BAGAIMANA WAHYU QURAN DITURUNKAN

BAGAIMANA WAHYU QURAN DITURUNKAN

Banyak sekali kisah mengenai bagaimana wahyu Quran diturunkan, kami akan cuplikkan saja sebagian;
Ibn Sa'd mengatakan, “Pada saat turunnya inspirasi, kecemasan melanda Nabi, dan raut wajahnya nampak gundah gelisah.” Ia melanjutkan, “Ketika wahyu diturunkan pada Nabi, selama beberapa jam ia biasanya menjadi mengantuk seperti orang tertidur. (Majma'uz Zawaa'id with reference to Tabraani)
(Lia Eden, pengikut jejak Muhammad yang mengklaim menerima wahyu. Dapatkah klaim keduanya dibuktikan?)
“Wahyu ilahi datang kepada Rasulallah dimulai dalam bentuk mimpi2 dalam bentuk sinar terang.” (Sahih Bukhari 1:3)
“Aisha, istri Rasulullah melaporkan: (Bentuk) pertama yang memulai wahyu kepada Rasulullah adalah gambaran dalam mimpi. Dan ia tidak melihat gambaran apapun kecuali wahyu yang datang seperti sinar cerah fajar.” (Sahih Muslim 301)
“Nabi mengatakan, ‘Saya berdiri, namun jatuh pada lutut saya; dan merangkak pergi, bahu saya gemetaran.” (Tabari vol.6: p67)
“Wahyu datang kepada rasulullah dan ia diselimuti dengan selembar kain dan Ya'la mengatakan: Bisakah saya melihat datangnya wahyu kepada rasulullah. Ia (Omar) mengatakan: Apakah kau akan senang melihat Rasulullah menerima wahyu. 'Omar mengangkat sudut jubah nabi dan saya melihat padanya dan ia (nabi) terdengar sedang mengorok. Ia (narator) mengatakan: Saya menyangka itu suara onta.” (Sahih Muslim 2654):
“Ketika Jibril menurunkan Wahyu Ilahi kepada Rasulullah, ia menggerak2kan lidah dan bibirnya, keadaan itu sangat menyiksanya dan gerakan itu menunjukkan bahwa wahyu sedang diturunkan..” (Sahih Bukhari 60:451)
“Saya tidak pernah membenci seseorang seperti saya membenci seorang penyair atau seorang kahin (kerasukan). Saya tidak sudi memandang keduanya. Saya tidak akan pernah bercerita kepada suku Quraish manapun tentang wahyu2 saya. Saya akan menaiki sebuah gunung dan melemparkan diri saya dan mati.” (Ibn Ishaq, Sirat Rasulullah, p.106)
Dari kisah2 diatas kita dapat membuat daftar dampak fisik dan psikologis turunnya wahyu terhadap jiwa dan raga Muhammad;
1. Halusinasi melihat malaikat, sinar terang atau mendengar suara2
2. Kejang2 tubuh dan sakit perut yang sangat menyiksa
3. Tiba2 dirasuki perasaan gelisah & ketakutan
4. Gerakan dalam otot2 leher
5. Gerakan bibir dan lidah yang tidak dapat dikontrol
6. Berkeringat pada hari2 yang sangat dingin
7. Wajah kemerah2an
8. Raut wajah yang gundah gelisah
9. Gerakan jantung yang sangat cepat
10. Mengorok seperti onta
11. Mengantuk
12. Keinginan untuk bunuh diri
Jika anda seorang ahli kejiwaan anda akan mengetahui penyakit apakah yang menunjukkan gejala2 diatas. Para pengkritik Islam mengatakan bahwa hal itu adalah gejala2 penyakit temporal lobe epilepsy [TLE]. Orang Indonesia menyebutnya sebagai epilepsy atau ayan. Namun kita tidak akan membahas epilepsy yang dialami Muhammad, karena itu hanyalah argument dari para pengkritik Islam.
Hal terpenting yang perlu dikaji adalah siapakah makluk gaib yang menemui Muhammad saat ia mengaku mendapatkan wahyu Quran?
Semenjak kecil Muhammad diceritakan sering mengalami halusinasi, melihat hal2 gaib, hingga orang tua asuhnya mengira ia telah menderita suatu penyakit atau mungkin kerasukan setan. Halusinasi ini terus dialami Muhammad sepanjang hidupnya.
Para penulis muslim mengatakan bahwa wahyu pertama Muhammad didapatnya ketika ia berusia 40 tahun. Saat itu, setelah menghabiskan waktu berhari-hari bertapa di sebuah gua seorang diri, Muhammad mengalami pengalaman yang aneh. Dia mulai mengalami kontraksi otot, sakit perut, dan merasa seperti dihimpit kuat2, kejang2 otot. Kepala dan bibirnya bergerak2 di luar kontrol, berkeringat, dan jantung berdebar-debar. Dalam keadaan ini, ia mengalami halusinasi, dia mendengar suara2 dan mengaku melihat hantu.
Karena ketakutan, Muhammad lari ke rumah, gemetar dan berkeringat. “Tutupi aku, tutupi aku,” pintanya kepada istrinya. “O Khadijah, ada apa dengan diriku?” Dia menceritakan semua yang terjadi dan berkata, “Aku takut sesuatu telah terjadi padaku.” Dia mengira kerasukan setan lagi. Khadijah menenangkannya dan mengatakan padanya untuk tidak merasa takut. Khadijah kemudian membawa Muhammad kepada Waraqah. Setelah Muhammad menceritakan semua kejadian yang ia alami, Waraqah mengatakan, "Itu adalah Jibril yang sama yang dikirim Allah kepada Musa. (Sahih Bukhari 87:111)
Dikisahkan bahwa Muhammad begitu stress terhadap halusinasinya tersebut, hingga ia berkali2 mencoba untuk bunuh diri. Ibnu Ishaq menceritakan keinginan bunuh diri Muhammad tersebut;
“Saya tidak pernah membenci seseorang seperti saya membenci seorang penyair atau seorang kahin (kerasukan). Saya tidak sudi memandang keduanya. Saya tidak akan pernah bercerita kepada suku Quraish manapun tentang wahyu2 saya. Saya akan menaiki sebuah gunung dan melemparkan diri saya dan mati. Itu akan melegakan saya. Saya pergi untuk melakukannya namun ditengah jalan saya mendengar suara dari langit yg mengatakan ‘Ya Muhammad! Kau adalah rasulullah dan saya Jibril.’ Saya berhenti dan melihatnya. Ia mengalihkan perhatian saya dari apa yang ingin saya lakukan. Saya berdiri di tempat dengan tertegun. Saya mencoba memalingkan mata saya darinya, tetapi ke bagian langit manapun mata saya mengarah, saya melihatnya seperti sebelumnya.” (Ibn Ishaq, Sirat Rasulullah, p.106)
Ada beberapa point yang ingin kami tekankan mengenai turunnya wahyu pertama tersebut;
  1. Muhammad mengalami halusinasi tersebut setelah berhari2 bertapa digua Hira.
  2. Tidak ada satupun saksi mata yang mengetahui ketika Muhammad berhalusinasi bertemu dengan makluk gaib.
  3. Waraqah lah orang pertama yang mengatakan bahwa makluk gaib tersebut adalah Jibril. Bahkan Muhammad menyangka bahwa makluk itu adalah setan. Kita tau bahwa Waraqah adalah seorang Kristen sekte Nestorian (Nasrani), yang menjadi guru Muhammad selama kurang lebih 15 tahun. (sejak ia berumur 25 tahun, saat menikah dengan Khadijah hingga ia berumur 40 tahun, saat ia bertemu makluk gaib digua Hira). Waraqah mengajar Muhammad karena ia memiliki motivasi agar Muhammad menjadi penerus pemimpin monotheisme Nestorian tersebut.
  4. Muhammad berkali2 mencoba untuk bunuh diri karena halusinasinya tersebut, namun ada makluk gaib yang selalu menampakkan diri dipelupuk mata Muhammad,. mengikuti kemanapun matanya bergerak.
Pertanyaannya ialah “Benarkah makluk gaib yang ditemui Muhammad adalah malaikat Jibril sesungguhnya, ataukah ia Setan yang menyamar sebagai malaikat terang?”
Tidak ada metode yang dapat membuktikan apakah makluk gaib yang ditemui Muhammad itu malaikat Jibril ataukah Setan. Namun ada beberapa kisah yang diceritakan Muhammad untuk mengklaim bahwa makluk gaibnya tersebut adalah benar Malaikat jibril;
…. Maka kemudian ketika Jibril datang kepadanya, Rasulullah berkata kepada Khadijah, “Ini adalah jibril yang telah datang menemuiku”. Khadijah berkata; “Kemarilah wahai anak pamanku, DUDUKLAH DIPAHA KIRIKU ”. Kemudian Rasulullah melakukannya dan Khadijah berkata, “Apakah dapat melihatnya?”. “Ya”, jawab Rasulullah. Kemudian Khadijah berkata, “Berputarlah dan DUDUKLAH DIATAS PAHA KANANKU .” Rasulullah melakukannya dan Khadijah berkata, “Dapatkah kamu melihatnya?” Ketika Rasulullah mengangguk, dia meminta Rasulullah untuk DUDUK DIPANGKUANNYAMEMBUKA BAJUNYA dan MELEMPAR KERUDUNGNYA, “Wahai anak pamanku, bergembiralah dan berbanggalah, demi Tuhan dia adalah malaikat dan bukan setan”. (Ibnu Ishaq, Sirat Rasulullah, p158) . Ketika Rasulullah melakukannya, Khadijah menanyakan apakah Rasulullah masih dapat melihatnya. Ketika Rasulullah mengangguk, Khadijah (hingga telanjang bulat) ketika Rasulullah masih duduk dipangkuannya. Kemudian dia berkata, “Apakah kamu masih dapat melihatnya”. Rasulullah menjawab, “Tidak”. Khadijah berkata
Perlukah menguji kebenaran Jibril atau Setan dengan cara berbugil ria ?
Saya menceritakan kepada Abdullah bin Hasan tentang kisah tersebut (saat Khadijah telanjang sambil memangku Muhammad), dan dia berkata, “Aku mendengar dari ibuku Fatimah, anak perempuan dari Husani, menceritakan tentang kisah tersebut dari Khadijah, tetapi yang aku dengar adalah bahwa KHADIJAH MENYURUH RASULULLAH MENYELINAP MASUK KE BAWAH BAJU DALAMNYA , dan seketika itu Jibril pergi, dan dia berkata kepada Rasulullah, “Sungguh dia adalah malaikat dan bukan setan” (Ibnu Ishaq, Sirat Rasulullah, p159)
Apa yang akan dilihat Muhammad dibawah baju dalam Khadijah? Jibril kah? Atau “milik” Khadijah kah?
…….. Dan kali ini rupanya Rasulullah mau menanggapi. Beliau berkata kepada Ummu Salamah: 'Jangan kamu sakiti aku tentang Aisyah. Sesungguhnya wahyu tidak turun kepadaku ketika aku berada DALAM KAIN SEORANG WANITA (ISTRI) KECUALI AISYA .'……(Sahih Bukhari, 47:755)
Bagaimana mungkin Jibril mendiktekan "wahyu ilahi" didalam kain Aisha? Mengapa Jibril hanya datang kepada Muhammad saat ia tidur dengan Aisha, seorang bocah berumur 9 tahun, namun tidak datang saat Muhammad tidur dengan istri2 lainnya? Mungkinkah Aisha, bocah lugu dan polos lebih mudah dibohongi, dibandingkan istri2 lain yang lebih tua?
Sampai disini kita belum dapat menarik kesimpulan mengenai siapakah makluk gaib tersebut? Mari kita lihat bagaimana cara Muhammad menerima wahyu dikemudian hari:
Diriwayahkan oleh 'Aisha: Al-Harith bin Hisham bertanya Rasulullah 'Ya Rasul, bagaimana wahyu diberikan kepadamu ?" Rasulullah menjawab, "Kadang kala diberikan seperti gemerincing suara lonceng, bentuk pewahyuan seperti ini yang paling berat .... Kadang kala malaikat datang dan berbicara dengan saya dan saya mencoba mengerti apa yg dikatakannya." 'Aisha menambahkan: Sungguh saya melihat nabi diberikan wahyu pada hari yg sangat dingin dan melihat keringat menderas dari keningnya (saat wahyu selesai). (Sahih Bukhari 1:2)
Aisha melaporkan bahwa Harith b. Hisham bertanya kepada Rasulullah: BAGAIMANA WAHYU DIBERIKAN KEPADAMU ? Katanya: KADANGKALA BERUPA GEMERINCING SUARA LONCENG YANG MANA PALING BERAT BUAT SAYA ... (Sahih Muslim 5765)
Kita bandingkan hadis diatas dengan hadis selanjutnya;
Abu Huraira melaporkan: Rasulullah berkata: LONCENG ADALAH INSTRUMEN IBLIS (Sahih Muslim 5279)
Diriwayahkan oleh Umar ibn al-Khattab: Ibn az-Zubayr mengatakan bahwa seorang klien wanita mereka membawa puterinya az-Zubayr ke Umar ibn al-Khattab sambil mengenakan lonceng di kakinya. Umar mencabutnya dan mengaakan bahwa ia mendengar Rasulullah mengatakan bahwa: Ada Iblis disetiap lonceng. (Sunan Abu Dawud 34:4218)
Diriwayahkan Umm Habibah: Rasulullah mengatakan: MALAIKAT TIDAK AKAN MENEMANI DIMANA ADA SUARA GEMERINCING LONCENG. (Sunan Abu 14:2548)
Jika turunnya wahyu Quran betul dari Jibril, mengapa inspirasi Muhammad datang dalam suara lonceng yang dikatakannya berasal dari setan?
Dikisahkan oleh Jabir: Kami biasa melakukan azl/coitus interruptus (pengeluaran sperma diluar vagina) ketika Quran diwahyukan. Jabir menambahkan: Kami biasa melakukan azl/coitus interruptus semasa hidup Rasul Allah ketika Quran sedang diwahyukan. (Sahih Bukhari 62:136)
Astagfirullah!! Bayangkan, pembuatan Quran dan penyemprotan sperma. Naudzubillah mindzaliq!
Ciri2 makluk gaib diatas lebih dekat kepada setan dibandingkan dengan Malaikat Jibril utusan Tuhan. Pesan yang dibawakan makluk gaib ini juga lebih dekat kepada pesan setan. Mungkinkah Tuhan yang sesungguhnya menyuruh kurir pembawa pesannya untuk menyampaikan perintah membenci, merampok, dan membunuh pada Muhammad?
JIBRIL ATAU SETAN? GUNAKAN HATI NURANI ANDA!