S E C R E T S O F T H E K O R A N 6

B A B S E B E L A S
RENCANA ISLAM MENDOMINASI DUNIA
Muhammad mungkin tidak mengetahui luasnya dunia, tetapi beberapa
ayat dalam Alquran menunjukkan bahwa dia mendambakan Islam akan
mendominasi dunia berapapun luasnya. Lihat Surat 9 : 33; 48: 28; 61 : 9).1
Para khalifah mengutip ayat-ayat tersebut untuk memberi inspirasi pada
pasukan Muslim ketika mereka mulai bergerak keluar dari wilayah Arabia
dalam rangka menyebarkan Islam dengan menggunakan kekerasan
bersenjata. Pasukan Muslim meyakini bahwa mereka sedang menjalankan
tugas suci mengislamkan dunia sebagaimana yang diperintahkan Alquran.
Sementara itu untuk mendanai setiap peperangan yang mereka lakukan,
Islam memaksa orang-orang Yahudi dan Kristen taklukan untuk menanggung
semua beban biaya tersebut. Strategi Islam adalah bertanya pada para
pengikutnya sebagai berikut : "Mengapa Allah mempercayakan sebagian
besar tambang minyak dunia kepada negara-negara Islam ?" Jawaban
mereka adalah: Allah tahu benar bahwa Islam membutuhkan dana yang
sangat besar untuk dapat menaklukkan musuh-musuh mereka yaitu
peradaban Kristen Eropa dan Amerika.
Untuk menghadapi musuh-musuh tersebut, Islam mengikuti cara-cara
yang digunakan oleh Nazisme, Fasisme, dan Komunisme. Padahal kita
semua tahu bahwa Nazisme, Fasisme, dan Komunisme telah gagal. Apakah
Islam akan berhasil ? Saya yakin bahwa Islam akan menghadapi kesulitan
kalau sekiranya kami sejak dini menyadari ancaman Islam tersebut. Namun
kalau kami tidak mempunyai penangkal yang memadai, Islam memang
mungkin sekali akan berhasil. Usaha Komunisme untuk mengambil-alih
dunia telah gagal karena kebijakan politik ekonominya yang terungkap
dalam pernyataan "milikku adalah milikmu dan milikmu adalah milikku"
sangat bertentangan dengan sifat dasar manusia.
Islam tidak akan mengulangi kesalahan Komunisme. Dengan
menggabungkan tipu daya politik serta kekayaan ekonomi dengan lambanglambang
keagamaan , Islam memiliki kesempatan lebih besar untuk berhasil
dan akan benar-benar berhasil kalau sebagian besar negara- negara Barat
tidak bersatu untuk mengimbangi usaha Islam dalam rangka mendominasi
dunia tersebut. Namun apa yang justru dilakukan oleh para pemimpin Barat
saat ini ? Mereka justru lengah dan tidak menyadari bahwa suatu agama
dapat saja menimbulkan ancaman politik yang serius, lebih parah lagi mereka
malahan menyatakan bahwa Islam adalah agama yang bersahabat dan
cinta damai. Alasan mereka sangat masuk akal yaitu semua agama adalah
baik.
Seorang pengatur strategi Muslim di Beverly Hills, Kalifornia,
mendeklarasikan suatu pernyataan beberapa tahun yang lalu sebagai
10
berikut : " Sekarang pertarungan antara demokrasi Barat dengan komunisme
internasional telah mereda, maka inilah saat yang tepat bagi pertarungan
terakhir yang sesungguhnya (maksudnya Islam melawan Barat), dan kami
(umat Muslim) yakin akan menang".2
Kapankah masyarakat Barat akan menyadari bahwa seperti halnya dokter,
ada dokter yang baik, ada dokter yang jahat, ada polisi yang baik ada polisi
yang jahat, demikian juga dengan agama, ada agama yang baik dan ada
agama yang jahat ?
KUNCI STRATEGI- STRATEGI ISLAM
Berikut ini beberapa strategi utama Islam:
Mengusahakan Masuknya Para Imigran Muslim ke Negara-Negara
Barat Baik Melalui Jalur Legal Maupun Ilegal
Sejumlah pemimpin Islam di Britania Raya sedang menunggu dan
mengusahakan masuknya kira-kira 1 juta orang Muslim ke Inggris. Kalau
jumlah tersebut telah terpenuhi, mereka kemudian akan dengan tegas
mengumumkan tentang dibentuknya suatu parlemen Islam. Masyarakat
Britania Raya menyarankan kepada umat Muslim untuk menggunakan istilah
asosiasi, yayasan, perserikatan, atau apapun asalkan jangan parlemen.3
Tetapi Islam tetap berkukuh akan menyebutnya parlemen. Rencananya
parlemen baru tersebut akan menyampaikan undang-undang yang harus
dipatuhi oleh semua orang Muslim di Britania Raya. Tidak diragukan lagi
bahwa para pemimpin Muslim di Britania Raya menginginkan parlemen
mereka yang baru tersebut akan dapat menggantikan sebagian fungsi
institusi sementara Britania Raya. Ibn Warraq mengomentari:
Tidak diragukan lagi bahwa seorang penganjur suatu tatanan dunia
Islam teokratis yang paling ternama adalah Dr. Kalim
Siddiqui .............. Dia adalah salah satu pendiri dari apa yang
dinamakan Parlemen Muslim Britania Raya yang bertujuan untuk
mendefinisikan, mempertahankan (membela), dan mempromosikan
kepentingan-kepentingan Islam di Britania Raya. Dia telah menulis
sejumlah buku-buku dan artikel-artikel yang sangat terkenal tentang
Islam dan misi-misinya di dunia Barat dan di seluruh dunia. Pokokpokok
pembahasannya berkisar pada hal-hal mengenai dominasi Islam
atas dunia, mengenai kebesaran Ayatollah Khomeini, mengenai
rencana dilaksanakannya perjuangan bersenjata ...................., dan
mengenai unifikasi agama dan politik secara melekat .....................
Siddiqui berkata: "Dengan jumlah orang Muslim di seluruh dunia yang
lebih dari 1 milyar jiwa , serta didukung oleh sumber-sumber kekayaan
alam (minyak) yang sangat berlimpah-limpah tersebut, anda (umat
Muslim) pasti dapat mengalahkan semua kekuatan di dunia".4
10
Ibn Warraq juga mengungkapkan bahwa Dr. Kalim Siddiqui -- yang
menjabat sebagai Direktur suatu Institut Islam di London pada saat yang
bersamaan dengan terjadinya huruhara (kerusuhan) serta pembakaran bukubuku
karangan Salman Rushdie yang berjudul "Ayat-Ayat Setan" yang
dianggap telah melukai hati umat Muslim -- telah mendesak umat Muslim
yang berada di Inggris agar tidak mematuhi hukum-hukum Inggris jika
hukum-hukum tersebut bertentangan dengan Syariat Islam.5 Sesuai dengan
Syariat Islam, Salman Rushdie harus dijatuhi hukuman mati. Warraq
menambahkan:
Banyak orang Muslim menegaskan bahwa mereka tidak mau diasimilasi
dengan masyarakat asli setempat; sebaliknya mereka malahan
menuntut agar mereka diberi hak-hak istimewa yang terlepas dari
hukum-hukum yang berlaku di Inggris secara nasional (maksudnya
mereka menghendaki agar bagi umat Muslim diberlakukan hukumhukum
Islam yaitu Syariat Islam bukan hukum Inggris). Beberapa juru
bicara Islam telah mengungkapkan secara terang-terangan apa yang
mereka kehendaki. Dr. Zaki Badawi seorang mantan Direktur dari Pusat
Kebudayaan Islam di London menyatakan : "Umat Muslim ingin
mengembangkan agama Islam di Britania Raya. Islam adalah agama
universal. Islam bertujuan untuk menyampaikan pesan-pesannya ke
segenap penjuru dunia. Islam berharap bahwa pada suatu hari nanti
seluruh umat manusia akan menjadi suatu masyarakat Muslim yang
disebut kaum mukmin".6
Ketidak-tegasan polisi Inggris dan rasa segan masyarakat Inggris
terhadap umat Muslim merupakan faktor-faktor penyebab makin beraninya
umat Muslim mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang sesungguhnya
sangat menyakitkan bagi pendengaran masyarakat Barat tersebut. Ibn
Warraq dengan nada keras menyatakan : "Sungguh sangat memalukan
bahwa polisi Inggris ternyata tidak melakukan tindakan apapun untuk
menangkap orang-orang Muslim yang secara terbuka dan terang-terangan
telah menyatakan dukungan mereka terhadap usaha untuk membunuh
Rushdie yang adalah warga negara Inggris tersebut".7
Sikap polisi Inggris tersebut sungguh sangat berbeda dengan sikap polisi
Perancis ketika menangani kasus seorang imam Muslim Turki yang
mengklaim bahwa hukum Syariat Islam lebih tinggi kedudukannya daripada
hukum-hukum Perancis. Pada saat itu juga polisi Perancis mengusir imam
Muslim Turki tersebut untuk meninggalkan negara Perancis dalam waktu 48
jam. 8
Suatu Tindakan Pengambilalihan Yang Terselubung (Yang Dilakukan
Di Belakang Layar)
Janganlah kita berpikir bahwa ketiadaan pernyataan terbuka yang
disuarakan oleh umat Muslim merupakan indikasi bahwa semangat berjihad
10
mereka telah mengendur. Umat Muslim di negara-negara lain bisa saja
sefanatik dan setujuan dengan Siddiqui dan Badawi, tetapi mereka
menyatakannya dengan cara halus di belakang layar.
Skenario berikut ini menurut saya menunjukkan bagaimana Islam akan
mengembangkan dirinya, kalau diijinkan, dalam rangka mencapai tujuan
akhir mereka yaitu "pengambilalihan dunia (pengislaman dunia)".
Hal tersebut hanya merupakan soal waktu saja. Imigran-imigran Muslim
secara terus menerus membanjiri negara-negara Barat, sebagian dari
mereka akan menjadi calon-calon wakil rakyat yang berpotensi besar untuk
memenangkan makin banyak kursi di parlemen-parlemen dunia Barat yang
menerapkan suatu pemerintahan demokrasi parlementer . Mungkin sekali
seorang Muslim yang terpilih secara sah akan ditetapkan sebagai perdana
menteri dalam pemerintahan dengan sistem demokrasi parlementer Barat.
Kalau kebetulan perdana menteri Muslim terpilih tersebut adalah seorang
penganut kesupremasian Islam, pastilah sistem demokrasi yang dianut oleh
bangsa tersebut akan berada di ujung tanduk (maksudnya terancam
eksistensinya).
Sekali seorang penganut kesupremasian Islam menjadi seorang perdana
menteri dari salah satu negara Barat, kaum Muslim pengusaha minyak kaya
raya akan menjadi suatu kabinet bayangannya yang diakui secara de facto
dan yang siap mendukungnya. Uang minyak eksternal dan penghasilanpenghasilan
internal tambahan akan menjamin keberhasilan programprogram
sosialnya. Pada saatnya sang perdana menteri akan menawarkan
jasanya untuk menengahi ketegangan-ketegangan politik yang terjadi di
Timur Tengah dan ketahuilah bahwa usahanya akan berhasil secara gemilang
padahal orang-orang seperti George Bush dan Colin Powell saja gagal
menengahinya. Dengan cara demikian dunia Barat akan belajar bahwa untuk
meredakan ketegangan antara dunia Barat dan dunia Islam , pemerintahan
dunia Barat perlu menempatkan makin banyak orang Muslim dalam jabatan
pimpinan, karena orang-orang Muslim lebih didengar suaranya oleh dunia
Islam.
Di bawah kepemimpinan sang perdana menteri Muslim, kurikulum sekolah
dasar mengembangkan pelajaran-pelajaran yang menyanjung- nyanjung
agama Islam dan merendahkan agama-agama lain. Di bawah
kepemimpinannya, kebijakan perimigrasian bahkan lebih ditingkatkan agar
supaya para pemilih blok Islam yang mendukung dia maupun calon-calon
pemimpin Muslim lainnya makin banyak jumlahnya. Akhirnya, barangkali
dalam masa jabatannya yang kedua, dia akan ditunjuk oleh para pemilih
Muslim sebagai kepala departemen atau bahkan sebagai kepala angkatan
bersenjata.
Parlemen yang dipimpinnya kemudian mulai menggantikan hukum-hukum
nasional yang berlaku dengan hukum Syariat Islam. Penerapan pertama
Syariat Islam adalah dengan melakukan penyunatan massal baik terhadap
kaum pria maupun kaum wanita. Kemudian, poligami diijinkan dan
10
selanjutnya kaum pria Barat berbaris satu demi satu untuk mendaftarkan diri
menjadi orang Muslim agar dapat menikmati seks sepuas-puasnya.
Hari Jum'at dijadikan hari libur sebagai pengganti hari Minggu. Setelah itu
orang-orang yang murtad akan dijatuhi hukuman yang sesuai dengan
Syariat Islam. Perbudakan disahkan kembali.
Selanjutnya dalam skenario ini juga diungkapkan bahwa negara-negara
Muslim kaya minyak mulai memberikan tawaran-tawaran yang sangat
menggiurkan kepada bank-bank terutama bank-bank di negara Barat yang
pimpinan negaranya adalah orang Muslim. Bank-bank yang bertaraf nasional
akan mendapatkan pinjaman dari raja-raja minyak dalam bentuk deposito
sebesar 1 juta dolar dengan bunga rendah setiap kali bank tersebut dapat
menunjukkan bahwa 5 atau 10 karyawannya adalah orang-orang Muslim.
Para raja minyak tersebut juga berjanji bahwa mereka akan menambah
pinjaman dalam bentuk deposito dengan nilai jutaan dolar lagi kepada bankbank
Barat yang memiliki karyawan Muslim yang telah mencapai jenjang
kedudukan menejer tingkat bawah. Para raja minyak tersebut bahkan
berjanji bahwa mereka akan menambah lagi pinjaman dalam bentuk deposito
kepada bank-bank Barat yang memiliki karyawan Muslim yang telah
mencapai posisi sebagai menejer tingkat tinggi.
Apakah cara-cara kerja seperti yang disebutkan terakhir ini telah terjadi di
Amerika Serikat ? Tidak masalah jawabannya sudah atau belum, yang
penting sekarang juga cara-cara semacam itu harus dinyatakan ilegal. Pihak
asing tidak boleh ikut campur tangan dalam urusan politik dan praktekpraktek
(cara-cara kerja) yang dilakukan dalam negeri suatu bangsa.
Memang harus diakui bahwa semua usaha pasti mengharapkan keuntungankeuntungan
secara ekonomi tetapi untuk memperolehnya marilah aturanaturan
main yang berlaku dipatuhi.
Jika Islam berkuasa dan institusi-institusi Islam hanya memberi
kesempatan kerja bagi orang-orang Muslim saja, pastilah orang akan
berbondong-bondong masuk Islam demi mendapatkan pekerjaan. Akhirnya,
ketika semuanya sudah terlambat, umat Muslim penganut kesupremasian
Islam akan menolak segala macam hal yang berkaitan dengan hak-hak asasi
manusia.
Sebagian dari skenario tersebut di atas telah terdeteksi di Amerika
Serikat. Salah satu contoh : Seorang jururawat Kristen di Pennsylvania
menceritakan pada saya bahwa dokter kepala di rumah sakit tempat sang
jururawat tersebut bekerja telah pensiun dan digantikan oleh seorang dokter
Muslim. Dokter Muslim tersebut dengan serta merta memecat dirinya
beserta dengan dua orang jururawat lain yang juga bekerja di rumah sakit
tersebut hanya karena mereka adalah orang-orang Kristen, dan selanjutnya
kedudukan mereka diganti oleh jururawat-jururawat Muslim. Kemudian
secara berangsur-angsur dokter tersebut memecat jururawat-jururawat
berikutnya yang beragama Kristen dan mengganti mereka dengan jururawatjururawat
Muslim.
10
Sebagian dari skenario ini juga telah terdeteksi dalam kancah
internasional, terutama bagi kaum minoritas Kristen di negara-negara yang
mayoritas penduduknya adalah Muslim. Misalnya di Indonesia, orang-orang
Kristen Batak yang bekerja di instansi-instansi pemerintah dan di institusiinstitusi
swasta di Medan, yang merupakan kota terbesar di Sumatera, telah
dipecat dari pekerjaan mereka dan kemudian mereka diberitahu bahwa kalau
mereka mau masuk Islam mereka akan dipekerjakan kembali.
Gerombolan-gerombolan orang Muslim membakar gereja-gereja di
Indonesia. Ketika orang-orang Kristen mengajukan permohonan ijin untuk
membangun kembali gereja-gereja tersebut, orang-orang Muslim di kantor
pemberi ijin mendirikan bangunan tersebut memberitahukan
(mengumumkan) bahwa sekarang daerah bekas gereja tersebut telah
dinyatakan sebagai tempat yang terlarang untuk bangunan gereja. Itulah
sebabnya, umat Kristen kemudian menyewa lahan-lahan komersial untuk
tempat beribadah mereka, tetapi tiba-tiba polisi datang untuk menanyakan
apakah mereka telah mendapatkan ijin dari pemerintah daerah untuk dapat
menggunakan gedung-gedung komersial sebagai tempat beribadah. Kalau
ternyata tidak ada ijinnya, semua sarana ibadah termasuk Alkitab dan bukubuku
nyanyian gerejani dibuang ke jalan-jalan untuk selanjutnya dibakar.
Pada malam Natal tahun 2000, sejumlah bom diledakkan di gereja-gereja
yang mengakibatkan belasan orang Kristen yang sedang beribadah
meninggal dunia.9
Setiap orang yang membaca skenario di atas baik dia seorang Protestan,
Katolik, Yahudi, Hindu, Buddha maupun kaum Humanis harus bertanya pada
diri sendiri : "Apakah saya akan membiarkan saja dunia yang saya diami ini
dirubah menjadi dunia Islam?" Orang-orang yang meragukan skenario inipun
akan bertanya: "Apakah yang harus saya lakukan sekarang kalau seandainya
apa yang diskenariokan tersebut ternyata benar-benar menjadi kenyataan ?"
Memperluas Pengaruh Islam
Sekali lagi kita menuju Britania Raya dimana perkoneksian yang
berliku-liku lainnya terjadi.
Suatu organisasi Islam ingin membangun sebuah pusat studi Islam yang
sangat besar yang letaknya bersebelahan dengan Universitas Oxford yang
sangat bergengsi. Para perencana Muslim minta kepada pihak Oxford agar
menjual sebagian dari tanahnya kepada mereka. Pihak Oxford menolak untuk
menjual tanahnya tersebut karena tanah itu akan digunakan sendiri bagi
perluasan universitas itu di masa datang.
Orang-orang Muslim tersebut tidak putus asa menerima penolakan
Oxford. Mereka kemudian memohon pada suatu perkumpulan kaum pria elite
Muslim yang sangat terpandang agar mengajak pangeran Charles untuk
masuk menjadi anggota kehormatan dari perkumpulan tersebut. Pangeran
Charles menerima ajakan itu. Akibatnya sebagai anggota baru, pangeran
Charles diminta untuk menunjukkan loyalitasnya dan kemurahan hati pada
perkumpulan itu dengan cara menggunakan kedudukannya sebagai Pangeran
11
Wales untuk membujuk Oxford agar menjual tanahnya kepada para
perencana Muslim yang tersebut di atas. Alhasil, Oxford menjual tanah itu.
Pusat studi Islam baru tersebut mungkin telah selesai dibangun sekarang.
Orang-orang Eropa naif yang menganggap bahwa
mereka semata-mata hanya menunjukkan toleransi
pada suatu agama biasa (maksudnya agama Islam)
sesungguhnya dengan tanpa disadari telah
mengundang musuh politik yang sangat berpengaruh
ke dalam masyarakat mereka.
Para petugas imigrasi yang teledor (tidak peduli) telah merusak
kemenangan Charles Martel dan Frank yang dengan gagah berani telah
memberikan kemenangan buat kita di Tours serta Habsburgs yang telah
memberikan kemenangan buat kita di Wina.
Kenaifan bisa jadi merupakan suatu pengkhianatan yang paling fatal.
Suatu Konstruksi Mesjid Internasional Yang Bernilai Milyaran Dolar
dan Program Penerjemahan Alquran
Kesuksesan yang telah dicapai oleh misi-misi Kristen dalam menjaring
ratusan juta orang di dunia ketiga , di sekeliling dunia Muslim, menjadi
Kristen yang beribadah di dalam ratusan ribu gereja di dunia ketiga telah
menarik perhatian para pengatur strategi Muslim. Mereka (maksudnya
negara-negara Islam kaya minyak) kemudian melancarkan usaha untuk
mengimbangi misi-misi Kristen dengan cara membangun mesjid-mesjid yang
bernilai milyaran dolar di ratusan kota di dunia non-Muslim dan di manamana
dalam beberapa dekade akhir-akhir ini. Padahal kota-kota tersebut
sebelumnya tidak menarik bagi mereka. Beberapa ulama ditempatkan dalam
setiap mesjid. Para ulama tersebut bertugas mengajarkan tentang Islam
kepada para pelajar dan masyarakat sekitar.
Selama berabad-abad umat Muslim berbahasa Arab
tidak mengijinkan Alquran diterjemahkan ke dalam
bahasa-bahasa lain.
Para pengatur strategi Muslim mengikuti cara-cara Kristen dalam
menterjemahkan Alkitab Perjanjian Baru ke dalam ratusan bahasa lainnya.
Sekarang mereka juga menterjemahkan Alquran dari bahasa Arab ke dalam
belasan bahasa lain. Padahal sebelumnya umat Muslim berbahasa Arab tidak
mengijinkan Alquran diterjemahkan ke dalam bahasa-bahasa lain karena
menurut mereka tidak ada bahasa lain manapun di dunia yang dapat
menyampaikan pesan-pesan Alquran seakurat bahasa Arab.
Umat Muslim Arab kemungkinan besar takut kalau Alquran diterjemahkan
berarti bangsa-bangsa lain dapat mengetahui isinya dan setelah mereka
mengetahui isinya, mereka justru akan mempertanyakan atau
meragukannya.
11
Melakukan Penyusupan Ke Dalam Universitas-Universitas Kristen dan
Gereja-Gereja Dengan Tujuan Untuk Merayu Wanita-Wanita Kristen
Saya mempunyai seorang teman Kristen berkebangsaan Pakistan. Dia
memahami Alquran dan Hadis dengan baik bahkan jauh lebih baik daripada
kebanyakan orang Muslim. Pada suatu hari dia berjumpa dengan seorang
pemuda Muslim rupawan di kota London. Karena menganggap teman saya itu
beragama Islam, sang pemuda rupawan membuka rahasia tentang suatu
karier yang sangat tidak terpuji yang telah dilakukannya. Sang pemuda
mengklaim bahwa dirinya adalah anggota kelompok Muslim radikal yang
berbasis di Kairo yang disebut Persaudaraan Muslim. Dia dilatih dan didanai
untuk melakukan pergaulan dengan orang-orang Kristen dan untuk berpurapura
masuk agama Kristen sebagai suatu langkah untuk mendapatkan
kepercayaan dari para jemaat gereja setempat. Dia menghafalkan ayat-ayat
Alkitab dengan rajin sebagaimana yang diharapkan oleh umat Kristen. Dia
belajar berdoa "dalam nama Yesus". Ngomong-ngomong, mengapa saudara
Muslim tersebut melakukan hal itu ?
Dia menjelaskan: Sejumlah orang Kristen suka sekali membantu orangorang
yang baru bertobat menjadi Kristen dari agamanya semula yaitu Islam
dengan satu tujuan yaitu agar orang Kristen baru tersebut bertumbuh
menjadi orang Kristen yang tangguh dan teguh imannya. Kenyataan ini
dimanfaatkan oleh sang pemuda rupawan untuk mendekati wanita-wanita
muda Kristen yang cantik-cantik (terutama anak-anak perempuan seorang
pendeta). Dengan menggunakan keterampilannya yang sangat terlatih dalam
membujuk rayu wanita, dia kemudian menjerat hati wanita-wanita tersebut
masuk ke dalam perangkap asmaranya. Jika sang wanita menyambut
bujukannya, dia akan menodai (menghamili) sang wanita dan setelah sang
wanita hamil, sang pemuda rupawan segera menyatakan bahwa dia akan
kembali kepada agamanya semula yaitu Islam, kalau sang wanita mau masuk
Islam, sang pemuda akan mengajaknya bersama, tetapi kalau sang wanita
tidak mau masuk Islam, sang pemuda dengan tenang menyatakan bahwa
sampai di sini saja hubungan kita. Tentu saja peristiwa itu akan sangat
menghebohkan seluruh jemaat gereja dimana sang wanita tersebut
beribadah (apalagi kalau ternyata sang wanita adalah anak perempuan
pendeta setempat).
Kalau seandainya sang pemuda tersebut tidak berhasil membujuk rayu
sang wanita Kristen itu sekalipun, dia tidak putus asa, dia akan melamar
wanita tersebut untuk dijadikan isterinya secara sah, namun demikian tetap
saja akhirnya dia juga akan meninggalkan wanita tersebut dengan cara-cara
seperti yang diterapkan pada wanita pertama tadi.
Apa tujuan sang pemuda rupawan dengan perbuatan-perbuatannya yang
tak terpuji tersebut ? Dia ingin agar orang-orang Kristen tidak mempercayai
lagi orang-orang Islam yang baru bertobat masuk Kristen. Dengan kata-kata
lain dia ingin mengatakan bahwa kalau ada orang Islam bertobat masuk
Kristen, hal itu dilakukannya hanya berpura-pura saja jadi tidak dengan
setulus hati. Alasan kedua, dia ingin menunjukkan bahwa cara-cara yang
11
diterapkan oleh orang-orang Kristen dalam memenangkan orang Islam agar
masuk Kristen ternyata sia-sia dan tidak akan membuahkan hasil apapun,
jadi percuma saja dilakukan.
Selanjutnya sang pemuda Muslim rupawan meneruskan tugasnya untuk
membujuk, merayu , memikat, dan menodai (menghamili) wanita-wanita
Kristen lain di tempat-tempat lain lagi.
Mendengar semua cerita sang pemuda rupawan tersebut, teman saya
segera memperingatkan :"Anda seharusnya tidak menceritakan hal itu pada
saya karena saya adalah seorang Kristen". Sang pemuda rupawan semula
tidak percaya dengan apa yang dikatakan teman saya itu, bahkan dia
menganggap teman saya hanya berpura-pura. Namun sesaat kemudian dia
baru menyadari bahwa dia telah membuka rahasia strategi Muslim kepada
orang Kristen (orang yang menghuni Rumah Perang).
Orang-orang Kristen harus dapat mengantisipasi semua strategi Muslim
yang akan diterapkan untuk mendominasi dunia agar mereka (umat Kristen)
dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk menghadapi keadaan
tersebut.
Catatan:
1. Maulana Muhammad Ali, Quran (Columbus, OH: Lahore, Inc., USA, 1998), comment
1054.
2. Donald McCurry, personal communication to author.
3. Ibn Warraq, Why I Am Not a Muslim (Amherst, NY: Prometheus Books, 1995), p. 355.
4. Ibid.
5. Ibid., p. 351.
6. Ibid., p. 352.
7. Ibid., p. 351.
8. Ibid.
9. "Indonesia", ABC News, abcnews.com (diakses 25 Desember 2000). Note: A search on
Google.com for "Indonesia and Christmas Eve and bombs" returns about 1,200 items.
11
B A B D U A B E L A S
INFILTRASI ISLAM
KE DALAM BUDAYA BARAT
Pada tanggal 27 Juni 2002 "The Fox News Channel" melaporkan bahwa
orang-orang Muslim dari negara-negara asing telah mengucurkan dana
sebesar 13 milyar dolar setiap tahun ke berbagai Akademi dan Universitas di
Amerika. Sebagian besar dana tersebut berasal dari dana pendidikan yang
disetor oleh para orang tua Muslim untuk biaya anak-anak mereka yang
sedang kuliah di berbagai perguruan tinggi di Amerika tersebut di atas.
Sementara sisanya berasal dari semacam kerjasama kompromistis antara
pihak perguruan tinggi dengan para pengatur strategi Islam.
KEHADIRAN ISLAM DALAM KAMPUS-KAMPUS BARAT
Dalam dua dekade terakhir ini, para pengatur strategi Islam telah
melakukan usaha-usaha untuk mempengaruhi dunia akademis sekuler Barat.
Dengan didukung oleh uang hasil minyak, mereka mulai melakukan
pendekatan-pendekatan kepada para rektor dan yayasan-yayasan dari
universitas-universitas dan akademi-akademi Barat dengan cara mengajukan
pertanyaan berikut : "Apakah di kampus anda sudah terdapat jurusan studi
Islam ?" Bila jawabannya "belum", mereka kemudian bertanya lagi :"Apakah
anda ingin membuka jurusan studi Islam yang sungguh-sungguh berkualitas
tinggi ?" Bila jawabannya "Ya, tetapi kami tidak mempunyai dana untuk itu",
mereka dengan serta merta menyatakan bahwa mengenai soal dana tidak
perlu dipikirkan. Kalau institusi anda menyediakan tanah kampus, organisasi
kami akan membiayai sepenuhnya pembangunan sebuah gedung untuk
jurusan studi Islam. Masih ada satu syarat lagi yaitu kami harus mendapat
jaminan dari anda bahwa Islam akan direpresentasikan di dalamnya secara
seimbang karena kami telah membiayai jurusan tersebut. Untuk keperluan
itu kami harus mendapatkan ijin untuk menyediakan profesor-profesor kami
sendiri untuk mengelola dan mengajar di jurusan studi Islam tersebut. Kami
jamin bahwa para profesor tersebut adalah benar-benar ilmuwan yang handal
bahkan merekapun memenuhi syarat akademik untuk mengajar beberapa
bidang studi dari jurusan-jurusan lainnya, tanpa ada pungutan untuk gaji
ekstra buat mereka. Untuk sementara sebelum jurusan studi Islam yang
baru berdiri tersebut mampu membiayai diri sendiri, kami akan membayar
gaji pokok dari para profesor tersebut. Kami berharap anda tidak menolak
tawaran kami tersebut.
Kalau suatu universitas dan akademi sekuler Barat mendirikan jurusan
studi Islam atas inisiatif dan kemauan sendiri dan menyediakan para
11
profesor yang berpengetahuan tinggi serta obyektif atas pilihan sendiri, hal
tersebut memang pantas dihargai. Saat ini sejumlah perguruan tinggi Barat
sudah terlanjur menerima tawaran bantuan dana untuk mendirikan jurusan
studi Islam yang lengkap dengan para profesor yang akan mengajar dan
mengelola jurusan tersebut yang berasal dari pihak luar yaitu dari Arab
Saudi dan Kuwait. Hal tersebut berarti pihak Islam dari luar telah melakukan
infiltrasi ke dalam dunia pendidikan tinggi Barat. Memang harus diakui bahwa
para profesor yang disediakan oleh pihak Muslim mungkin saja memiliki
kualifikasi yang sangat tinggi, tetapi keobyektifan mereka dalam
mengajarkan tentang Islam sangat dipertanyakan (kompromistis).
Universitas-universitas Barat pada umumnya
menganggap bahwa jurusan studi Islam sangat
diperlukan.
Para profesor Muslim yang ditawarkan oleh pihak Muslim pada umumnya
ditugasi mengajar sebagai para apologis Islam dan sekaligus sebagai
pengecam agama-agama lain. Salah satu anak saya mengambil mata kuliah
sejarah yang diajar oleh seorang profesor Muslim semacam itu di Kalifornia
Selatan. Profesor tersebut seringkali dengan tajam mengecam, melecehkan ,
dan menjelek-jelekkan kekristenan dalam perkuliahannya. Setiap pelecehan
terhadap kekristenan selalu dibarengi dengan pembenaran terhadap Islam.
Nanti dalam bab berikut saya akan menyampaikan suatu sanggahan yang
dibawa oleh anak saya mengenai satu isu yang telah membuat sang profesor
Muslim dan teman-teman sekelasnya terheran-heran.
Menyambut kehadiran suatu departemen bersumber Muslim yang
dilengkapi dengan profesor-profesor Muslim berarti secara de facto
mengangkat keabsahan akademik agama Islam sebagai suatu agama yang
layak dihormati dan Alquran sebagai sebuah kitab yang layak dihormati, serta
Muhammad sebagai nabi yang layak dihormati. Para pakar Non-Muslim dalam
bidang studi Islam cenderung tidak akan dipekerjakan sebagai tenaga
pengajar manakala orang-orang Islam telah mengisi posisi tersebut.
Menyadari bahwa universitas-universitas Barat saat ini pada umumnya
menganggap sebuah departemen bidang studi Islam sebagai suatu
departemen yang sangat diperlukan, para pengatur strategi Muslim mulai
memandang bahwa sehubungan dengan dana besar yang telah mereka
keluarkan maka sudah sepantasnya kalau profesor-profesor Muslim
sendirilah yang berhak mengontrol apa yang perlu diajarkan tentang Islam.
Dampak-Dampaknya Bagi Suatu Perguruan Tinggi Secara
Keseluruhan
Bolehkah seorang profesor non-Muslim dari departemen-departemen
lain dalam lingkungan universitas yang sama -- seandainya dia mengetahui
adanya kenyataan-kenyataan yang sangat mengganggu (merisaukan) --
berbicara secara kritis tentang Islam, tentang Alquran, dan tentang
Muhammad manakala pihak institusi yang menggaji dan membesarkan
11
namanya telah mengesahkan bahwa seorang profesor dalam disiplin ilmu
tertentu dijamin haknya memberikan kritikan-kritikan sesuai dengan disiplin
ilmu yang ditekuninya tersebut. Sudah pasti setiap universitas atau akademi
tak akan pernah mengkompromikan keobyektifan kampusnya dengan alasan
apapun. Keobyektifan adalah sumber hidup dari reputasi akademis. Namun
demikian pada masa kini sangat sulit ditemukan para profesor non-Muslim
dalam kampus-kampus sekuler yang berani menyatakan atau menulis
sesuatu yang mengkritik Muhammad atau Alquran.
Mereka memang mengecam Islam radikal tetapi mereka tidak
menyatakan bahwa Islam radikal mempunyai hubungan dengan Muhammad
dan Alquran. Mereka hanya menyatakan bahwa keterkaitan Muhammad dan
Alquran dengan Islam radikal terjadi semata-mata karena faktor kebetulan
saja.
Kami sesungguhnya memang berharap bahwa keterkaitan tersebut terjadi
semata-mata karena faktor kebetulan saja. Namun sangat disayangkan
bahwa fakta-fakta ternyata membuktikan lain yaitu Islam radikal bukan saja
berkaitan erat dengan Muhammad dan Alquran bahkan Islam radikal inilah
yang justru disebut Islam sejati, sedangkan Islam moderat adalah Islam yang
semu (tidak otentik).
Ketika saya menyampaikan elemen-elemen dari buku ini dalam ceramahceramah
saya di depan para mahasiswa, mengapa orang-orang yang telah
mengambil mata kuliah-mata kuliah tentang Islam yang diselenggarakan oleh
pihak universitas selalu menanyakan pada saya hal berikut : "Mengapa kami
tidak pernah diberitahu mengenai fakta-fakta utama tersebut dalam
perkuliahan kami padahal kami sudah membayar mahal untuk itu ?"
Jawabannya:"Karena, keobyektifan akademis telah dikompromikan". Ibn
Warraq dalam bukunya yang berjudul Why I Am Not a Muslim mencela para
akademisi Barat karena mereka telah menutup-nutupi kenyataan tentang
Muhammad dan Alquran di balik kenaifan mereka.1 Sesungguhnya
kecenderungan semacam ini perlu diwaspadai. Dengan makin meningkatnya
jumlah ilmuwan Muslim dari Timur Tengah yang diterima dan membaur ke
dalam lingkungan akademisi Barat, maka makin meningkat pula pengaruh
mereka terhadap keobyektifan pola pikir akademisi Barat sehingga pada
gilirannya para akademisi Barat makin tidak berani mengungkapkan
kenyataan yang sebenarnya tentang Islam (mereka akan selalu menutupnutupi
kenyataan tentang Islam tersebut).
Islam Dalam Kelas Ilmu Pengetahuan Sosial
Kita juga tidak boleh mengabaikan kenyataan bahwa para profesor
bidang kajian ilmu pengetahuan sosial humanistik dalam perguruanperguruan
tinggi Barat yang tersebar mulai dari Moscow sampai Melbourne
telah selama berpuluh-puluh tahun cenderung memihak Islam dan
menyerang kekristenan. Silahkan anda membaca buku berjudul Christianity
on Trial: Arguments Against Anti-Religious Bigotry yang ditulis oleh Vincent
Carroll dan David Shiflett 2 atau buku karangan saya sendiri yang berjudul
11
Eternity in Their Hearts 3 dimana salah satu babnya yang diberi sub-judul
"Scholars with Strange Theories" membahas suatu studi tentang
antagonisme anti-Kristen di kalangan akademisi dan dasar-dasar teorinya.
Pada suatu hari seorang mahasiswa Kristen di Universitas Negeri
Washington menceritakan pada saya bahwa profesor bidang kajian
anthropologi humanistik yang mengajarnya telah memberi peringatan
padanya sebagai berikut : "Anak muda, saya akan berusaha untuk
melakukan apapun yang saya dapat lakukan dalam semester ini untuk
menghancurkan keyakinan Kristenmu".
Anehnya, jalan pikiran yang sebelumnya tidak bersedia memberi toleransi
kepada kekristenan tersebut justru saat ini sangat toleransi dan terbuka
kepada Islam.
"Apa yang dapat saya katakan?" tanya sang pemuda Kristen yang sedang
bingung tersebut. Saya bertanya padanya : "Apakah dalam kelas tersebut
ada juga mahasiswa-mahasiswa yang menganut agama lain ?" Dia
menjawab: "Ya, ada seorang Hindu, seorang Muslim, dan seorang Budha".
"Apakah dia juga telah memperingatkan mereka bahwa dia berhasrat untuk
menyerang keyakinan mereka?" "Tidak".
"Seharusnya kamu mempertanyakan keobyektifannya mengapa dia
hanya memilih kekristenan yang akan diserangnya padahal sebenarnya
sebagai seorang humanis sekuler dia membenci semua agama kecuali kalau
agama tersebut dianggap sebagai obyek dalam pelajaran anthropologi".
Sebuah Perumpamaan untuk Jaman Moderen ini.
Saya akan menyampaikan sebuah perumpamaan berikut ini : Seorang
petani di suatu tempat yang jauh memiliki seekor cerpelai (sejenis musang
pemakan ular) , sejumlah ayam dan beberapa kambing. Sang ayam
memberinya telur-telur dan sang kambing memberinya susu. Tetapi apa yang
telah diberikan cerpelai itu kepadanya, ia hanya berlarian hilir mudik di atas
atap pada malam hari, suatu perbuatan yang selalu mengejutkan sang
petani. Kadang-kadang sang cerpelai makan sebutir telur yang ada di
sangkar ayam, suatu perbuatan yang merugikan sang petani . Selain itu,
bulunya membuat sang petani alergi. Akhirnya dia memutuskan untuk
membunuh sang cerpelai.
Namun apa yang terjadi setelah sang cerpelai mati ? Sang petani bukan
saja sering kehilangan telur-telurnya, dia juga kehilangan ayam-ayamnya
dan bahkan kambing-kambingnya. Setelah sang petani menyelidiki apa yang
sebenarnya terjadi, dia akhirnya menyimpulkan bahwa ular-ular python telah
menelan semua yang dia miliki (telur, ayam, dan kambing). Dia baru
menyesal mengapa dia telah membunuh sang cerpelai padahal sang cerpelai
itu ternyata ditakuti oleh ular-ular python, jadi ketika sang cerpelai itu masih
hidup ular-ular python tidak berani mendekati telur, ayam, dan kambing sang
petani (itulah jasa sang cerpelai).
Kalau seandainya saja sang petani tahu bahwa akan terjadi keadaan
demikian dia pasti berpikir bahwa lebih baik dia terkejut mendengar suara
11
sang cerpelai berlarian hilir mudik di atas atap (siapa tahu sang cerpelai pada
waktu itu sedang mengusir ular-ular python) atau lebih baik kehilangan satu
butir telur bukan hanya kadang-kadang tetapi setiap hari untuk makanan
sang cerpelai atau lebih baik dia bersin-bersin karena alergi dengan bulu sang
cerpelai daripada kehilangan semua yang dia miliki. Oh cerpelai yang malang
maafkan diriku !
Kaum humanis sekuler, kaum agnostik, dan kaum
ateis menduga bahwa apabila mereka dapat
membebaskan dunia mereka dari kekristenan, tidak
ada lagi agama lain yang akan menggantikan
tempatnya. Sungguh suatu dugaan yang salah.
Umat manusia pada dasarnya dilahirkan dengan naluri beragama yang
tinggi. Kaum humanis, kaum agnostik, dan kaum ateis mungkin saja berhasil
membius naluri beragama mereka, tetapi mayoritas umat manusia lainnya
masih mempunyai naluri beragama yang tetap hidup. Mereka masih tetap
merasa jauh lebih tenteram kalau mereka menjalankan ibadah beragama
mereka. Melakukan ibadah beragama merupakan kebutuhan manusia. Kalau
mereka tidak mempunyai agama, mereka pasti akan mencari salah satu
agama. Kalau agama yang mereka pilih semula dimusnahkan, mereka akan
mencari agama yang lain sebagai penggantinya demi memenuhi naluri
beragama mereka.
Para akademisi bidang kajian ilmu pengetahuan sosial sekuler yang
sangat anti agama telah mengeksploitasi status mereka sebagai para
pengajar dari generasi ke generasi untuk mendiskreditkan dan merusak citra
kekristenan terutama di Eropa, Kanada, dan Australia. Akibatnya katedralkatedral
di tempat-tempat tersebut menjadi kosong karena ditinggalkan oleh
para jemaat mereka.
Memang benar para akademisi dan para pengajar ilmu pengetahuan sosial
sekuler tersebut telah berhasil menghancurkan citra kekristenan dan telah
memberi peluang-peluang yang seluas-luasnya kepada Islam untuk
menggantikan posisi-posisi Kristen, banyak gereja dirubah menjadi mesjidmesjid.
Namun sadarkah para akademisi dan para pengajar ilmu
pengetahuan sosial sekuler tersebut bahwa keberhasilan mereka tersebut
harus dibayar dengan pengorbanan yang sangat luar biasa besarnya bahkan
jauh melebihi nilai keberhasilan mereka. Mereka benar-benar menderita efek
cerpelai maksudnya mereka membunuh cerpelai dengan tujuan untuk
menghindari gangguan-gangguan yang ditimbulkannya namun akibatnya
justru mereka kehilangan segala-galanya. Mereka ingin menghindari sedikit
gangguan dari kekristenan namun akhirnya mereka bukan saja mendapat
gangguan dari Islam yang jauh lebih besar melainkan juga menghadapi
ancaman kehilangan seluruh kebebasan akademis dan kebebasan berpikir
mereka akibat diberlakukannya pengawasan yang sangat ketat oleh Islam.
11
Nasihat bagi Kaum Sekuler
Saya mempunyai suatu saran bagi kaum sekuler yang mengklaim
bahwa mereka alergi terhadap kekristenan. Saran saya adalah lebih baik
mentolerir suatu agama yang sama dengan cerpelai yang kadang-kadang
menjengkelkan daripada membunuh cerpelai dan kemudian mengundang
suatu agama ekstrim yang sama dengan ular python yang akan menghancurleburkan
kebebasan anda sebagai seorang humanis sekuler atau seorang
agnostik atau seorang ateis.
Dalam dunia yang didominasi Islam, anda jangan coba-coba berani
mendiskreditkan atau merusak citra Islam seperti halnya anda melakukan
hal-hal tersebut terhadap Kristen, karena begitu anda berbuat demikian
dengan seketika itu juga hukum Syariat Islam akan memenggal kepala anda.
Islam sejati tidak akan memberi toleransi apapun kepada penganut
humanisme sekuler, agnostisme atau ateisme, mereka akan diperlakukan
sama seperti orang-orang murtad yaitu dihukum mati sesuai perintah Alquran
dan Hadis.
Wahai para profesor ilmu-ilmu pengetahuan sosial sekuler, sadarkah anda
bahwa dalam pengaruh kekristenan anda justru diberi kebebasan
mengemukakan pendapat tanpa tekanan apapun termasuk pendapatpendapat
anda yang telah mendiskreditkan dan merusak citra kekristenan.
Namun kalau kekristenan musnah berarti kekristenan tidak dapat lagi
melindungi hak-hak kebebasan berpendapat anda termasuk hak
mendiskreditkan dan merusak citra agama Kristen, karena di bawah agama
Islam kebebasan berpendapat anda semacam itu pasti akan diakhiri dengan
lepasnya leher anda dari tempatnya. Camkanlah wahai kaum sekuler bahwa
apabila diberi kesempatan yang adil, kekristenan sejati (bukan yang palsu
atau tidak otentik) pasti lebih memberimu kebebasan untuk mengemukakan
pendapatmu, dan kebijakan kekristenan ini sangat bertolak belakang dengan
kebijakan Islam dalam hal yang sama.
Suatu Tindakan Ofensif Elementer
Islam bukan hanya berurat dan berakar di dalam tingkatan institusiinstitusi
pendidikan tinggi Barat tetapi juga di dalam tingkatan pendidikan
sekolah dasar. Dr. James L. Garlow dalam bukunya yang berjudul A
Christian's Response to Islam memperingatkan :
Di Byron, Kalifornia, para siswa kelas tujuh diwajibkan berpakaian cara
Muslim, membaca Alquran, dan menjalankan "perang suci" atau jihad
dengan memanfaatkan kurikulum pemerintah yang telah dimanipulasi
sehingga menjadi sangat diskriminatif artinya siswa Muslim mendapat
hak istimewa sedangkan siswa Kristen tidak memperoleh hak istimewa
semacam itu. Pengelola sekolah-sekolah dasar Kota New York sekarang
mengijinkan para siswa Muslim meninggalkan kelas untuk
melaksanakan "salat" di sebuah ruangan kelas lain yang dibangun
dengan uang negara khusus untuk keperluan siswa Muslim
11
melaksanakan "salat". Padahal para siswa Kristen yang sekelas dengan
mereka ternyata dilarang berdoa atau mendalami Alkitab. Mantan
gubernur Massachusetts telah menyatakan ketertarikannya untuk
memasukkan ajaran Muslim ke dalam kurikulum sekolah negeri.4
Saya perlu mencatat bahwa klaim sekolah pro-Islam di Byron tersebut di
atas sebagai sekolah yang telah menjalankan kegiatannya sesuai dengan
aturan-aturan yang telah digariskan oleh pemerintah sungguh merupakan
klaim yang sepenuhnya tidak bisa dipercaya. Sekolah tersebut juga
mengklaim bahwa kegiatan-kegiatan kelas seperti kegiatan keagamaan
tersebut di atas dilakukan oleh para siswa dengan sukarela, tetapi ternyata
para orang tua murid yang menjadi marah mempunyai pendapat yang
berbeda dengan sang pengelola sekolah itu dan bahkan mereka melakukan
tuntutan hukum terhadap sekolah tersebut.
Sementara itu, di seberang lautan Atlantik, para pendidik Eropa yang
sangat naif berpikir bahwa mereka dapat mengasimilasi Muslim menjadi
penganut budaya Eropa, namun yang terjadi justru sebaliknya yaitu Islam
ternyata yang mengasimilasi Eropa menjadi penganut budaya Islam. Umat
Muslim di Eropa sekarang menuntut agar Islam diajarkan di sekolah-sekolah
dasar sebagai agama yang paling superior di antara agama-agama yang ada
di dunia.
SUATU SERANGAN DARI KALANGAN GEREJA SENDIRI
Para akademisi dalam kajian ilmu pengetahuan sosial sekuler tidak
sendirian dalam menyerang kekristenan alkitabiah. Para ahli teologi liberal
dari lingkungan gereja sendiri juga telah memberi andil secara tragis dalam
menyelewengkan kekristenan, kali ini asalnya dari aliran Protestan dengan
ajaran-ajaran tentang teori-teori yang nampaknya bagus yang berasal dari
"higher criticism" Jerman (catatan : higher criticism adalah studi Alkitab
dengan fokus sasaran untuk menemukan dan menentukan fakta-fakta
seperti asal usul dari setiap kitab yang tergabung dalam Alkitab, siapa
pengarangnya, kapan kitab tersebut dikarang dan norma apa yang dijadikan
dasar persiapan bagi penafsiran kritis atas kitab tersebut).5
Para apologis Muslim dengan senang hati memanfaatkan dan
mengeksploitasi serangan-serangan kaum liberal terhadap Alkitab Perjanjian
Baru demi untuk kepentingan propaganda yang menguntungkan Islam.
Dengan demikian para apologis Muslim tidak perlu repot-repot mencari
sendiri sarana argumentasi anti Alkitab Perjanjian Baru karena mereka cukup
memanfaatkan argumentasi-argumentasi dari para ahli teologi liberal dalam
melawan Alkitab Perjanjian Baru. Salah satu contoh dari kelompok-kelompok
ahli teologi liberal adalah kelompok yang menamakan diri "Yesus Seminar"
yang bertugas meneliti/ menganalisis klaim-klaim Yesus.
12
ISLAM DAN HOLLYWOOD
Apa rencana jangka panjang Islam untuk Hollywood ?
Badan perfilman dan pertelevisian Barat memproduksi sejumlah
pertunjukan (tayangan) film yang menurut Islam melukiskan tentang
kekristenan seperti misalnya Chariots Of Fire, The Sound of Music, dan
Shadowlands. Masih banyak film dan program televisi yang menyajikan
kekerasan, kecabulan, dan misteri-misteri gaib yang menakutkan. Umat
Muslim, Hindu, dan Budha di seluruh dunia cenderung memberikan reaksi
menentang terhadap produk-produk film semacam itu. Terutama kaum
Muslim radikal sangat menyalahkan kekristenan atas kesalahan yang
diperbuat oleh pemberitaan Barat. Kaum Muslim radikal menyatakan secara
berulang-ulang bahwa orang-orang Kristen Amerika telah menyesatkan kita.
Salah satu sasaran Islam adalah menggantikan posisi Kristen dan Yahudi
yang dianggapnya telah gagal dalam mencegah dengan kekerasan produksiproduksi
yang tidak senonoh dan penuh kecabulan yang terdapat dalam
media Barat.
Islam tidak memahami bahwa Yahudi dan Kristen
sedang berusaha untuk mengatasi kejahatan-kejahatan
dengan penuh kesabaran melalui pemberian contoh dan
karisma.
Sementara itu Islam radikal lebih suka menggunakan cara-cara pintas
melalui jalan kekerasan dan bahkan secara brutal menghancurkan media
yang dianggapnya telah sesat.
Kepada pengelola media saya menghimbau agar anda mulai sekarang
memikirkan apa rencana anda untuk menghindari penyensoran secara
berlebih-lebihan oleh Islam, di dunia yang didominasi Islam, yaitu suatu
dunia yang mungkin akan muncul dalam tahun-tahun mendatang. Pertama,
anda harus secara sukarela membersihkan media anda dari penayangan atau
pemberitaan tentang kekerasan, kecabulan, dan penyesatan yang mungkin
tertuang dalam produk anda karena Islam sangat membencinya. Kedua,
pikirkanlah cara melestarikan kekristenan yang walaupun banyak di antara
anda memandangnya rendah tetapi kekristenan inilah yang dapat
mengimbangi Islam dan yang dapat anda harapkan untuk memberi suatu
perlindungan yang positif dari efek cerpelai. Untuk perlindungan tersebut
anda bahkan tidak perlu mengucapkan "terima kasih".
ASIMILASI YANG CEPAT
Dick Morris, mantan penasihat Presiden Clinton, dalam pidato dan
tulisannya baru-baru ini menyatakan bahwa persentase imigran Muslim
dibanding jumlah seluruh penduduk di berbagai negara Eropa mencapai
sekitar 10 sampai 20 persen dan secara terus menerus meningkat jumlahnya.
12
Itulah sebabnya berbagai negara Eropa menjadi ragu-ragu dalam mendukung
perang Amerika melawan terorisme terutama bila hal tersebut menyangkut
negara-negara Arab karena mereka takut kalau-kalau umat Muslim radikal
yang berada di negara mereka akan melakukan balas dendam.
Lebih lanjut Morris memperingatkan bahwa Amerika seiring dengan
bergulirnya waktu akan berjuang sendiri melawan terorisme. 6 Bahkan di
Amerikapun persentase para imigran Muslim juga meningkat. Seperti halnya
Borg dalam Star Trek demikian juga penganut Islam supremasi menyatakan
pada non-Muslim: "Anda akan mengikuti budaya Islam atau dengan katakata
lain anda akan diasimilasi".
Ular python sudah siap melengser (melata) dari kandang ayam menuju
kandang kambing. Waspadalah anda karena ancaman dari Islam radikal lebih
menakutkan daripada ancaman dari komunisme.
Catatan :
1. Ibn Warraq, Why I Am Not a Muslim (Amherst, NY: Prometheus Books, 1995), pp.
236-237.
2. Vincent Carroll and David Shiflett, Christianity on Trial: Arguments Against Anti-
Religious Bigotry (San Francisco, CA: Encounter Books, 2002).
3. Don Richardson, "Scholars with Strange Theories" in Eternity in Their Hearts (Ventura,
CA: Regal Books, 1981), pp. 133-150.
4. James Garlow, A Christian's Response to Islam (Tulsa, OK: River Oak Publishing,
2002), n.p.
5. For more on this subject, see my book Eternity in Their Hearts (Ventura, CA: Regal
Books, 1981).
6. Dick Morris makes frequent appearances on Fox News and C-SPAN and has written
several best-selling books.