Dapatkah muslim sejati menjadi orang yang baik?
Tanya: Menurut Pak Duladi, dapatkah seorang muslim SEJATI menjadi orang yang baik?
Jawab: Tidak dapat.
Tanya: Kenapa bisa begitu?
Jawab: Karena menjadi muslim yang SEJATI berarti dia harus mengamalkan ajaran-ajaran kitab sucinya secara sempurna tanpa terkecuali.
Tanya: Kok begitu? Mengamalkan ajaran kitab suci bukankah kewajiban dari Tuhan? Bukankah seharusnya menjadi semakin baik dan bukannya menjadi semakin tidak baik?
Jawab: Seorang muslim SEJATI tidak mungkin dapat menjadi seorang yang baik, karena dia akan membenci kafir:
Bagaimana bisa menjadi orang yang baik, kalau menjadi muslim sejati, berarti dia harus menjadi pembunuh?
Bagaimana bisa menjadi orang yang baik, kalau dia diajarkan untuk memukul istrinya?
Bahkan mengurung istrinya sampai mati:
Dapatkah menjadi orang yang baik, bila dia diajarkan untuk tidak setia pada istrinya?
Dapatkah menjadi orang yang baik, bila dia diajarkan untuk memperlakukan istri sebagai barang konsumsi yang bisa digonta-ganti bila bosan?
Dapatkah menjadi orang yang baik, bila dia diajarkan untuk bersikap paranoid dan penuh curiga terhadap sesamanya?
Tanya: Jadi apa kesimpulan Bapak?
Jawab: Islam semakin diamalkan, akan semakin merusak penganutnya. Semakin kaffah keislaman seorang muslim, akan semakin buruk kepribadiannya. Dia akan menjadi suka poligami, pedofili meniru sunnah Rasul, tidak setia pada istrinya, mudah marah, membenci kafir, dan memiliki semangat membunuh yang tinggi.
Intinya, bila kamu ingin menjadi orang baik, maka tinggalkan Islam.
Bila kamu tetap ingin ber-Islam namun menjadi orang baik, maka janganlah menjadi MUSLIM SEJATI. Menjadi muslim sejati berarti kamu merubah dirimu menjadi JAHAT.
Islam pada dasarnya sebuah penyakit yang mesti ditinggalkan, tidak bisa tidak.
http://mengenal-islam.forumphp3.com/viewtopic.php?f=2&t=287&sid=aaa015dcf44c683eee913d6291359526
Jawab: Tidak dapat.
Tanya: Kenapa bisa begitu?
Jawab: Karena menjadi muslim yang SEJATI berarti dia harus mengamalkan ajaran-ajaran kitab sucinya secara sempurna tanpa terkecuali.
Tanya: Kok begitu? Mengamalkan ajaran kitab suci bukankah kewajiban dari Tuhan? Bukankah seharusnya menjadi semakin baik dan bukannya menjadi semakin tidak baik?
Jawab: Seorang muslim SEJATI tidak mungkin dapat menjadi seorang yang baik, karena dia akan membenci kafir:
- QS 8:55
Sesungguhnya binatang (makhluk) yang paling buruk di sisi Allah ialah orang-orang yang kafir, karena mereka itu tidak beriman.
QS 48:29
“Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka”
QS 98:1
Orang-orang kafir yakni ahli kitab dan orang-orang musyrik (mengatakan bahwa mereka) tidak akan meninggalkan (agamanya) sebelum datang kepada mereka bukti yang nyata,
QS 98:6
”Sesungguhnya orang-orang kafir yakni ahli kitab dan orang-orang musyrik (akan masuk) neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu seburuk-buruk makhluk.”
Bagaimana bisa menjadi orang yang baik, kalau menjadi muslim sejati, berarti dia harus menjadi pembunuh?
- QS 8:12
(Ingatlah), ketika Tuhanmu mewahyukan kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku bersama kamu, maka teguhkan (pendirian) orang-orang yang telah beriman." Kelak akan Aku jatuhkan rasa ketakutan ke dalam hati orang-orang kafir, maka penggallah kepala mereka dan pancunglah tiap-tiap ujung jari mereka
QS 47:4
Apabila kamu bertemu dengan orang-orang kafir maka pancunglah batang leher mereka. Sehingga apabila kamu telah mengalahkan mereka maka tawanlah mereka dan sesudah itu kamu boleh membebaskan mereka atau menerima tebusan sampai perang berakhir. Demikianlah apabila Allah menghendaki niscaya Allah akan membinasakan mereka tetapi Allah hendak menguji sebahagian kamu dengan sebahagian yang lain. Dan orang-orang yang syahid pada jalan Allah, Allah tidak akan menyia-nyiakan amal mereka.
QS 9:123
Hai orang-orang yang beriman, perangilah orang-orang kafir yang di sekitar kamu itu, dan hendaklah mereka menemui kekerasan daripadamu, dan ketahuilah, bahwasanya Allah bersama orang-orang yang bertaqwa.
QS 4:89
Mereka ingin supaya kamu menjadi kafir sebagaimana mereka telah menjadi kafir, lalu kamu menjadi sama (dengan mereka). Maka janganlah kamu jadikan di antara mereka penolong-penolong(mu), hingga mereka berhijrah pada jalan Allah. Maka jika mereka berpaling, tawan dan bunuhlah mereka di mana saja kamu menemuinya, dan janganlah kamu ambil seorangpun di antara mereka menjadi pelindung, dan jangan (pula) menjadi penolong,
QS 9:5
Apabila sudah habis bulan-bulan Haram itu, maka bunuhlah orang-orang musyrikin itu dimana saja kamu jumpai mereka, dan tangkaplah mereka. Kepunglah mereka dan intailah ditempat pengintaian. Jika mereka bertaubat dan mendirikan sholat dan menunaikan zakat, maka berilah kebebasan kepada mereka untuk berjalan. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi maha Penyayang.
Sahih Bukhari, Volume 4, Buku 52, Nomer 260
Diriwayatkan oleh Ikrima: “Jika seseorang (Muslim) meninggalkan agamanya, bunuh dia.”
Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:
Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Kiamat tidak akan terjadi sebelum kaum muslimin memerangi orang-orang Yahudi, lalu kaum muslimin dapat mengalahkan (membunuh) mereka, sampai-sampai seorang Yahudi bersembunyi di balik batu dan pohon lalu batu dan pohon itu berseru: Hai orang muslim, hai hamba Allah, ini seorang Yahudi di belakangku, kemari dan bunuhlah dia! Kecuali pohon gharqad (sejenis pohon cemara atau pohon berduri), karena pohon itu adalah pohon orang Yahudi
Hadis riwayat Ibnu Umar ra.:
Dari Nabi saw. bersabda: Kamu sekalian pasti akan memerangi orang-orang Yahudi, lalu kamu akan membunuh mereka, sehingga batu berkata: Hai muslim, ini orang Yahudi, kemari dan bunuhlah dia!
Bagaimana bisa menjadi orang yang baik, kalau dia diajarkan untuk memukul istrinya?
- QS 4:34
Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.
Bahkan mengurung istrinya sampai mati:
- QS 4:15
Dan (terhadap) para wanita yang mengerjakan perbuatan keji, hendaklah ada empat orang saksi diantara kamu (yang menyaksikannya). Kemudian apabila mereka telah memberi persaksian, maka kurunglah mereka (wanita-wanita itu) dalam rumah sampai mereka menemui ajalnya, atau sampai Allah memberi jalan lain kepadanya
Dapatkah menjadi orang yang baik, bila dia diajarkan untuk tidak setia pada istrinya?
- QS 4:3
Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yang yatim (bilamana kamu mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi : dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya.
Dapatkah menjadi orang yang baik, bila dia diajarkan untuk memperlakukan istri sebagai barang konsumsi yang bisa digonta-ganti bila bosan?
- QS 4:20
Dan jika kamu ingin mengganti isterimu dengan isteri yang lain, sedang kamu telah memberikan kepada seseorang di antara mereka harta yang banyak, maka janganlah kamu mengambil kembali dari padanya barang sedikitpun. Apakah kamu akan mengambilnya kembali dengan jalan tuduhan yang dusta dan dengan (menanggung) dosa yang nyata ?
Dapatkah menjadi orang yang baik, bila dia diajarkan untuk bersikap paranoid dan penuh curiga terhadap sesamanya?
- QS 3:118
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman kepercayaanmu orang-orang yang di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya.
QS 2:120
Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)". Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.
QS 3:100
Hai orang-orang yang beriman, jika kamu mengikuti sebahagian dari orang-orang yang diberi Al Kitab, niscaya mereka akan mengembalikan kamu menjadi orang kafir sesudah kamu beriman.
QS 3:149
Hai orang-orang yang beriman, jika kamu mentaati orang-orang yang kafir itu, niscaya mereka mengembalikan kamu ke belakang (kepada kekafiran), lalu jadilah kamu orang-orang yang rugi.
QS 3:69
Segolongan dari Ahli Kitab ingin menyesatkan kamu, padahal mereka (sebenarnya) tidak menyesatkan melainkan dirinya sendiri, dan mereka tidak menyadarinya.
Tanya: Jadi apa kesimpulan Bapak?
Jawab: Islam semakin diamalkan, akan semakin merusak penganutnya. Semakin kaffah keislaman seorang muslim, akan semakin buruk kepribadiannya. Dia akan menjadi suka poligami, pedofili meniru sunnah Rasul, tidak setia pada istrinya, mudah marah, membenci kafir, dan memiliki semangat membunuh yang tinggi.
Intinya, bila kamu ingin menjadi orang baik, maka tinggalkan Islam.
Bila kamu tetap ingin ber-Islam namun menjadi orang baik, maka janganlah menjadi MUSLIM SEJATI. Menjadi muslim sejati berarti kamu merubah dirimu menjadi JAHAT.
Islam pada dasarnya sebuah penyakit yang mesti ditinggalkan, tidak bisa tidak.
http://mengenal-islam.forumphp3.com/viewtopic.php?f=2&t=287&sid=aaa015dcf44c683eee913d6291359526