi untuk mempengaruhi
perilaku manusia ditinjau dari perspektif agama.
Jutaan orang Muslim memandang Alquran sebagai ilham Ilahi tanpa
mereka sendiri pernah membaca isinya dengan cermat (sama seperti
halnya dengan jutaan orang yang menyebut diri mereka Yahudi dan
Kristen tetapi tidak pernah membaca dengan teliti kitab Torat atau
Alkitab). Salah seorang teman kami bertanya pada seorang wanita Iran
20
yang bernama Peri : "Apakah anda pernah membaca Alquran ?" Peri
menjawab : "Tidak, tetapi setiap orang tahu apa yang dinyatakan dalam
Alquran".
Benarkah demikian ?
Orang-orang yang mengakui suatu kitab sebagai wahyu Ilahi tetapi
tidak mengenal isi kitab tersebut dengan baik akan mudah menjadi
sasaran penipuan oleh para penipu. Para pengajar yang tidak bermoral
dan yang telah menafsirkan secara salah perintah Tuhan yang tertulis
dalam buku yang dipandang suci tetapi tidak pernah dibaca mungkin saja
akan menyesatkan orang-orang yang tulus hati untuk melakukan hal-hal
yang jahat atas nama Tuhan padahal dalam keadaan wajar orang-orang
tulus hati tersebut sangat membenci perbuatan jahat semacam itu.
Sebaliknya, jika sebuah buku yang dipandang suci tetapi ternyata
memerintahkan berbagai perbuatan jahat demi nama Tuhan, para
pemujanya seharusnya melepaskan diri sendiri dan diri seluruh umat
manusia dari cengkeraman buku itu dengan cara membatalkan pengakuan
mereka terhadapnya.
Kita harus bertanya pada diri kita sendiri : Apakah kita berbicara
tentang sebuah buku perdamaian atau Mein Kampf versi Muhammad ?
Kutipan-kutipan dari Alquran yang berikut ini beserta dengan ringkasan
tentang bagaimana kutipan-kutipan tersebut telah mempengaruhi
kebijakan Islam yang berlaku sejak abad ke 7 sampai sekarang akan
ditujukan bagi orang-orang baik dari golongan sekuler maupun golongan
agama non-Islam seperti umat Kristen, Yahudi, Hindu, Buddha dan juga
umat Muslim sendiri. Orang-orang seperti Peri dari Iran berpikir bahwa
mereka tahu apa yang tertulis dalam Alquran tetapi tidak pernah
membacanya sendiri, orang-orang Muslim semacam inilah yang perlu
menerima informasi lebih baik tentang Alquran. Masalah semacam ini pada
saat sekarang dihadapi oleh berjuta-juta orang Muslim yang dengan tulus
cinta damai.
Para pembela Islam yang memang menghendaki agar bagian-bagian
tertentu dari Alquran tetap terabaikan hampir dapat dipastikan akan
menuduh saya telah salah mengutip Alquran. Oleh karena itu sebelumnya
saya ingin menjelaskan bahwa setiap orang yang memiliki komputer
pribadi dapat dengan mudah melacak sendiri dengan komputer tersebut
dan saya yakin bahwa dia akan setuju dengan saya bahwa kutipan saya
betul. Sederhana saja caranya : ketik perintah "search" (mencari) -
umpamanya Google.com - kemudian enter "Alquran". Anda dengan
mudah memilih salah satu pilihan dari beberapa "website" yang siap
mengakses setiap kata dalam Alquran.
21
AYAT-AYAT YANG MEMERINTAHKAN
UNTUK PERANG
Para pembaca pasti pernah mendengar pengakuan para pembela Islam
yang menyatakan bahwa memang ada ayat-ayat Alquran yang
memerintahkan untuk perang tetapi jumlahnya sangat sedikit. Mereka
pasti cepat-cepat menambahkan bahwa ayat-ayat yang memerintahkan
perang tersebut terpaksa dibuat karena terkait dengan suatu krisis militer
yang terjadi dalam masa-masa awal berkembangnya agama Islam. Mereka
meyakinkan kita bahwa tidak ada satu ayat perangpun yang pernah
dijadikan model dalam rangka menghasut umat Muslim secara umum
untuk melakukan tindakan permusuhan terhadap orang-orang non-Muslim
dari segala abad yang menolak Islam.
Benarkah pernyataan tersebut ?
Faktanya, terdapat paling sedikit 109 ayat perintah berperang dalam
Alquran yang telah teridentifikasi. Satu dari setiap 55 ayat Alquran adalah
ayat perintah untuk berperang. Ayat-ayat perintah berperang bertebaran
di seluruh surat yang terdapat dalam Alquran seperti darah yang
berceceran di tempat terjadinya suatu peristiwa kejahatan. Saya akan
mendemonstrasikan dari kata-kata Muhammad sendiri yang meyakinkan
para pembaca bahwa dia memang menghendaki adanya ayat-ayat
perintah perang yang dapat dijadikan landasan bagi umat Muslim untuk
memaksa umat non-Muslim agar masuk Islam kalau perlu dengan
kekerasan bersenjata. Kalau mereka tidak mau masuk Islam, Muhammad
menetapkan bahwa mereka (umat non-Muslim) harus dibunuh,
diperbudak, atau membayar pajak yang sangat besar jumlahnya yang
langsung dikontrol secara politis oleh Islam agar kemajuan Islam dapat
dilestarikan.
Namun saya masih ragu. Mengapa ? Kalau saya hanya menyebutkan
berbagai ayat yang memerintahkan perang yang berjumlah 109 ayat
semata, para pembaca yang menganggap bahwa kata-kata hasutan penuh
kebencian tersebut hanya sebatas ungkapan di atas kertas mungkin akan
menyatakan bahwa hal tersebut masih dapat dibenarkan karena hanya
sebatas kata-kata saja (hanya sebatas wacana saja) dan tidak memicu
orang untuk melakukan kekerasan. Bahkan Mein Kampf yang dicetuskan
Hitler-pun dapat dibenarkan oleh sebagian masyarakat sebagai suatu cara
Hitler untuk melepaskan kemarahannya seandainya saja pada saat itu
tidak terjadi Perang Dunia ke II sebagai dampak dari Mein Kampf yang
dicetuskan Hitler tersebut. Jadi, saya harus mengutip ayat-ayat
pernyataan perang yang dicetuskan Muhammad itu dalam konteks
kekerasan yang sesungguhnya dilakukan sebagai akibat dari adanya
inspirasi dan pernyataan perang yang dicetuskan oleh Muhammad
tersebut. Kata-kata hasutan provokatif yang ternyata menjadi pemicu
22
perbuatan kekerasan yang sesungguhnya sudah pasti tidak dapat
dianggap sebagai hanya sekedar kata-kata ocehan yang masih bisa
dibenarkan (ditolerir).
Berbagai peristiwa tragis yang akan saya ungkapkan dalam beberapa
halaman berikut ini semuanya dikonfirmasikan dari sumber acuan yang
berasal dari Islam sendiri. Para pembaca saat ini mungkin menganggapnya
aneh bahwa para pelaku kejahatan yang sangat dibenci tersebut justru
dengan berani dan bangga menyampaikan berita kejahatan yang mereka
lakukan. Faktanya, kekerasan yang dicanangkan oleh Muhammad atas
para pengikutnya sedemikian merasuk ke dalam sanubari mereka
sehingga mereka kehilangan akal sehat mereka dan tidak memikirkan
sama sekali bahwa cerita mengenai perbuatan-perbuatan keji mereka
yang tertulis dalam Alquran itu pada suatu ketika nanti akan dibaca juga
oleh para pembaca yang non-Muslim. Bab berikut ini akan
mengungkapkan bahwa Muhammad dan para pengikutnya membanggakan
perbuatan mereka melakukan pembunuhan atas orang-orang tak berdosa.
Catatan :
1. Steven Waldman, "A Great Moment for Muslims", beliefnet,
www.beliefnet.com/story/90/story-9015.html (diakses29 Juli 2002)
23
B A B D U A
MUSUH DALAM SELIMUT
Untuk memahami rahasia-rahasia Alquran kami harus mulai dengan
mempelajari kehidupan orang yang merancangnya yaitu Muhammad.
Muhammad lahir di Mekah pada tahun 571 sesudah Masehi. Mekah pada
waktu itu merupakan pusat jalur lintas perdagangan utara-selatan yang
sejajar dengan Laut Merah di Arabia bagian barat. Dalam kota Mekah
tersebut terdapat rumah pemujaan yang disebut Kaabah dimana
tersimpan 360 patung berhala yang didewakan oleh berbagai suku bangsa
Arab yang ada pada masa itu.
Muhammad sejak kecil sudah menjadi anak yatim piatu dan dirawat
oleh pamannya. Selama dalam perawatan pamannya, Muhammad tidak
pernah belajar membaca dan menulis. Ketika sudah meningkat dewasa,
Muhammad bekerja pada suatu perusahaan karavan yang dimiliki oleh
seorang janda kaya yang bernama Khadijah. Akhirnya, Muhammad dan
Khadijah menikah. Khadijah jauh lebih tua dari Muhammad. Dari
perkawinan tersebut lahirlah empat anak perempuan.
Pada awal abad ke 7 Muhammad mulai mengikuti cara hidup para
peramal dalam mencari wangsit/penjamahan. Dia menghuni sebuah gua di
gunung Hira, dekat Mekah. Tidak lama setelah itu Muhammad mengklaim
bahwa dia telah mengalami penjamahan dari Jibrael, malaikat yang sering
disebut-sebut oleh umat Yahudi dan Kristen. Menurut Muhammad Jibrael
menampakkan diri kepadanya atas nama Tuhan yang menjadi
sesembahan umat Yahudi dan Kristen. Muhammad menamakan Tuhan
tersebut dengan nama Allah.
Mahluk yang diidentifikasinya sebagai Jibrael tersebut mulai
menjelaskan apa yang harus dilakukan Muhammad sebagai hamba Allah.
Dia harus menghancurkan patung dewa-dewa baal dimanapun mereka
ditempatkan terutama yang ditempatkan dalam Kaabah di Mekah.
Muhammad tidak mempedulikan kemarahan para penjaga Kaabah yang
kaya raya tetapi dia malahan memproklamirkan dirinya sendiri sebagai
nabi dan mulai menyampaikan kotbah-kotbah menentang penyembahan
dewa pagan. Akibatnya, pada tahun 622, kebencian orang-orang Mekah
terhadap agama monoteisme yang disebarkan Muhammad telah
memaksanya untuk melarikan diri ke Medinah bersama para pengikutnya.
Medinah merupakan tempat perhentian para kafilah yang terletak kira-kira
200 mil di sebelah utara Kaabah.
Beberapa orang Mekah yang melarikan diri bersama Muhammad
adalah orang-orang yang siap menerima klaim-klaim Muhammad bahwa
Tuhan umat Yahudi dan Kristen telah mengangkat dia sebagai nabi untuk
bangsa Arab. Sebagian orang Arab lainnya tidak percaya pada pesanpesan
Muhammad karena secara jujur mereka lebih suka menyembah
24
berhala. Sebagian yang lainnya pada hakikatnya menyatakan kepada
Muhammad :
"Anda mengklaim sebagai seorang nabi seperti halnya para
nabi yang dipercaya oleh umat Yahudi dan Kristen, tetapi
kami orang-orang Arab tidak pernah mempunyai nabi-nabi
seperti itu, jadi kami tidak dapat menentukan apakah
seseorang itu nabi yang diutus Tuhan benar-benar atau
bukan ................ Tetapi orang-orang Yahudi tahu
bagaimana mengenali apakah seseorang itu nabi benarbenar
atau bukan. Maka, apabila orang-orang Yahudi
mengkonfirmasikan klaim anda tersebut, kami baru
mempercayai anda sebagai nabi. Kalau tidak, kami akan
terus menganut kepercayaan kami sendiri". 1
Didorong oleh keinginan untuk memperoleh para pengikut lebih cepat
di kota Medinah, Muhammad terbeban untuk secepatnya mendapatkan
pengakuan dari orang-orang Yahudi bahwa dia adalah benar-benar nabi
yang diutus oleh Tuhan alkitabiah.
Sejumlah kecil orang-orang Yahudi yang bermukim di Mekah tidak
seterpelajar saudara-saudara mereka yang bermukim di Medinah dan
mereka lebih suka menyerahkan keputusan mengenai klaim-klaim
Muhammad kepada umat Yahudi di Medinah. Orang-orang Yahudi di
Mekah menyadari bahwa sebagai golongan minoritas mereka lebih baik
tidak melibatkan diri dalam "masalah Muhammad" yang sangat sensitif
tersebut. Akibatnya, umat Yahudi di Medinah menghadapi tekanantekanan
dari orang-orang Arab di kota yang sama agar segera
menyampaikan pendapat mereka mengenai nabi dari Mekah tersebut
(Muhammad).
KESULITAN DALAM MENEMUKAN FAKTA YANG DAPAT MENDUKUNG
KLAIM-KLAIM MUHAMMAD TERSEBUT
Di Medinah, Muhammad menawarkan jasanya sebagai juru damai atau
pelerai dalam setiap perselisihan yang timbul di sana. Dalam perannya
tersebut dia secara konstan berupaya agar dia disukai oleh orang-orang
Arab dan terutama oleh sejumlah besar masyarakat Yahudi di sana.
Muhammad tidak dapat memperlihatkan
satupun tanda mujizat sebagai salah satu
bukti kenabiannya.
Sambil mengamati cara Muhammad melerai perselisihan, orang-orang
Yahudi juga memperhatikan Muhammad secara dekat apakah ada tandatanda
yang dia terima sebagai talenta kenabian yang dianugerahkan
25
Tuhan kepadanya. Kemampuan melakukan mujizat merupakan salah satu
bukti kenabian, tetapi Muhammad tidak dapat melakukan satupun mujizat
secara realitas sebagai bukti kenabiannya.
Bahkan ayat-ayat dalam Alquran menunjukkan bahwa Muhammad
merasa terintimidasi oleh orang-orang yang selalu menuntut dia untuk
melakukan perbuatan-perbuatan mujizat sebagai pendukung klaimklaimnya.
Tanpa mujizat, apa lagi yang bisa dia tawarkan ?
Satu hal lagi yang masih bisa ditawarkannya untuk menunjukkan
kepada umat Yahudi di Medinah bahwa dia sungguh-sungguh nabi yaitu
dia harus dapat mendemonstrasikan kemampuannya menjelaskan Alkitab
Perjanjian Lama. Namun patut disayangkan bahwa pengetahuannya
tentang kitab suci umat Yahudi tersebut sungguh sangat dangkal untuk
tidak menyebut tidak ada sama sekali. Bahkan apa yang diklaimnya
sebagai inspirasi Ilahipun tidak dapat menjadi kompensasi atas
ketidaktahuannya tentang berita-berita Alkitab.
Suatu Penghapusan Yang Sangat Menyolok Mata
Beberapa tahun kemudian setelah Muhammad menyelesaikan penyusunan
89 bab pertama Alquran yang isinya mengenai wahyu-wahyu Ilahi
terdahulu yang telah diterimanya, dia datang kepada umat Yahudi dengan
harapan bahwa orang-orang Yahudi di Medinah akan terpikat dengan
narasi yang telah ditulisnya dalam Alquran tersebut, karena narasi
tersebut menurut Muhammad menceritakan tentang kisah Keluaran.
Nantinya Alquran akan mengungkapkan tafsiran-tafsiran Muhammad
mengenai peristiwa konfrontasi Musa melawan firaun, seorang raja
penguasa Mesir kuno. Dia mengulang-ulang cerita tentang Musa lawan
Firaun tersebut sampai 27 kali dalam 89 bab pertama Alquran. Hal itu
berarti dia mengulang cerita yang sama setiap 3,3 bab. Sudah pasti cerita
tersebut merupakan naskah kotbah yang paling disukainya. Namun patut
disayangkan dari 27 kali pengulangan cerita yang sama mengenai
Keluaran tersebut tidak satu kalipun Muhammad
menceritakan tentang bagian yang paling integral dari kisah Keluaran
yang dikenal dengan nama Pesta Paskah Yahudi. Sekalipun seandainya
Muhammad tahu mengenai Pesta Paskah Yahudi namun kalau dia tidak
menjiwai akan arti Paskah tersebut, orang-orang Yahudi pasti tidak dapat
menerima dia sebagai seorang nabi.
M.Z. Khan telah berusaha menyesuaikan terjemahan nama tokoh
- tokoh alkitabiah yang terdapat dalam Alquran dengan nama
mereka yang lazim tertulis dalam Alkitab berbahasa Inggris yang
berlaku. Namun demikian masih ada keganjilan dalam
terjemahan M.Z Khan itu karena nama Inggris tersebut masih
tetap dieja dengan ejaan Arab seperti misalnya nama "Saul "
menurut ejaan Arab ditulis sebagai "Talut ".
26
Mengapa dia berbuat demikian ? Untuk menyembunyikan kesalahan
- kesalahan Muhammad agar tidak diketahui oleh para penutur non-Arab.
Penerjemah Muslim lainnya yaitu M.M. Ali berargumentasi bahwa memang
terdapat 2 peristiwa yang sama - sama melibatkan masing-masing 300
orang. Dasar berpikirnya adalah orang-orang Gideon berkemah di dekat
sebuah pancuran air. Dan pasukan Saul minum dari sebuah sungai. Tetapi
dalam kitab Hakim-Hakim 6 : 33 dikatakan bahwa sungai Yordan juga
dekat denganperkemahan mereka. Sekarang pertanyaannya: "Apakah
Gideon akan menunggu 10.000 orang minum dari sebuah pancuran atau
dari sebuah sungai?
Banyak Hal-Hal Lainnya Yang Tidak Diketahui Oleh Muhammad
Tentang Alkitab Perjanjian Lama
Menghapuskan peristiwa Pesta Paskah Yahudi dari kisah Keluaran
bukan merupakan kekeliruan Muhammad satu-satunya. Alquran juga
mengungkapkan pandangan Muhammad yaitu bahwa Adam dan Hawa
berdosa selagi mereka masih berada di surga bukannya di taman Eden
yang terletak di bumi. Muhammad menyatakan dalam Alquran bahwa
Adam dan Hawa baru diperintahkan turun ke bumi setelah mereka jatuh
ke dalam dosa (Surat 7 : 19-24 atau 7 :20-25). Beberapa penerjemah
Muslim berusaha menutupi kesalahan Muhammad dengan menggunakan
kata "kebun" sebagai pengganti kata "surga" namun dalam beberapa ayat
berikutnya mereka tidak dapat memungkiri lagi bahwa Allah memang
menyuruh Adam dan Hawa turun ke muka bumi (Surat 7: 24).
Muhammad lebih lanjut menyatakan bahwa Haman, seorang Persia
yang dikisahkan dalam Kitab Ester, adalah sekutu Firaun di Mesir pada
jaman Musa ( Surat 28 : 6 - 8 ) padahal dalam Alkitab dikisahkan bahwa
Haman hidup pada masa kurang lebih 900 tahun setelah jaman Musa.
Sudah pasti untuk menerima hal ini, umat Muslim harus mencari-cari dalih
bahwa yang dimaksud Haman adalah nama seorang laki-laki Mesir pada
jaman Firaun yang kebetulan saja sama dengan nama Haman alkitabiah.
Muhammad juga tidak dapat membedakan antara Saul, yang dikisahkan
dalam 1 Samuel dengan Gideon, yang dikisahkan dalam kitab Hakim-
Hakim 7 : 1-7. Kisah mengenai penetapan 300 orang yang dipilih dari
10.000 laki-laki dan pemilihan ditentukan atas dasar bagaimana cara
mereka minum air yang sebenarnya merupakan kisah tentang Gideon
tetapi Muhammad menyebutnya sebagai kisah Saul (lihat Surat 2 : 249
atau 250).
Suatu Legenda Sesat Yang Dikeramatkan
Muhammad mendengar suatu cerita Yahudi yang aneh di suatu tempat.
Orang yang merekayasa cerita tersebut mengklaim bahwa pada saat
Tuhan menurunkan hukum Torat di gunung Sinai, umat Israel pada
dasarnya menolak untuk menerima hukum tersebut. Bagaimana Tuhan
memaksa mereka untuk mematuhi dan membuka mata mereka ? Tuhan
27
menjebol gunung Sinai dan mengangkatnya ke angkasa tepat di atas
perkemahan umat Israel. Karena mereka berpikir bahwa Tuhan akan
menjatuhkan gunung tersebut di atas kepala mereka , umat Israel buruburu
meluluhkan hati mereka (maksudnya menerima ketetapan hukum
Torat tersebut).
Alangkah terkejutnya umat Yahudi di Medinah ketika mereka
mengetahui bahwa Muhammad telah merekayasa salah satu legenda
mereka yang tercantum dalam Alkitab Perjanjian Lama.2 Bagaimana
mungkin Muhammad mengharapkan umat Yahudi untuk menerima
"wahyu-wahyunya", yang banyak mengandung kesalahan tersebut,
sebagai "wahyu-wahyu" yang akan mengkonfirmasikan Alkitab Perjanjian
Lama ? Selain itu, alangkah memalukannya bahwa Muhammad masih
terus menyampaikan tafsiran salah tentang cerita-cerita Alkitab Perjanjian
Lama tersebut di sebuah kota yang dihuni oleh banyak orang Yahudi
terpelajar yang pasti akan selalu mengoreksi kesalahan-kesalahannya
tersebut bahkan mungkin akan mencemoohkan tafsiran salah tersebut
secara terbuka.3
Bagaimana reaksi Muhammad atas cemoohan dari orang-orang Yahudi
itu ? Dia mempunyai 3 pilihan yaitu mengakui bahwa dia bukan seorang
nabi, pindah ke kota yang tidak ada orang Yahudinya, atau menghabisi
semua orang Yahudi yang menolaknya di kota Medinah. Karena rasa
malunya , Muhammad menetapkan pilihan nomor 3 yaitu menghabisi
orang-orang Yahudi. Pilihan yang menimbulkan bencana besar semacam
itu juga dilakukan oleh para pemimpin Islam pada masa-masa mendatang.
Sekelompok pembela Muslim moderen berupaya untuk membenarkan
alasan Muhammad melancarkan perbuatan genosida terhadap orangorang
Yahudi di Medinah tersebut. Mereka juga berusaha untuk
memisahkan tindakan pembunuhan yang dilakukan Muhammad di Medinah
dari sejumlah perbuatan kejam yang dilakukan oleh para pengikutnya
selama berabad-abad sepanjang sejarah Islam.
Saya menyebut mereka para pembela Muslim moderen karena selama
kurang lebih 1.400 tahun sejak jaman Muhammad umat Muslim dengan
bebas melakukan pengendalian atas Afrika Utara dan Timur Tengah
sehingga hampir tidak ada orang yang berani menentang perbuatanperbuatan
kejam mereka. Jaman berubah sekarang, dan umat Muslim
berupaya untuk mengembangkan ilmu pengetahuan apologetika mereka.
Namun mereka harus menghadapi investigasi kritis yang dilancarkan oleh
masyarakat Barat yang menganut paham kebebasan berpikir. Dengan
kata-kata lain, situasi dunia mulai memanas di bawah pengaruh Islam.
Sejumlah apologis menyebut tindakan kejam yang terjadi di Medinah
tersebut sebagai suatu perang defensif melawan umat Yahudi. Benarkah
demikian ? Pertama, secara berulang-ulang Alquran justru
mengungkapkan kecaman-kecaman Muhammad terhadap orang-orang
Yahudi yang telah menolak klaim-klaimnya sementara sejumlah orang
Yahudi lain dikecam karena merendahkan Alquran. Perhatikan pernyataan
28
dalam Surat 2 : 41,42) berikut ini : ".........janganlah kamu
menukarkan ayat-ayatKu dengan harga rendah". Sementara
sejumlah orang Yahudi lain dikecam karena dianggap telah
menyembunyikan ayat-ayat Alquran dari pengetahuan orang-orang Arab.
Kedua, menurut Alquran, Muhammad sendiri tidak pernah sekalipun
menuduh orang-orang Yahudi telah melakukan tindakan penyerangan
secara fisik terhadapnya. Jadi, mana mungkin tindakan-tindakan kejam
yang terjadi di Medinah disebut perang defensif melawan umat Yahudi.
Fakta yang sebenarnya terjadi adalah kitab Hadis mengungkapkan bahwa
orang-orang Yahudi di Medinah mencela, mengkritik atau tidak
sependapat dengan Muhammad dan para pengikutnya dalam urusan
intelektual . Jadi tidak ada disebutkan di sana bahwa orang-orang Yahudi
melakukan ancaman-ancaman atau intimidasi-intimidasi secara fisik
terhadap Muhammad dan para pengikutnya.
Sejumlah apologis menyebut tindakan kejam yang
terjadi di Medinah tersebut sebagai suatu perang
defensif melawan umat Yahudi.
Orang-orang Arab di Medinah minta agar orang-orang Yahudi segera
memberikan penilaian mereka yang sejujurnya terhadap Muhammad. Pada
masa sebelum Muhammad orang-orang Yahudi di Medinah memperoleh
kebebasan menyampaikan pendapat-pendapat mereka. Namun
kebebasan berbicara yang mereka peroleh pada masa sebelum
Muhammad tersebut tidak mungkin lagi bisa mereka nikmati saat itu
karena ketika mereka menyampaikan pendapat mereka dengan bebas
terhadap Muhammad berarti mereka dan saudara-saudara mereka yang
lain akan menghadapi malapetaka.
Namun, sebelum Muhammad dapat membalas dendam atas perlakuan
orang-orang Yahudi yang membuatnya malu tersebut, dia harus berkolusi
dengan para penganut paganisme di Medinah yang merupakan kelompok
mayoritas yang sangat menghormati orang-orang Yahudi. Untuk tidak
menimbulkan kecurigaan dan untuk memberi waktu baginya mengatur
siasat , Muhammad dan beberapa pengikutnya yang berasal Mekah
mengesahkan sebuah perjanjian persahabatan dengan para penganut
paganisme dan juga dengan orang-orang Yahudi. Perjanjian tersebut
dikenal dengan nama Konstitusi Medinah. Dalam konstitusi tersebut
Muhammad diberi hak untuk menjadi pelerai sengketa. Perjanjian itu juga
mengikat semua pihak yaitu Muslim, penganut paganisme , dan umat
Yahudi untuk hidup berdampingan secara damai.
Siapapun tahu bahwa ketidaksengajaan , kecerobohan, kebodohan,
mabuk atau kemarahan bisa saja menyebabkan seseorang melanggar
perjanjian tersebut. Kalau ternyata pelanggaran tersebut benar-benar
terjadi, sudah pasti Muhammad sebagai sang pelerai akan diminta untuk
mengambil keputusan penyelesaiannya agar perdamaian dapat
diwujudkan kembali. Orang tidak pernah menduga bahwa Muhammad
29
sedang secara diam-diam menantikan saat-saat dimana orang-orang
Yahudi melakukan pelanggaran terhadap perjanjian yang telah disepakati
bersama tersebut. Manakala benar-benar terjadi pelanggaran yang
dilakukan oleh seorang Yahudi, pada saat itulah Muhammad menyatakan
bahwa dia tidak mau lagi menjadi pelerai untuk mencari penyelesaian ,
sebaliknya dia malahan menyebarluaskan berita bahwa orang Yahudi telah
melakukan pelanggaran kesepakatan bersama. Selain itu Muhammad
bahkan akan memperkarakan pelanggaran yang dilakukan oleh seorang
Yahudi tersebut sebagai sebuah cassus belli untuk mendiskreditkan
seluruh komunitas Yahudi. Jadi penunjukan Muhammad secara de facto
sebagai pelerai sengketa yang timbul akibat adanya konstitusi tersebut
akan dimanfaatkannya untuk membalas dendam terhadap orang Yahudi
dengan cara yang masih dapat dibenarkan.
Padahal sesungguhnya tujuan orang Yahudi menandatangani perjanjian
tersebut adalah agar, sekalipun mereka tidak mengakui Muhammad
sebagai nabi, setidak-tidaknya mereka masih bersedia mengakuinya
sebagai pelerai sengketa (arbiter). Orang-orang Yahudi bahkan berharap,
bilamana mungkin, untuk menempatkan Muhammad dalam kedudukan
pada bidang politik karena mereka berpendapat bahwa hal tersebut akan
lebih baik baginya. Kesibukan-kesibukan di bidang politik akan dapat
mengalihkan perhatiannya dari obsesinya untuk menjadi nabi karena
orang-orang Yahudi tahu benar bahwa Muhammad bukan "orang yang
terpanggil" sebagai nabi alkitabiah.
Tetapi Muhammad justru tidak mau mencurahkan banyak perhatian
dan waktu untuk berkiprah dalam perpolitikan di Medinah. Penolakan
Muhammad menduduki posisi yang berkiprah dalam urusan hubunganmasyarakat
yang didukung oleh orang-orang Yahudi tersebut justru
membuat Muhammad nantinya memilih jalan lain yang menurut dia lebih
menarik dan menyenangkan yaitu kekerasan militer, merampok, dan
seks.
Muhammad dan para pengikutnya segera mengangkat senjata untuk
memulai petualangan mereka. yang berawal dari Medinah sebagai
pangkalan dan diteruskan ke kota-kota lainnya. Mereka merampok para
kafilah yang sedang melakukan perjalanan dari Mekah dan Syria. Menurut
seorang penulis yang bernama Ibn Warraq , seorang mantan Muslim ,
Muhammad pada masa itu tidak lebih daripada pimpinan perampok yang
tidak mau mencari nafkah dengan jalan halal. 4
Apakah Muhammad hanyalah sekedar seorang Jesse James berbangsa
Arab ? Atau bahkan dia jauh lebih jahat lagi ? Kutipan-kutipan dalam bab
berikut menunjukkan bagaimana Muhammad mendistribusikan para
wanita dan gadis-gadis yang tertawan selama Muhammad melakukan
penyerangan dan penggarongan kepada para pengikutnya yang laki-laki
untuk dijadikan sebagai budak nafsu seks mereka. Sudah barang tentu
setelah Muhammad mengambil beberapa untuk dirinya sendiri. 5
Sementara itu orang laki-laki penganut paganisme diajak masuk Islam.
30
Dengan tanpa rasa malu sama sekali, Muhammad telah menyiapkan
jawaban tak bermoral yang masih tetap dijadikan pegangan dengan serius
oleh ratusan juta orang-orang pria Muslim yang mengimaninya, bahkan
sampai hari ini.
Dalam Alquran, Muhammad secara berulang-ulang mendefinisikan
ulang surga umat Kristen atau Yahudi sebagai sebuah rumah pelacuran
yang sangat besar milik Allah yang terletak di langit. Di dalam rumah
pelacuran surgawi tersebut orang-orang pria Muslim -- terutama mereka
yang mati sahid -- akan memperoleh sekawanan bidadari yang disebut
houris yang akan memuaskan nafsu seks mereka untuk selama-lamanya
(Surat 38 : 52 ; 44 : 54 ; 55 : 56 - 74 ; 56 : 22, 35, 36). Menurut
Alquran, berhubungan seks dengan para houris cantik di surga dijamin
pasti jauh lebih nikmat bila dibanding dengan hubungan seks yang
dilakukan di dunia atau yang pernah mereka bayangkan sekalipun.
Jika seorang pengikutnya mengeluh bahwa para syuhada terdahulu
telah menikmati semua houris yang masih perawan, dan menyisakan bagi
para syuhada yang berikutnya dengan barang bekas, Muhammad telah
menyiapkan sebuah jawaban yang sangat ampuh. Menurut Alquran, houris
adalah para bidadari yang diciptakan langsung oleh Allah dan
dijadikan gadis-gadis perawan (Surat 56 : 35, 36).
Para ilmuwan Islam berusaha menyatakan bahwa ada maksud-maksud
yang hakiki yang terkandung di balik kata-kata tersebut. Salah satu tafsir
mengenai hal itu berbunyi : houris surgawi memiliki keperawanan yang
tidak bisa dibandingkan dan yang sangat berbeda dengan keperawanan
biasa karena houris perawan tersebut sekali diperawani akan secara
otomatis balik menjadi perawan lagi, maksudnya mereka siap untuk
melakukan hubungan seks berikutnya dalam keadaan tetap perawan.
Kenyataan semacam ini makin mengejutkan masyarakat Yahudi dan
Kristen yang tinggal di Medinah, mana mungkin orang semacam ini
mengklaim sebagai salah satu nabi alkitabiah. Bagi seorang pria Yahudi
menikahi satu isteri adalah paling ideal. Gagasan persetubuhan dengan
siapa saja, baik di dunia maupun di akhirat merupakan suatu gagasan
yang sangat dibenci. Sebagai tuntunan bagi orang Kristen, Yesus
mengajarkan bahwa orang-orang yang terpanggil masuk ke dalam
kerajaan surga di tempat Tuhan yang Maha Kudus bertahta tidak akan
kawin dan dikawinkan, mereka akan hidup seperti malaikat surgawi
(Markus 12 : 25).
Muhammad secara berulang-ulang mendefinisikan
ulang surga umat Kristen dan Yahudi sebagai sebuah
rumah pelacuran yang sangat besar milik Allah yang
terletak di langit.
Bagaimana dapat memelihara kesucian perkawinan bagi orang yang
telah menikah kalau pikiran-pikiran tentang hubungan seks dengan para
houris menjadi penghalang bagi suami untuk mencintai dan membelai
31
isterinya dan menjadi penghalang bagi isteri untuk menikmati cinta
suaminya karena pikirannya dihantui oleh para houris . Bagi seseorang
yang menjalankan ajaran Alquran dengan sepenuh hati mungkin tidak
akan menemukan hal lain yang lebih menghancurkan kebahagiaan
perkawinan suci daripada kejahatan yang keji semacam itu.
Sungguh mengherankan , saya tidak menemukan satu ayatpun dalam
Alquran maupun dalam Hadis yang menyatakan bahwa para malaikat yang
suci adalah mahluk seksual. Namun justru ada disebutkan dalam Alquran
bahwa jin-jin (para malaikat yang berdosa) melakukan hubungan seks
dengan houris (Surat 55 : 74).
Alangkah anehnya bahwa Muhammad menempatkan umat Muslim di
surga dalam kedudukan lebih rendah daripada para malaikat suci. Umat
Muslim di surga tidak memuliakan dan menyembah Tuhan dengan penuh
kebahagiaan tetapi mereka justru harus melakukan hal yang sama dengan
para jin kalau diberi kesempatan yaitu berhubungan seks dengan para
houris untuk selama-lamanya.
Terdorong oleh hasrat seksual yang sangat kuat yang dikombinasikan
dengan prospek yang sangat cerah bagi pekerjaan merampok , orangorang
penganut paganisme dengan berbondong-bondong mengikuti dan
berpihak pada Muhammad. Janji Muhammad yang sangat menggoda
tentang kenikmatan seksual di firdaus tersebut sungguh sangat
mempengaruhi para pengikutnya.
Seorang sejarawan yang bernama Maxime Rodinson mencatat bahwa
seorang Arab yang bernama Umayr Ibn al-Humam ketika mendengar janji
Muhammad bahwa setiap orang yang mati sahid dalam peperangan akan
segera masuk ke firdaus, dengan tanpa berpikir panjang lagi segera
berseru :
"Asyik ......... Asyik ! Aku akan segera masuk firdaus kalau aku
terbunuh dalam perang ini" ........ seketika itu juga dia
mengambil pedang dan terjun ke medan perang yang sangat
dahsyat dan akibatnya tak lama kemudian matilah ia. 6
Umayr Ibn al-Humam barangkali merupakan orang mati sahid pertama
dalam jajaran pengikut-pengikut Muhammad yang sampai sekarang masih
mengimani fantasi jelek yang diprakarsai oleh Muhammad tersebut. Itulah
sebabnya mereka menyia-nyiakan hidup mereka sendiri dan orang-orang
lain dengan melakukan tindakan semacam bom bunuh diri.
EFEK SAMPING UNTUK JANGKA PANJANG GODAAN SEKS
YANG DICANANGKAN MUHAMMAD
Budaya Islam yang sangat kuat yang dilestarikan sampai sekarang
adalah keharusan bagi para wanita dan gadis-gadis Muslim untuk
32
mengenakan kerudung agar penampilan kewanitaan mereka tidak terlihat
pada saat mereka berada di luar rumah. Bahkan di Arab Saudi, wajah dan
mata seorang wanita harus diberi cadar. Majalah Newsweek melaporkan
suatu berita yang sangat mengejutkan dunia mengenai suatu contoh
peristiwa yang melukiskan bagaimana kejamnya peraturan tersebut
dilaksanakan. Laporan selengkapnya dapat anda baca dalam Newsweek
terbitan 22 Juli 2002. Ringkasannya sebagai berikut :
Di Mekah, suatu kebakaran terjadi di sebuah asrama sekolah
menengah puteri yang dihuni oleh 750 siswi. Setiap jendela di
sekolah itu telah dipasangi jeruji-jeruji besi untuk mencegah agar
penyusup pria atau teman-teman pria mereka tidak masuk ke
dalam asrama. Setiap pintu dikunci. Ketika para gadis tersebut
bergegas-gegas menuruni tangga menuju ke satu-satunya pintu
untuk masuk dan keluar, 15 siswi meninggal dunia karena
terinjak-injak dan 40 siswi lainnya luka-luka. Namun sungguh
malang setibanya mereka di pintu tersebut ternyata pintunya
terkunci. Polisi keagamaan Muslim yang seharusnya berada di
dekat pintu tersebut untuk selalu bersiaga membuka pintu bila
terjadi keadaan darurat ternyata telah meninggalkan tempat entah
kemana.
Akhirnya, seseorang berhasil membuka paksa pintu tersebut
dan ratusan siswi yang panik itu berhamburan ke jalan-jalan untuk
menyelamatkan diri dari jilatan api dan asap yang menyesakkan
nafas. Dalam keadaan panik dan tergesa-gesa tersebut mereka
tidak sempat lagi untuk kembali ke kamar mereka untuk
mengambil cadar wajib yang harus dikenakan manakala mereka ke
luar rumah. Sekelompok polisi keagamaan yang disebut Mutawas
yang melihat para siswi berhamburan keluar tanpa mengenakan
kerudung menjadi sangat berang, mereka membentuk barikade
untuk memaksa para siswi tersebut untuk kembali ke dalam
asrama yang sedang dilalap api tersebut.
Untunglah polisi negara dapat mencegah perbuatan para
Mutawas yang tidak punya perasaan itu walaupun untuk itu polisi
negara harus menggunakan kekerasan terhadap para Mutawas
tersebut agar mereka tidak melanjutkan paksaan mereka terhadap
para siswi hanya karena kefanatikan keagamaan yang menyatakan
bahwa orang-orang pria tidak boleh melihat wanita tanpa cadar
berada di jalan-jalan. 7
Sementara budaya-budaya lain mengijinkan pengeksposan terhadap
bentuk tubuh wanita , budaya Islam justru mengharuskan wanita
mengerudungi seluruh tubuhnya agar bentuk tubuh mereka tidak
terekspos.
33
Perhatikan efek sosial yang ditimbulkan oleh janji-janji yang secara
konstan dikumandangkan oleh Muhammad yaitu bahwa pria dapat
berhubungan seks dengan banyak wanita, baik yang diperisteri secara sah
maupun budak-budak dalam kehidupan di dunia bahkan mereka bisa pula
melakukan hubungan seks dengan para houris yang selalu perawan di
firdaus. Sangat dapat dipahami bahwa banyak pria Arab penganut
paganisme akhirnya masuk Islam bukan karena suatu "pertobatan"
melainkan semata-mata karena adanya iming-iming kenikmatan seks yang
akan mereka peroleh kalau masuk Islam.
Ini adalah suatu hal yang dilematik karena sesungguhnya tidak ada
satupun pria Muslim yang menginginkan isteri dan anak perempuannya
menjadi obyek dari nafsu seks pria-pria Muslim lainnya yang sangat
meningkat akibat janji-janji Muhammad tersebut. Jadi , untuk itulah dia
mewajibkan isteri dan anak perempuannya untuk menutupi diri mereka
dengan kerudung agar wujud kewanitaan mereka tidak nampak. Suatu
hal yang pada mulanya dilakukan hanya untuk keamanan ternyata di
kemudian hari telah menjadi kewajiban yang berakar-urat pada nilai
budaya.
Permasalahan Mengenai Mutilasi Klitoris Wanita
Praktek-praktek yang secara luas dilakukan di kalangan Islam dalam
memotong klitoris dan kadang-kadang sebagian atau bahkan seluruh vulva
(aurat) wanita Muslim memang merupakan suatu hal yang telah disahkan
oleh Muhammad dalam Hadis, selain itu nampaknya juga untuk mengikuti
jejak Muhammad yang memang sengaja menyalahgunakan seks dengan
tujuan untuk mengiming-imingi para penganut paganisme agar mereka
masuk Islam. 8
Makin tinggi dorongan seksual pria dapat dibangkitkan, makin tinggi
pula dorongan seksual wanita tertahan, sehingga kenikmatan orgasme
tidak cepat usai.
Hal yang sering terjadi ketika seorang gadis Barat dengan berpakaian
sederhana sedang berjalan sendiri pada siang hari bolong di tengah kota
yang bukan merupakan kawasan orang-orang Barat di negara Pakistan,
orang-orang pria Muslim yang ada di sekitarnya dapat melihat wajahnya,
rambut dan lehernya bahkan pergelangan kakinya. Sebagian dari mereka
mengartikan bahwa dengan memperlihatkan bagian-bagian tubuhnya
tersebut sang wanita bermaksud menggoda mereka. Dugaan tersebut
dikonfirmasikan dengan kenyataan bahwa wanita itu tidak ditemani oleh
satupun dari saudara-saudara prianya. Mengetahui bahwa wanita Barat itu
tidak pernah disunat sebagaimana yang dialami oleh jutaan wanita Islam,
sebagian pria Muslim tersebut bahkan membayangkan bahwa wanita Barat
itu sedang bernafsu seksual terhadap mereka.
Pria-pria itu juga merasa bahwa mereka tidak bertanggungjawab kalau
terjadi hal-hal yang tidak senonoh terhadap wanita Barat itu. Mereka
bahkan menyalahkan sang wanita yang dianggap sebagai penggoda.
34
Semua hal yang tak senonoh yang akan diucapkan dan dilakukan oleh
mereka terhadapnya semata-mata terjadi karena akibat kesalahannya
sendiri.
Tidak mengherankan bahwa ribuan wanita Barat yang berada dalam
situasi semacam itu mengeluh bahwa mereka pernah diraba-raba,
dipandang dengan mata liar dan dilecehkan.
Di kota-kota besar yang terdapat di Indonesia dan Malaysia, dimana
berbagai budaya membaur jadi satu, masalah semacam itu sangat jarang
terjadi, tetapi kalau terjadi suatu huru-hara apapun bisa terjadi di negara
dengan penduduk Muslim terbesar di dunia tersebut.
Selama masa pergolakan yang terjadi di Indonesia kira-kira antara
tahun 1997 - 1999, gerombolan-gerombolan orang-orang Muslim yang
haus seks memperkosa lusinan wanita keturunan Cina di toko-toko, di
rumah-rumah dan bahkan di jalan-jalan sambil berteriak dalam bahasa
Arab : "Allahu Akbar !" 9
Jan Goodwin dalam bukunya berjudul Price of Honor dan bahkan Betty
Mahmoody dalam bukunya berjudul Not Without My Daughter telah
mendokumentasikan berbagai peristiwa mengerikan yang dialami oleh
kaum wanita di Timur Tengah. Goodwin melaporkan mengenai ratusan
wanita Muslim yang dipukul sampai mau tunduk, disesah di rumah-rumah
mereka dan bahkan dianiaya di depan umum. Contohnya :
Para pekerja wanita di Kairo telah lama mengeluh karena mereka
dijadikan barang rayahan di dalam bis oleh orang-orang pria yang
memanfaatkan kesempatan yang jarang mereka peroleh yaitu
berdekatan dengan lawan jenis mereka. Para pekerja wanita itu
digerayangi seluruh tubuh mereka, diremas-remas, dan dipelukpeluk
.............. Oleh karena menceritakan tentang perlakuan
kaum pria terhadap diri mereka merupakan hal yang memalukan
bagi wanita baik-baik, mereka lebih baik menyimpan penderitaan
mereka dengan berdiam diri daripada mereka malahan dituduh
menggoda laki-laki. 10
Goodwin juga menulis mengenai Shahinaz, seorang wanita muda yang
diperkosa di dalam bis di Mesir. "Kaum fundamentalis menyatakan bahwa
hal tersebut adalah kesalahan sang wanita sendiri. Dia mengenakan rok
bukan sebuah hijab. Media juga menyalahkannya ........ bahkan kaum
wanita sendiri juga menyalahkannya .......... mengapa dia bekerja di luar
bukannya tinggal di rumah". 11 Goodwinpun tidak memiliki cukup
keberanian untuk menyalahkan landasan yang menjadi dasar perbuatan
tidak susila tersebut yaitu Muhammad, Alquran, dan Islam. Jutaan orang
yang bergerak dibidang pemberitaan moderen diibaratkan seperti para
dokter yang dapat mendeskripsikan symptom- symptom yang
menakutkan tetapi mereka gagal mengidentifikasi suatu virus.
35
Perhatikan berikut ini ada symptom lain yang dapat dilacak yang
disebabkan oleh virus yang sama. Berita dari Los Angelos Times terbitan 4
Juli 2002 pada halaman A 4 melaporkan mengenai suatu contoh yang
aneh tentang keadilan dalam daerah pemukiman Muslim di Pakistan. Inilah
ringkasan beritanya :
Seorang pemuda terlihat berjalan berdampingan dengan seorang gadis
dari suku lain. Dewan suku setempat memerintahkan bahwa pelanggaran
tersebut harus dihukum. Karena hal tersebut dianggap sebagai
pelanggaran Syariat Islam dan martabat agama , pemuda tersebut dijatuhi
hukum agama, bukan hukum sipil yang berlaku di Pakistan. Para sesepuh
dewan suku tersebut menjatuhkan hukum yang aneh yaitu saudara
perempuan pemuda tadi yang masih berusia 18 tahun harus diperkosa
ramai-ramai oleh segerombolan pria. Ketika hukuman itu dilaksanakan,
polisi negara kemudian mengejar para pelaku pemerkosaan tersebut.
Tidak disebutkan dalam berita itu bahwa para sesepuh yang terlibat telah
ditangkap.
Dalam bab-bab yang akan datang saya akan menjelaskan lebih banyak
lagi mengenai dampak pengajaran Muhammad terhadap kaum wanita.
Namun pada saat ini saya akan kembali kepada persoalan kita yang
semula yaitu soal pembalasan yang dilakukan Muhammad terhadap umat
Yahudi.
PERANG BADAR
Makin besar pasukan Muhammad di Medinah, makin keraslah usahanya
untuk merusak citra perdamaian yang telah ada sebelumnya dengan cara
menyerang para kafilah yang datang dari Mekah dan yang menuju Mekah.
Pada suatu hari pasukan Muhammad yang sedang dalam perjalanan untuk
merampok para kafilah dicegat oleh pasukan dari Mekah di dekat sumur
yang disebut Badar.
Pasukan Muhammad yang berjumlah 330 orang mengalahkan pasukan
Mekah yang jumlahnya jauh lebih besar. Pasukan Muhammad membunuh
49 orang laki-laki. Sir William Muir dan Rodinson berpendapat bahwa
pasukan Mekah menyadari kalau sebagian dari pasukan Muhammad
sesungguhnya adalah saudara-saudara mereka sendiri sesama suku di
Mekah jadi mereka tidak tega membunuh saudara-saudara sendiri 12
sehingga akibatnya mereka akhirnya dikalahkan karena pasukan
Muhammad justru bertindak sebaliknya yaitu mereka tidak mengenal
ampun dan tidak mengenal saudara. Tindakan mereka tersebut didasari
atas perintah Muhammad dalam Alquran yaitu Surat 9 : 23, 24 dan Surat
58 : 22, sehingga mereka bertempur tanpa ragu-ragu bahkan ketika
mereka menebas kepala saudara-saudara mereka sendiri. Seorang
pengikut Muhammad bahkan memenggal leher lawan yang sudah tak
berdaya untuk diserahkan di kaki Muhammad.
36
Ibn Warraq mengungkapkan tanggapan Muhammad sebagai berikut:
"Kepala-kepala tersebut lebih berharga bagiku daripada semua unta
pilihan yang ada di Arabia".13
Para peneliti sependapat bahwa kemenangan Muhammad dalam Perang
Badar ini pasti meningkatkan keyakinannya akan kebenaran klaimklaimnya
bahwa dirinya adalah benar-benar nabi, selain itu juga
menambah semangatnya untuk segera melaksanakan niatnya menyerang
orang-orang Yahudi di Medinah.
Setelah menghancurkan perdamaian antara Mekah dan Medinah,
langkah Muhammad berikutnya adalah menghancurkan kerukunan Yahudi
dan Arab yang telah berlangsung selama berabad-abad.
Sungguh-sungguh musuh dalam selimut.
Muhammad menyadari bahwa dirinya tak dapat menyerang orangorang
Yahudi di Medinah tanpa melibatkan orang-orang Arab yang telah
lama menjadi tetangga mereka. Walaupun kemenangannya dalam Perang
Badar merupakan suatu prestasi yang luar biasa baginya, dia tetap perlu
cara untuk menguji apakah dia dapat membunuh orang-orang Yahudi
tanpa menimbulkan kegaduhan besar di kalangan orang-orang Arab di
Medinah. Masyarakat Arab penganut paganisme bukanlah sekutu
Muhammad. Mereka bahkan masih termasuk musuh Muhammad yang
perlu ditaklukkan.
Muhammad menemukan cara untuk mengetahui sejauh mana dia dapat
mengendalikan masyarakat Arab penganut paganisme di Medinah. Setelah
Perang Badar , Muhammad mulai memerintahkan sejumlah pembunuhan
kejam terhadap sejumlah orang-orang Arab. Jika orang-orang Arab di
Medinah bisa menerima kematian beberapa orang Arab yang dibunuh
karena mereka ofensif terhadap Muhammad, sudah dapat dipastikan
bahwa mereka juga akan membiarkan terjadinya pembunuhan atas orangorang
Yahudi karena alasan yang sama.
Korban Muhammad yang pertama adalah seorang Arab Mekah yang
bernama al-Nader yang dibunuh karena dia mengejek Muhammad..........
dan karena dia mampu bercerita yang lebih baik daripada Muhammad
sendiri. 14
Korbannya yang berikut adalah Ocba, tawanan dari Perang Badar. Ocba
ketika akan dibunuh memohon:
"Dan bagaimana dengan anak perempuanku yang masih kecil.
Siapa yang akan merawatnya ?" Mendengar permohonan semacam
itu Muhammad justru menjadi marah sambil berseru
"Matilah kau, bedebah!" dan seketika itu juga korban ditebas
sehingga matilah ia. Muhammad berkata lebih lanjut. "Itulah
hukuman bagi orang yang tidak mau beriman kepada Allah dan
RasulNya, serta Alquran!"15
37
Al-Nader dan Ocba adalah orang-orang Arab dari Mekah bukan dari
Medinah. Untuk mengetahui apakah dia dapat memerintahkan agar
seorang penduduk Medinah dibunuh tanpa memicu pembalasan,
Muhammad ganti strategi, dia tidak akan membunuh seorang laki-laki
tetapi perempuan.
Seorang penyair wanita bangsa Arab yang bernama Asma binti Marwan
menulis beberapa bait puisi yang isinya mencerca kaum laki-laki Arab di
Medinah karena mereka mengumpulkan wanita-wanita untuk
dipersembahkan di hadapan seorang laki-laki asing dari Mekah
(maksudnya Muhammad). Asma mengibaratkan kaum laki-laki tersebut
sebagai "laki-laki rakus yang kelaparan sedang menunggu makanan sup
yang sedang dimasak" 16 , barangkali mereka mengharapkan untuk
memperoleh hasil rampasan atau budak-budak seks melalui seranganserangan
yang dilakukan oleh Muhammad secara terus menerus tersebut.
Ketika puisi tersebut dibacakan di depan Muhammad,
Muhammad berteriak keras-keras: "Tidakkah seseorang dapat
membebaskan saya dari anak perempuan Marwan itu? Dan Umayr
ibn Adi, seorang laki-laki yang masih sesuku dengan Asma
bersumpah akan membunuh perempuan itu. Di malam gelap gulita
dia merangkak ke dalam rumah dimana Asma tidur bersama anakanaknya.
Dengan pelan-pelan dia memisahkan anak Asma yang
sedang menyusu ibunya tersebut dan selanjutnya Umayr
menancapkan pedangnya ke dada perempuan itu. Pagi berikutnya
Umayr memberitahu Muhammad bahwa dia telah membunuh
perempuan itu.
Muhammad menjawab : "Kamu telah menolong Allah dan
nabiNya".17
Sumber-sumber dari Warraq dan Rodinson menyebutkan bahwa ketika
sang pembunuh menanyakan kepada Muhammad tentang kemungkinan
pembalasan dendam dari pihak saudara-saudara Asma, Muhammad
menjawab bahwa kambingpun tidak akan mempedulikan pembunuhan
yang terjadi atas diri Asma. 18 Bahkan akhirnya seluruh suku bangsa dari
almarhumah Asma yaitu Bani Khatma memeluk agama Islam. Dalam
sejarah Islam, guru-guru Muslim cenderung mengekspos keberhasilan
membawa banyak orang menjadi Islam sebagai pembenaran atas tindakan
kejahatan yang dilakukan sebelumnya. Inilah salah satu rasionalisasi
pembenaran terhadap terorisme yang dilakukan oleh orang-orang Islam
radikal -- membunuh beberapa orang untuk dijadikan tumbal agar banyak
orang lainnya masuk Islam karena kalau mereka menolak mereka juga
akan dibunuh. Jadi daripada dibunuh lebih baik masuk Islam.
Muhammad yang semula berprofesi sebagai
seorang Arbiter (pelerai) kemudian berubah haluan
menjadi seseorang yang pekerjaannyamencedera.
38
Satu bulan setelah Asma dibunuh, penyair Arab lainnya yang bernama
Abu Afak yang telah berusia 100 tahun juga dibunuh karena dia dianggap
telah mengkritik Muhammad.19
Karena masyarakat Arab tidak melakukan protes apapun atas
pembunuhan Asma dan Abu Afak, Muhammad berkesimpulan bahwa dia
dapat mulai melakukan perlawanan terhadap orang-orang Yahudi di
Medinah. Di bagian terdahulu telah dijelaskan bahwa Muhammad sedang
menantikan saat-saat dimana ada orang Yahudi melakukan pelanggaran
sehingga dia dapat melakukan pembalasan dendam kepada mereka.
Dan pada suatu hari saat-saat yang ditunggunya tersebut ternyata
benar-benar tiba yaitu ketika seorang tukang besi Yahudi merayu isteri
seorang Muslim. Orang Muslim lainnya emosi dan akhirnya membunuh
sang tukang besi. Beberapa orang Yahudi kemudian membunuh orang
Muslim tersebut. Apa yang akan dilakukan Muhammad sebagai seorang
Arbiter ? Tidak ada. Muhammad yang semula berprofesi sebagai seorang
Arbiter (pelerai) kemudian berubah haluan menjadi seseorang yang
pekerjaannya mencedera. Dia tiba-tiba menyatakan bahwa Konstitusi
Medinah tidak lagi valid dan selanjutnya dia menyerang orang-orang
Yahudi dari Bani Qaynuqa.
Mengapa Muhammad bukannya melerai tetapi malahan melakukan
pengepungan (blokade) terhadap orang-orang Yahudi suku Qaynuqa ?
Sejumlah pembela Islam mengklaim bahwa orang-orang Yahudi di
Medinah lebih dahulu melakukan agresi terhadap Muhammad sehingga
perlu dilawan. Namun mereka tidak dapat memberi contoh agresi macam
apa yang telah dilakukan Yahudi seperti yang telah mereka tuduhkan
tersebut.
Sejumlah ilmuwan mengklaim bahwa orang-orang Yahudi di Medinah
sedang merencanakan untuk menyerang orang-orang Muslim secara fisik.
Klaim tersebut adalah suatu omong kosong belaka karena faktanya adalah
: Pertama, dua kelompok suku Yahudi lainnya tidak secara ramai-ramai
ikut membantu suku Yahudi yang sedang diserang Muhammad. Kalau
semua orang Yahudi memang akan menyerang Muhammad secara fisik,
pasti dua kelompok suku Yahudi lainnya tersebut secara bersama-sama
akan membantu suku Yahudi yang sedang diserang Muhammad tersebut.
Kedua, ketika pasukan dari Mekah menyerbu Medinah dalam rangka
melakukan pembalasan atas kekalahan mereka dalam Perang Badar
terhadap pasukan Muhammad, sebenarnya huru-hara yang kebetulan
juga dilakukan oleh ribuan orang Yahudi di Medinah pada saat tersebut
secara tidak langsung dapat membantu pasukan Mekah untuk memperoleh
kemenangan dalam melawan pasukan Muhammad. Perang susulan
tersebut dikenal dengan nama Perang Khandaq (Perang Parit).
Sesungguhnya pada saat itu orang-orang Yahudi memperoleh kesempatan
emas untuk mengalahkan Muhammad (bukan sekedar membuat huruhara)
kalau memang mereka berniat demikian. Mengapa mereka tidak
menggunakan kesempatan itu ? Jelas jawabannya yaitu karena mereka
39
memang tidak punya rencana untuk menyerang Muhammad secara
militer. Mereka hanya para pedagang yang menghendaki perdamaian agar
usaha mereka lancar.
Kita kembali pada cerita mengenai pengepungan yang dilakukan
Muhammad terhadap Bani Qaynuqa. Lima belas hari setelah pengepungan
tersebut, Bani Qaynuqa menyerah karena persediaan makanan mereka
makin menipis. Muhammad merencanakan untuk membunuhh semua
orang laki-laki Yahudi, tetapi banyak di antara orang-orang Arab Medinah
yang keberatan atas rencana keji yang diucapkan Muhammad tersebut.
Akhirnya Muhammad hanya mengusir Bani Qaynuqa dari rumah-rumah
mereka bahkan mereka harus meninggalkan kampung halaman mereka
(Medinah). Dengan membawa barang seadanya yang dapat mereka
angkut, Bani Israel suku Qaynuqa meninggalkan Medinah menuju ke
wilayah Kristen Syria. Orang-orang Muslim menjarah semua barang milik
orang-orang Yahudi yang masih tertinggal dan mereka juga mengambil
alih semua rumah dan tanah milik orang-orang Yahudi tersebut.
Sementara itu Muhammad memperoleh seperlima bagian dari semua
barang, rumah, dan tanah yang dapat mereka rampas. 20
Seorang penyair lagi yang dibunuh oleh Muhammad yaitu Kab ibn al-
Ashraf.21 Setelah pembunuhan itu perintah Muhammad berikutnya adalah
: "Bunuhlah setiap orang Yahudi yang dapat engkau bunuh".22 Muhayyisa,
seorang Muslim, menanggapi perintah Muhammad tersebut dengan
membunuh seorang Yahudi yang bernama Ibn Sunayna.
Kemenangan atas Bani Qaynuqa membuat Muhammad melanjutkan
rencananya berikutnya yaitu menyetop kebebasan berpikir dan berbicara
yang selama ini dinikmati oleh bangsa Yahudi di Medinah. Muhammad
kemudian menyerang dan mengusir bani Israel yang lain yaitu Bani Nadir
yang berkehidupan makmur. Selanjutnya semua milik Bani Nadir tersebut
dirampas untuk menambah kekayaan Muhammad dan para pengikutnya
sehingga kelangsungan hidup perekonomian mereka terjamin.
Akhirnya Muhammad mengepung suku bangsa Israel terakhir yang
terdapat di Medinah yaitu Bani Qurayza. Muhammad memperingatkan
bahwa kali ini dia menginginkan darah bukan pengusiran. Bani Qurayza
bersedia menyerah dengan syarat bahwa nasib mereka akan ditentukan
oleh sekelompok orang-orang Arab Medinah yang belum menjadi
pengikut-pengikut Muhammad yaitu Bani Aws. Seburuk-buruknya nasib
mereka yaitu mereka akan diusir dari Medinah seperti halnya dengan nasib
orang-orang Israel sebelumnya yaitu Bani Qaynuqa dan Bani Nadir.
Seharusnya peristiwa yang dialami oleh orang-orang Yahudi tersebut di
atas tidak perlu terjadi.
Alangkah menyesalnya Bani Qurayza mengapa tidak dari dulu-dulu saja
bersatu dengan Bani Qaynuqa dan Bani Nadir untuk menghadapi
Muhammad ketika dia dan pasukannya melakukan serangan pertamanya.
Nampaknya pada jaman itu tidak ada pemimpin seperti Winston Churchill
yang akan memperingatkan ketiga suku bangsa Israel tersebut dengan
40
peringatan sebagai berikut : "Jika kita semua tidak bersatu, kita akan
dicerai-beraikan oleh lawan".
Muhammad menolak Bani Aws sebagai mediator, sebaliknya dia
mengusulkan seorang Arab yang bernama Sa'd yang sebenarnya
merupakan komplotan rahasia Muhammad untuk memutuskan nasib Bani
Qurayza. Sa'd menunggu sampai semua orang laki-laki Yahudi meletakkan
senjata mereka. Ketika mereka semua telah meletakkan senjata mereka,
Sa'd memerintahkan agar setiap laki-laki Yahudi dipenggal kepalanya.
Berbagai sumber Islam secara bervariasi mengungkapkan bahwa
Muhammad sendiri yang melakukan pemenggalan kepala dari 500 orang
laki-laki Yahudi tersebut, lima orang setiap kali pemenggalan.23 Tubuhtubuh
mereka dikubur dalam parit panjang. Sumber Islam lain
mengatakan bahwa jumlah yang dibunuh Muhammad adalah 900 orang
laki-laki Yahudi. Para isteri dan anak-anak perempuan mereka dijadikan
budak-budak seks bagi orang-orang Muslim. Anak laki-laki Yahudi yang
masih kecil dan tanggung dijual demi keamanan karena Muhammad takut
kalau-kalau mereka nantinya akan membalas dendam atas kematian
orang tua mereka. Muhammad mengambil Rayhana, janda dari seorang
Yahudi yang telah dibunuhnya, dan kemudian memaksanya untuk menjadi
selir Muhammad. 24 Demikianlah Muhammad menetapkan orang-orang
Yahudi sebagai orang-orang yang menolak untuk menerima dia sebagai
seorang nabi.
Laporan tersebut di atas hanyalah sebagian kecil dari tindakantindakan
kekerasan yang dilakukan Muhammad yang ditulis dalam 109
ayat Alquran. Sejarawan Bat Ye'or mengungkapkan:" Selama keberadaan
Muhammad di Medinah, dia telah melakukan 38 kali penyerangan". 25
Catatan:
1. Maxime Rodinson, Muhammad (New York: Pantheon books, 1971), p. 161.
2. I can only wonder if Mohammed's subsequent advocacy of the use of force
to compel conversion to Islam, Koran 2 : 256 notwithstanding, can be
traced back to his mistaking this peculiar legend for an accurate
description of divine behavior.
3. Rodinson, Muhammad, p. 185.
4. Ibn Warraq, Why I Am Not a Muslim (Amherst, NY: Prometheus Books,
1995), p. 92.
5. Rodinson, Muhammad, p. 196; Warraq, Why I Am Not a Muslim, p. 96.
6. Rodinson, Muhammad, p. 167.
7. Paraphrased from Newsweek (July 22, 2002), n.p.
8. Jean Sasson, Daughters of Arabia (London: Bantam Books, 1994), p. 207.
9. "Chinese Woman Forced to Watch Gang Rape and Burning Death of Her
Sisters," June 1998, colorq,
http://www.colorq.org/humanrights/indonesia/Jakarta.htm (accessed
August 25, 2002).
10. Jan Goodwin, Price of Honor: Muslim Women Lift the Veil of Silence on the
Islamic World (London: Warner Books, 1998), p. 339.
41
11. Ibid.
12. Rodinson, Muhammad, p.167.
13. Warraq, Why I Am Not a Muslim, p.93.
14. Ibid.
15. Ibid.
16. Ibid.
17. Ibid. , p. 94.
18. Rodinson, Muhammad, p. 174; Warraq, Why I Am Not a Muslim, p. 94.
19. Warraq, Why I Am Not a Muslim, p.94.
20. Rodinson, Muhammad , p. 174; Warraq, Why I Am Not a Muslim, p. 94.
21. Warraq, Why I Am Not a Muslim, p. 94.
22. Ibid. , p. 95.
23. Rodinson, Muhammad, p. 213; Warraq, Why I Am Not a Muslim, p. 96.
24. Rodinson, Muhammad, p. 213.
25. Bat Ye'or, Islam and Dhimmitude: Where Civilizations Collide (Cranbury,
NJ: Associated University Presses, 2002), pp. 36-37.